Sebelumnya..................
"Pavel papah mau transfer perusahaan atas namamu. Tolong tanda tangan dibawah."Pinta sang papah tanpa memberitahu Pavel yang sebenarnya. Dan begonya Pavel gak periksa isi dari berkas yang akan dia tandatangi.
"Pavel belum mampu jalanin perusahaan pah. Pavel juga baru ditahun terakhir."Pavel hendak menolak tapi papahnya kekeh memaksa.
"Bukannya tempat magangmu memintamu tinggal dan kamu bisa bekerja sambil kuliah. Kenapa kamu tidak percaya diri buat lanjutin perusahaan papah." Mertuaku emang nomor satu buat urusan kong kalikong.
"Pavel maunya kerja ditempat orang dulu pah, setidaknya dua atau tiga tahun lebih biar bisa mandiri dan punya pengalaman kerja. Kalo langsung pergi ke perusahaan papah jelas Pavel tinggal duduk dan ongkang ongkang kaki udah pada nurut sama Pavel."Pavel memberikan alasannya, dia gak mau tinggal terima beres saja.
"Okelah kalau maumu begitu, tapi kamu harus tandatangani transfer perusahaan ini, pengembangannya gak bisa ditunda dan papah terlanjur pakai namamu."Bohong sang papah. Karna Pavel belum paham betul akan tipu muslihat antar perusahaan dan tidak tahu kalau dirinya bakal teraniaya Pavelpun kini menandatangani surat itu tanpa memeriksanya. Dia terlalu percaya sama papahnya.
"Papah pergi ke Thailand mungkin akan lama papah balik. Jadi tolong kasih tahu adikmu jangan terlalu tergantung sama Art buat jagain anaknya. Sedangkan istrimu itu, ahhhhh."Mertuaku kehabisan kata kata dan malas membicarakanku padahal aku dijual gays. Kenapa hidupku tidak jauh jauh dengan perdagangan eoh.
"Iya iya" Pavel mengangguk mengerti.
.....
Sebulan pertama aman itu perusahaan mertua dan punya laba yang banyak bahkan bisa bayar hutang di bank.
Masuk dibulan kedua, penjualan makin menurun dengan pasar internasional yang memang dikendalikan Levin.
Dan dibulan ketiga, para investor pergi dan perusahaan dikatakan bangkrut.
Mertuaku lantas bergegas menghampiri Levin ditempat kerjanya.
Brak.....
Membuat langkah jelas dan nyelonong masuk diruangan Levin.
"Maaf pak. Saya tidak bisa menahannya"Sekretaris.
"Sudah tidak apa apa" Levin menyuruh sekretarisnya pergi.
Lantas Levin mendekat kearah mertuaku yang kesal tanpa dipersilahkan duduk mertuaku duduk dengan dasi yang acak acakan.
'Sudah puas?' Mertuaku kesal, ini terlalu mudah buat Levin menghancurkannya padahal mertuaku udah berambisi bakal ngalahin perusahaan Levin.
"Belum"Levin tersenyum.
"Apa maumu sebenarnya?"Tanya mertuaku, beliau mengenal Levin tapi beliau tak menyangka Levin bakal berbuat sejauh ini.
"Ingin buktikan bahwa kekuasaan bisa membeli apapun dan nyatanya harga diri itu juga ada harganya buatmu" Mata Levin mengintimidasi.
"Kembalikan surat cerai Pavel" Mertuaku sudah prustasi nyatanya kemarin hanya tipuan belaka dan beliau merasa bersalah karena sudah menukarku.
"Kenapa aku harus merugi dua kali, pertama perusahaanmu bangkrut dan kamu meminta surat perceraian itu. Ah, mimpi aja!!! itu lah harga mahal yang harus kamu bayar" Levin senyum devil dan membuat mertuaku sampai kehabisan nafas ngehadapi sikap jahat Levin yang tanpa basa basi itu.
"Kamu menjebakku"Mertuaku merasa terjebak akan tipu daya muslihat Levin.
"Sudah tahu dijebak kenapa mau masuk. Kena kan?" Levin tertawa, bisnis ya bisnis walau didepanmu orangtua.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm pregnant (bxb) Tamat
FanfictionPapi yang mual, papi yang ngidam, papi juga yang bawa kamu kemana mana selama sembilan bulan. Tapi saat kamu lahir kenapa malah mirip Papa. Pavel x Dome & Nai x Chen LoL