3

1.4K 65 0
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca ya gaess🙆

Fatim dan keluarganya pun telah sampai di Jakarta dan mereka pun turun dari Pesawat menuju ke kantin untuk mencari makanan karena sebelumnya ia belum makan hanya memakan makanan ringan saat di pesawat.

"I miss you Jakarta" teriak Fatim.

"Ih apaan si dek" protes Atta.

"Apasi bang ko lo sewot banget deh sama gue" ucap Fatim.

"Ga usah teriak juga g kali,, lo ga malu apa dilihat orang-orang,, dikira gila lo" ucap Atta sambil tertawa kecil.

Sohwa yang mendengar ucapan Atta pun langsung mencubit perut Atta.

"Aww sayang ko aku di cubit si" protes Atta sambil mengelus bekas sakit yang dicubit Sohwa.

"Kamu si berantem mulu sama Fatim,, kasihan tu dia,, kan dia emang rindu Jakarta biarin aja kali" ucap Sohwa.

"Mampus lo bang,, terus Kak marahin aja jahat si sama adek sendiri" ucap Fatim menyetujui sikap Sohwa yang sedang memarahi Atta.

"Eh awas ya lo,, tunggu pembalasan gue" ucap Atta.

"Aduh kalian ini ya dimana mana berantem mulu,, Bunda cape liat kalian adu mulut,, giliran salah satu ga ada di cariin ini sekalinya ketemu malah berantem" ucap Nafeza.

"Nah itu yang dinamakan ikatan batin Bun,, ya ga dek" ucap Atta sambil merangkul Fatim.

"Iya dong" ucap Fatim.

Disaat mereka sedang berbicara tiba-tiba ada yang datang ke meja makan fatim dan keluarganya. Ternyata itu Saaih dan keluarganya.

"Assalamualaikum" ucap Saaih dan keluarganya.

"Waalaikumsalam" jawab Fatim dan keluarganga.

"Eh Geni kamu ko bisa disini" ucap Nafeza yang sempat terkejut karena kedatangan keluarga Saaih.

"Kita kan mau jemput Calon menantu sama keluarganya" ucap Geni sambil tertawa kecil.

"Apaan si Mi ga usah gitu dong" ucap Saaih sambil sedikit berbisik tetapi masih dapat didengar keluarga Fatim dan Saaih.

"Yah Abang malu,, bukanya tadi Abang marah gara gara Abang telat jemput kak Fatim" ucap Qahtan yang ditertawai semuanya kecuali Saaih dan Fatim.

"Apaan si kamu dek ga usah ember ya" protes Saaih.

"Sudah ga usah berantem mending gabung sama kita aja" ajak Eza.

"Boleh tu biar sekalian kenalan sama calon menantu" ucap Asmid.

"Yaudah silahkan duduk" ajak Eza.

Sekarang mereka sedang menikmati makanan dan posisi duduk mereka ortu Fatim beradapa ortu Saaih,, Thariq sama Sajida berhadapan dengan Atta dan Sohwa,, Qahtan berhadapan dengan Saleha,, Saaih berhadapan dengan Fatim.

-FIRST LOVE SAATIM-

Disaat semuanya sedang menikmati makanan termasuk Fatim tetapi tidak dengan Saaih,, kini Saaih sedang melihat Fatim memikirkan apakah Fatim sudah mengetahui tentang perjodohan tersebut? Apakah Fatim mau menerimanya? Apakah Fatim akan mencintai Saaih,, semua pertanyaan tersebut ada di otak Saaih.Disaat Saaih sedang melamun sambil melihat Fatim,, Fatim yang sedang menikmati makanannya pun merasa terganggu karena dia melihat Saaih yang terus melihat dia.

"Ko Saaih liatin gue gitu ya,, apa jangan-jangan gue jelek" batin Fatim.

Disaat Fatim dan Saaih sedang melamun dengan pikiran masing-masing,, tiba tiba...

First love saatim😻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang