1 Termenung

53 3 0
                                    

Setelah menjalani hukumannya Rain memasuki keruangan perapian untuk menghangatkan badannya yang terasa membeku akibat terlalu lama di luar. Seorang ayah yang pulang dari kantor melihat putri sulungnya sebuah senyuman terbit dari bibir sang ayah lantas sang ayah memasuki dapur untuk membuat kan coklat panas.

"Hai putri ayah apa kau sangat kedinginan" sambil menyodorkan coklat panas dan memakaikan selimut pada tubuh kecil Rain.
Sontak membuat Rain yang termenung kaget akan kedatangan sang ayah yang menurutnya tiba-tiba. Senyuman terbit di bibir sang ayah pasalnya putrinya sangat lucu jika kaget.
"apa mama mu menghukum mu lagi" ada nada marah yang terselip Di jawab gelengan oleh gadis di hadapannya. "Tidak yah ini memang salahku aku lupa menaruh cincin twins"
Sang ayah pun tak tega melihat putrinya pasalnya sang istri jika menghukum putrinya itu tak tanggung-tanggung memang tidak dengan kekerasan tapi dengan cara lain.
"Sini peluk ayah, ayah kedinginan" senyuman terbit di bibir Rain dan langsung menerjang tubuh gagah sang ayah memeluknya dengan sangat erat.

"Ayah jika saja aku mempunyai kakak pasti menyenangkan tapi itu tidak mungkin kan aku yang disini sebagai seorang kakak" Lagi-lagi senyum sang ayah terbit sambil mengacak rambut putrinya.
"Kan sudah punya Larry apa masih kurang?"
"Beda ayah Larry itu kan tetangga depan rumah nyeselin juga sukanya jahil" memberengut kesal.
"Tapikan dia yang menjagamu dan twins jika ayah dan mama mu pergi keluar kota"
"Tetap saja aku jengkel dengan sifatnya yang ber ubah-ubah kadang baik, kadang marah-marah nggak jelas, kadang pelit" senyuman sang ayah lagi-lagi terbit, tak lama sang istri datang.
"Ayo makan malam sudah siap dan Rain panggil twins kebawah" yang di angguki oleh Rain.
"Jangan terlalu keras dengan Rain, Ly" ucap sang suami kepada sang istri sambil memeluk dan mencium kepala sang istri dengan mesra ia mengakui sangat mencintai wanita yang ada di depannya ini.
"Itu hanya hukuman agar Rain tak ceroboh lagi Dry"

Suasana hangat saat makan malam ini ada Sely dan Sela yang mengoceh tentang alat make up, yang hanya di angguki oleh Rain karna pada dasar nya ia tak mengetahui banyak tentang semua itu.
"Habis ini pergi ke kamar kalian masing-masing dan tidur agar besok tak terlambat untuk sekolah" suara sang ayah memperingati anak-anak nya yang di beri anggukan patuh oleh mereka.







#DI LARANG PLAGIAT
#SALAM KENAL
#RAIN QUEENSYA S.
#N O V E S A M D
#29/09/2019
#23:05 WIB

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang