Setelah Rain mendapat wejangan dari semua untuk tidak melakukan ini, itu Rain hanya bisa mengangguk, terutama Reo dirinya memiliki tangung jawab besar untuk menjaga princes keluarga Smith.
"Siap komandan, saya akan menjaga dan melindungi princes dengan jiwa dan raga saya" dengan bergaya ala-ala tentara hormat pada sang jendral, Justin memutar bola matanya malas.
"Daddy memegang janji mu" ucap sang Daddy.
"Jika terjadi apapun pada Rain, akan mommy potong uang jajan mu" ucap sang mommy.
"Kenapa jaminannya uang jajan, ahh tak apa kan masih ada sih kutub" melirik Dominic yang dihadiahi tatapan tajam dan sang mommy geleng kepala apa benar ini anaknya batinya.
"Mommy aku ini memang anakmu" seru Reo pasalnya ia tahu ekspresi sang mommy. Gelak tawa sang mommy terdengar pasalnya jika Reo di jelek-jelekin dalam hati dirinya pasti mengetahui katanya ekspresi yang berbicara lucu bukan.
"Jaga cucuku" diberi anggukan Reo.
"Titip princesku, jika kau lalai kakak tidak akan memberi pinjaman motor" di hadiahi putaran bola mata.
Setelah ancaman-ancaman yang diberikan kepada Reo mereka bergegas berangkat.
"My sun ayo berangkat" suara Dominic yang tadi hanya terdiam saja.
"Hei enak saja princes berangkat dengan ku" seru Reo.
"Biar my sun berangkat dengan ku" ucap Dominic.
"Kalau begitu aku ikut kalian" ucap Reo tak mau kalah.
"Siapa yang menyuruhmu"
"Kak Dom biarkan kak Jimmy ikut dengan kita" tatapan polos Rain membuat Dominic ingin mencubit pipinya sebenarnya dirinya tidak ingin orang lain mengetahui tatapan polos, senyum manis dan tingkah adiknya yang menggemaskan. Yang diangguki oleh Dominic dan Reo yang kegirangan.
"Hati-hati dan ingat setiap satu jam sekali hubungi kakak apa saja yang kau lakukan dan ya jaga pola makan, jangan terlalu capek" sambil mencium kening, kedua mata, dan terakhir kedua pipi chubby nya, Rain hanya menganggukkan kepalanya nurut, dirinya membuka pintu melihat kak Reo sudah menunggu disampingnya.
"Ayo princes" sambil menggandeng erat, banyak tatapan siswa-siswi bertanya-tanya siapakah yang di gandeng oleh pangeran mereka?, Siapakah gadis cantik yang digandeng oleh Reo, murid baru kah? Berbagai macam pertanyaan muncul ketika mereka melewati koridor.
"Jangan menunduk" langsung saja Rain menegakkan kepala dirinya sangat tidak nyaman karena menjadi pusat perhatian.
"Perkenalkan anak-anak kalian mempunyai teman baru, silahkan perkenalkan namamu pada teman barumu" ucap seorang ibu guru dengan senyuman hangatnya.
"Hai perkenalkan namaku Rain Queensya" hanya itu yang keluar dari mulut nya dirinya sangat gerogi.
Cantik banget.
Minta Id line boleh.
Imut.
Berbagai macam pujian ia terima Rain menuju bangku yang kosong duduk disana.
"Hai kenalin nama aku Adelia dan ini teman ku Charla kita sekarang teman"
"Hai Adelia, Charla" dengan senyum manisnya.
"Ih manis banget" ucap Charla, dan Adelia mendadak pucat pasi, tapi tidak ada yang menyadarinya.
Suasana kantin sangat ramai banyak yang mengantri untuk makan siang atau sekedar nyemil, tak terasa lima laki-laki tampan berjalan kearah meja Rain dan teman-temannya, Adelia yang melihat most wanted duduk dekat dengannya hanya bisa menahan nafas karena ini mustahil baginya tapi hari ini?
"Kenapa tidak menunggu kakak" ucap Reo pasalnya dirinya tadi mencari adiknya dan ternyata berada di kantin tidak tahu kah tak melihat Rain dalam kelasnya membuat dirinya kalang kabut.
"Rain kesini duluan" sambil tersenyum dan pandangannya beralih ke empat pria yang bersama kakaknya dua diantara mereka Rain mengenalnya.
"Kak Larry I miss you" berhambur kepelukan Larry dan itu berhasil membuat Reo mengepalkan tangannya.
"Miss you too baby, hei apa yang kau makan, kau tidak bisa memakan makanan pedas, ingat lambungmu" mendapat cengiran dari sang empu.
"Aku tidak menyangka satu sekolah dengan mu, dan kak Jimmy ini kak Larry tetangga ku dia yang selalu menjaga ku dan twins meskipun agak menyebalkan" ucap Rain Reo hanya memasang wajah datar ia murung karena orang lain lebih tahu princesnya dari pada dirinya kakak kandung Rain sendiri.
"Jadi ini adik mu cantik sekali, sudah punya kekasih belum ku harap sih belum" ucap Gerry.
"Jaga matamu" galak Reo.
"Dia memanggil mu Jimmy, oh ya tuhan setelah 100 tahun ada juga yang berani memanggilmu Jimmy" seloroh Dericth.
Mata Rain tak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya tetapi tak tahu namanya.
"Hai...terima kasih hoodie nya besok akan ku kembalikan" ucap Rain membuat yang lain penasaran.
"Tidak usah untuk mu saja" ucap Leon yang lain bertanya-tanya kenapa Rain bisa kenal dengan Leon karena mereka tahu bagaimana Leon, apalagi katanya tadi Leon memberikan hoodienya, orang memegang barangnya saja ia mencak-mencak.
Semua yang berada di kantin menyaksikan keakraban most wanted dan murid baru itu berbagai macam tatapan sinis, memuja pun banyak dan beratus pertanyaan muncul siapakah gadis itu?, Kekasih salah satukah dari mereka?, Dan banyak juga cibiran-cibiran dari para siswi sedangkan siswa mereka memuja akan kecantikan yang dimiliki Rain.
"Aku tidak menyangka bahwa kak Reo adalah kakakmu dan kau tahu artinya itu?" Tanya Adelia dengan wajah yang senyum-senyum tak jelas.
"Tidak tahu" ucap Charla.
"Artinya Rain di kelilingi laki-laki tampan bayangkan saja keluarga Smith kan terkenal akan ketampanan dan kekayaan yang dimiliki oleh penerus mereka" ucap Adelia.
"Bisa saja kau ini" Rain tertawa riang melihat tingkah teman barunya ini.
"Cantik" dengan seringainya.
#DI LARANG PLAGIAT
#SALAM KENAL
#RAIN QUEENSYA S.
#N O V E S A M D
#29/11/2019
#13:35 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionSinopsis : Seorang gadis cantik duduk termenung di sebuah ayunan bawah pohon helaan nafas keluar sehingga menimbulkan kepulan asap. "Bagaimana rasanya mempunyai seorang kakak, pasti menyenangkan" lirihnya. Hawa dingin tak dihiraukan nya karna...