8 Hari Baru

15 2 0
                                    

Kediaman terjadi di sebuah kamar yang tampak feminim di sana tiga gadis cantik duduk melingkar di atas ranjang.

"Aku tidak menyangka bahwa kak Rain bukan anak dari ayah dan mama" ujar Sela dengan nada sedih yang dibalas keterdiaman dua gadis cantik di depannya.

Helaan nafas terdengar "aku juga tidak menyangka tapi bagaimanapun kau tetap kakak kami tercinta" sahut Sely tangis ketiganya pun pecah.

Rain sendiri belum siap dengan kebenaran yang baru saja dirinya dengar dari ayah dan mamanya hal yang sebesar ini terjadi dalam hidupnya, tetapi dirinya tak memungkiri jika ada rasa bahagia dan takut secara bersamaan, bahagia dirinya bisa bertemu dengan keluarga kandungnya dan takut jika ada yang tak menerima dirinya menjadi bagian keluarga mereka. Dalam hatinya juga sangat berat meninggalkan keluarga yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang, tetapi mau tidak mau dirinya harus ikut dengan keluarga kandungnya.

Masuk sang mama ia ikut duduk bersama ketiga putrinya.

"Rain...memang kau bukan lahir dari rahim mama, tapi percayalah mama menyayangimu. Waktu mama menghukum mu bukan berarti mama tidak menyayangimu mama ingin kamu lebih dewasa lagi dan berpikir dahulu sebelum melakukan apapun, memang mama mendidikmu berbeda dengan adik-adikmu agar suatu saat nanti jika ayah dan mama tidak bisa menjaga twins ada kau yang menggantikan kami, karena mama percaya bahwa kau lah putri dan kakak yang menyayangi keluarga" tak terasa bulir-bulir air mata jatuh dari ke empat perempuan cantik yang ada di kamar tersebut, itu semua tak lepas dari pandangan Andry dirinya tidak menyangka akan berpisah dengan putrinya yang manis yang sudah di anggap anak kandungnya sendiri takdir memang menjadi misteri.

"Kenapa malah nangis semua seharusnya kalian bahagia" seru Andry memeluk putrinya yang manis dan di susul dengan Lyan dan twins juga.

"Rain sayang kalian" lagi-lagi ia memeluk mereka dengan erat.

"Meskipun mama belum siap untuk melepasmu percayalah ini semua demi kebahagiaan mu mama tahu apa yang kau mau selama ini, seorang kakak kan?" Menatap sang putri dengan senyuman yang diangguki oleh Rain.

"Apa aku memiliki seorang kakak?"

"Kau memilikinya" ucap sang ayah yang tak melepaskan pelukannya.

"Bicara soal kakak, kak Rain harus menemui kak Larry dan berpamitan dengannya jika tidak aku takut jika kak Larry marah seperti orang gila kasian uncle Jordan" seloroh Sela tawa mereka meledak hanya gara-gara lelucon tentang Larry.

Di sinilah Rain dirumah tetangganya yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya dan sudah dianggap kakak sendiri.

"Jadi kau akan ikut dengan keluarga barumu?" Dirinya sangat kaget akan kedatangan Rain dan menjelaskan semuanya ia tidak menyangka gadis yang sudah dirinya anggap adik sendiri bukan anak dari uncle Andry dan aunty Lyan.

"Keluarga kandung tepatnya kak" Rain memutar bola matanya dijawab kekehan dari Larry.

"Jangan lupakan keluargamu yang disini dan juga kakakmu yang paling tampan ini" mengacak rambut Rain.

"Jangan mengacak rambutku, tidak mungkin aku melupakan mereka. tidak tau kalau dirimu" dibalas dengkusan oleh Larry dan di susul tawa keras dari Rain, dasar untung cantik batin Larry dirinya pun ikut tersenyum.

Senyuman dari sepasang suami dan istri tak luntur sedikitpun.

"Panggil mommy kau princes kami, ini daddy mu dan ini kakak tertua mu" ucap Sofia, Rain menatap ketiga orang didepannya dirinya mengenal dua orang diantara mereka tapi yang satunya ia tak mengenal tetapi mommy ya bilang jika itu kakaknya, tak ada ekspresi bahagia ataupun tidak senang yang ada hanya ekspresi dingin dan menatapnya tajam membuat dirinya meneguk ludahnya sendiri apa ia akan diterima dengan tangan terbuka? Batinnya.

"Sudah siap semuanya jaga dirimu baik-baik jangan lupakan kami" ucap sang ayah dan memeluk putrinya erat.

"Tidak akan ayah, tidak akan pernah"

"Jaga dirimu baik-baik" ucap sang mama.

"Kakak kita sayang kakak" ucap twins perpisahan berlangsung haru.

Disinilah Rain di dalam mobil mewah milik kakaknya dirinya pisah mobil dengan daddy, Rain masih takut dengan kakaknya ini pasalnya hanya wajah dingin tanpa ekspresi yang ia lihat tak berselang lama mobil yang ia tumpangi menepi dipinggiran mini market.

"Rain..." Suara dingin yang memaksanya untuk menatap sang pemilik suara tersebut.

"I...iya" jawab dengan terbata.

"Panggil aku kakak, kakak Dominic"

sebelum Rain menjawab Dominic menghambur ke pelukan Rain memeluknya sangat erat takut-takut jika gadis yang ada di hadapannya ini pergi lagi.

"Ka...kakak Dominic" ucap Rain.

"Yah...baby seperti itu" mereka melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Sekarang Rain beserta yang lain sudah sampai di kediaman Smith ia sangat gerogi dan tak tau harus bagaimana memperkenalkan dirinya kah ah itu pasti batin Rain.

"Apakah dia cucuku? Kau sangat cantik princes perkenalkan aku grandpamu dan namaku Smith" sambil memeluk erat Rain.

"Hai grandpa namaku Rain Queensya San..." Ucapan itu terpotong oleh suara dingin milik Dominic.

"Smith... Rain Queensya Smith" ulangnya dan senyuman tercipta dari bibir mereka semua.

"Kau sangat cantik sweety, dan ya perkenalkan aku kakak ke duamu Justin Rey Smith" ucap Justin ia sangat senang apalagi Rain terlihat sangat menggemaskan.

"Hai kak Justin"

"Hai princes kakak yang cantik perkenalkan aku kakakmu yang paling tampan digilai banyak gadis, most wanted sekolah nama kakak Reonald Jimmy Smith, kau tahu kakak pertama kita? Aku lebih tampan darinya Dominic Jack Smith dan lagi princes aku sangat ingin memamerkan mu kesemua teman-teman kakak"

"Hai kak Jimmy" ucap Rain.

"Kenapa jadi Jimmy?" Ucap Reo tak terima pasalnya dikelas ada seseorang yang bernama Jimmy, tetapi kutu buku dan Reo tidak mau disamakan dengannya.

"It...itu nama kesayangan" ceplos Rain membuat mereka yang melihat merasa gemas dengan princes Rain.

"Sudah acara perkenalannya mari baby ikut mommy ke kamarmu dan istirahat agar besok terlihat segar" yang diangguki oleh sang mommy.

Melihat interaksi dalam mansion tersebut tanpa sadar suasana hangat tersebut sedikit demi sedikit hadir, memang benar princes mereka membawa sebuah kebahagian tersendiri di hati keluarga Smith.







#DI LARANG PLAGIAT
#SALAM KENAL
#RAIN QUEENSYA S.
#N O V E S A   M D
#15/11/2019
#09:16 WIB

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang