9 Kakak Dominic

19 2 0
                                    

Tampak seorang gadis manis masih nyeyak bergelung dengan selimut tebal.

Dominic berniat untuk membangunkan Rain agar tak telat untuk sarapan pagi ia memasuki kamar yang bernuansa girly ini pasti di dekor oleh sang mommy batinnya, tapi ia sangat menyukainya cocok untuk princesnya. Pandangan matanya berhenti pada satu objek tak sadar sudut bibirnya tertarik keatas, tak tega membangunkan princesnya ia menaiki kasur queen size dengan sangat pelan matanya terpaku pada kecantikan yang dimiliki oleh adiknya perpaduan antara daddy dan mommy, tetapi lebih banyak dari mommy batinnya, jika saja dirinya dapat membuat waktu berhenti ia akan melakukannya tak berlangsung lama mata yang terpejam dengan bulu mata lentik bergerak ke kanan, ke kiri dan menimbulkan kerutan pada kening membuat Dominic mengangkat tangannya mengelus kening Rain agar lebih tenang dalam tidurnya, tetapi justru membuat Rain membuka matanya ia melihat betapa indah bola mata sang adik, coklat terang persis seperti mommynya.

Rain sangat kaget setelah dirinya merasakan elusan pada keningnya ternyata yang dihadapannya saat ini kak Dom yang sedang memandanginya dengan sangat intens, sudut bibir Dominic tertarik keatas.

"Morning my sun" diiringi kecupan di kening, kedua mata dan pipi chubby Rain.

"Mor...morning kak Dom" senyum manisnya, tetapi tak menghilangkan raut wajah keterkejutannya pasalnya ini pertama kali dalam hidupnya.
Menyadari ekspresi Rain yang lagi-lagi membuatnya ingin selalu tersenyum.

"Relax my sun biasakan dirimu yang seperti ini belum lagi kakak-kakakmu yang lain, sekarang bangun dan mandilah kakak akan disini menunggumu"
percayalah itu adalah kalimat terbanyak yang pernah ia katakan selain presentasi pada saat meeting tentunya. Rain yang mendengar titah sang kakak bergegas turun dari kasur empuknya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah Rain siap-siap di depan cermin mata sang kakak tak lepas darinya.

"Ayo kak kita kebawah" diangguki oleh Dominic dan merangkul pinggang adiknya posesif.

"Ehh kak Justin, kita keduluan sama kutub Utara" seloroh Reo yang mendapat delikan tajam dari Dominic.

"Hai princes, ayo kita sama-sama turun kebawah" diangguki oleh Rain, sebelah kanan Rain ada Dominic dan disebelah kiri menjadi rebutan antara Justin dan Reo siapa yang duluan gandeng Rain.

"Jangan seperti anak kecil" instrupsi dari Dominic membuat keduanya terdiam dan saling menggerutu dalam hati, Rain yang melihat tingkah kakaknya tertawa terbahak-bahak.

"Wah...wah princes kita tertawa, ikhlas kakak kalau tiap hari berhadapan dengan si kutub" mendapat delikan dari Dominic dan mendapat jitakan dari Justin.

Sofia yang melihat anak-anaknya bersendau gurau ada rasa kebahagian tersendiri yang ia rasanya di hatinya senyumannya mengembang tat kala Rain menghampiri dan memeluknya.

"Good morning mom" Sofia mengelus kepala Rain dan tak melunturkan senyumnya.

"Morning too baby"

Rain melakukan hal yang sama pada yang lain, sarapan pagi berlangsung tak lama yang di selingi canda dan tawa.

"Princes, daddy memberitahumu jika princes sudah di pindahkan sekolah, dan satu sekolah bersama kakak mu" ucap sang daddy.

"Kenapa harus pindah dad?"

"Yes...apa kau tidak suka jika kakak bersamamu?" ucap Reo ada nada sedih di dalamnya.

"Agar kau di sekolah ada yang menjaga yaitu kak Reo, jadi kak Reo yang bertanggung jawab jika disekolah" ujar sang daddy memberi pengertian pada putri bungsunya itu.

Diberi anggukan oleh Rain dan beralih pada kakaknya Reo "Rain mau kok satu sekolah dengan kak Jimmy" semua yang ada di meja makan tersebut tertawa dan grandpa yang tertawa paling keras akan panggilan Rain pada Reo kecuali Dominic pastinya, setelah sarapan pagi para laki-laki pamit untuk berangkat bekerja, kekampus dan Reo dirinya memiliki jadwal basket, sebenarnya ia ogah-ogahan berangkat tetapi paksaan teman kupretnya ia harus rela meninggalkan princesnya.

Disinilah Rain sekarang di sebuah cafe yang biasa dirinya dan sabahatnya kunjungi menunggu kedua sahabatnya untuk menceritakan semua dan kepindahannya, sebenarnya ia tak tega pada kedua sahabatnya ia tadi pamit pada mommy hanya sebentar. Dan yang ditunggu akhirnya datang juga.

"Hai Rain" sapa mereka berdua.

"Hai sudah aku pesanin sesuai dengan kesukaan kalian" tak lepas dari senyumnya.

"The best memang" ucap Resya sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Ada yang mau aku bicarain" keduanya Resya dan Alle menatap Rain dengan serius dan mendengarkan apa yang dibicarakan dengan Rain, mereka berdua sangat terkejut apalagi Alle dirinya tak menyangka itu semua dan ada lagi yang membuat ia menahan amarahnya kenapa harus pindah sekolah jika satu kota.

"Kenapa harus pindah?" nada dingin Alle mulai terdengar.

"Itu semua permintaan daddy All" Alle langsung menggenggam tangan Rain ia tak mau berpisah dari Rain meskipun masih satu kota.

Ada yang melihat kejadian tersebut dirinya mengetatkan rahangnya dan mengepalkan tangannya dia tidak ingin ada yang menyentuh my sunnya ia berjalan dan menghampiri menarik tangan Rain dari lelaki yang tak di kenalnya.

"Kita masih bisa berkumpul kok ten..." Ucapan Rain terpotong karna tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan yang membuatnya kaget adalah kakaknya Dominic sedang apa kakaknya berada disini.

"Pulang" Resya dan Alle pun tak kalah kaget dengan lelaki asing tersebut.

"Lepaskan" suara dingin Alle.

"Apa hak mu" suara dingin Dominic dan menyeret Rain dari sana yang akan di kejar oleh Alle, tetapi di tahan oleh Resya yang memberikan gelengan kepala dijawab dengan helaan nafas kasar dari Alle mereka berdua kembali duduk ditempat masing-masing apa itu salah satu kakak Rain batin mereka berdua.


"Jangan dekat-dekat dengan pria lain"

"Tapi kak merakakan sahabat Rain"

"Tak ada bantahan" ucapnya posesif.

Setelah mobil memasuki mansion Dominic menyuruh Rain untuk masuk kamar dan istirahat jika makan malam nanti ia akan menjemputnya agar besok hari pertama bersekolah tidak terlalu kecapekan yang dituruti oleh Rain sendiri.

"Begini ya rasanya memiliki kakak-kakak yang posesif" gerutunya sambil menaiki tangga menuju kamar tidurnya.







#DI LARANG PLAGIAT
#SALAM KENAL
#RAIN QUEENSYA S.
#N O V E S A  M D
#22/11/2019
#09:02 WIB

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang