Disebuah kamar mewah terlihat sepasang suami istri duduk di sofa mungil dengan pikiran masing-masing salah satu dari mereka menyadari akan keheningan yang ada.
"Semoga saja tes DNA kita cocok dengan gadis manis itu" ucap sang istri.
"Aku pun menginginkan itu" sambil mempererat pelukannya pada sang istri yang tak lain adalah Andrew George Smith dan Sofia Rahardian Smith.
Flashback on
Setelah makan malam selesai, pasangan suami istri itu tidak langsung pulang, mereka buru-buru menuju rumah sakit miliknya."Drew apa kau memiliki pikiran dan firasat yang sama denganku" menatap manik sang suami begitu dalam.
"Yah kita sepemikiran semoga saja itu adalah kebenaran" tak menghilangkan senyuman yang menenangkan sang istri agar tak gelisah di iringi elusan pada jari-jari lentik sang istri.
Setelah sampai di rumah sakit yang amat besar mereka langsung memasuki ruang kerja dr. Paul yang tak lain adalah kerabat dekat mereka.
"Senang bertemu dengan mu drew, ada apa? Apa paman Smith kambuh lagi?" Ia sangat penasaran pasalnya sang pemilik rumah sakit ini sangat jarang datang kesini, jika tidak ada yang emergency.
Memberikan 3 helai rambut pada dr. Paul "aku ingin kau tes DNA ini dengan DNA ku" ucap Andrew.
"Apa dia sudah ketemu?" Dilihat Andrew menyenderkan kepalanya pada kursi ia memijit pelipis nya.
"Aku tak tau tapi aku dan Sofia memiliki radar yang kuat akan gadis itu" ia menatap mata istrinya yang berkaca-kaca. Paul yang melihat itu hanya menganggukkan kepalanya.
"semoga saja hasilnya 99% positif"
"Aku tunggu hasil baik nya" ucap Sofia.
"Secepatnya" tambah Andrew yang di angguki oleh dr. Paul.
"Sesudah selesai aku akan memberitahu pada kalian terlebih dahulu agar tak mengecewakan yang lain jika hasilnya tak sesuai dengan harapan kita" di balas anggukan oleh keduanya.
Flashback ofCuaca di pagi hari begitu sangat menyegarkan kala terdapat banyak embun-embun yang berjatuhan dari dahan pohon.
"Sangat sejuk"
"Rain bangunkan twins dan habis itu sarapan bersama" suara sang mama yang menggema dari dapur.
"Ya ma"
Rain menuju kamar si twins ia geleng-geleng kepala melihat adik-adiknya tidur tak beraturan.
"Twins bangun sudah siang apa kau mau terlambat ke sekolah?" di balas dengan gumaman dari salah satu mereka.
"5 menit lagi kak" satu ide yang terlintas dari otak cantik Rain.
"twins ini sudah jam setengah 7 bagaimana ini" twins yang mendengar itupun loncat dan lari kalang kabut untuk memasuki kamar mandi dengan rebutan siapa yang terlebih dulu.
"Sely aku dulu aku kan adik disini"
"Enak saja dimana-mana kakak yang lebih dulu" melihat itu Rain hanya bisa menepuk kening nya tiada hari tanpa berantem kerjaan twins.
"Sely kamu mandi di kamar kak Rain saja" menengahi perdebatan mereka yang di balas peletan lidah dari Sela, Sely langsung saja berjalan menuju kamar kakaknya dan tak lupa dengan gerutuan yang menurut Rain sangat menggemaskan tapi lebih menggemaskan lagi dirinya itu menurut Rain sendiri, pasalnya Sely dan Sela lebih tinggi dari Rain.
"Bagaimana hasilnya?" Harap-harap cemas untuk mendengar hasil tes DNA kemarin.
"Beritahu semua keluargamu jika anggota yang telah lama hilang segera kembali".
Deg
"Apa itu benar?"
"Ya"
mamatikan handphone menatap sang istri betapa bahagianya ia dan sang istri bahkan bahagianya kali ini tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata ia memeluk sang istri dengan sayang menangis bahagia. Karena jika dilihat dari keadaan kemungkinan untuk bertemu lagi sangat sulit tapi tuhan berkehendak lain semua ini kuasa dan kebesaran tuhan yang diberikan untuk keluarganya ia sangat berterima kasih kepada Tuhannya, dan ia akan sangat berterima kasih kepada temannya itu karna sudah merawat dan membesarkan princes mereka.
"Kita akan berkumpul bersama dan kebahagian keluarga ini kembali seperti dulu lagi" pecah tangis Sofia ia sangat-sangat bahagia sampai-sampai tidak bisa berkata-kata lagi.
"Ayo kita beri surprise kepada mereka" diangguki semangat oleh sang istri Andrew terkekeh melihat tingkah Sofia yang baginya sangat menggemaskan.
#DI LARANG PLAGIAT
#SALAM KENAL
#RAIN QUEENSYA S.
#N O V E S A M D
#25/10/2019
#21:00 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionSinopsis : Seorang gadis cantik duduk termenung di sebuah ayunan bawah pohon helaan nafas keluar sehingga menimbulkan kepulan asap. "Bagaimana rasanya mempunyai seorang kakak, pasti menyenangkan" lirihnya. Hawa dingin tak dihiraukan nya karna...