bagian ke 18

1.3K 46 14
                                    

Sebuah pelukan hangat yang dulu setiap hari aku dapat. Kini mendarat di tubuh ku dengan hangat yang sama,. Dengan isak tangis ku lepas rindu...

"deee, ade kmana aja!?, abang kesana kesini nyariin ade' ibu juga cemasin ade. Ade sehat?

Peluknya yang hangat di sertai berbagai ocehan tentang pencariannya, tentang ke khawatiranya.

"aku gak kemana mana bang, aku hanya ingin liat abang sukses dan bahagia dengan hidup abang yang sesungguhnya karna aku tau ibu pasti berharap yang terbaik buat masadepan abang.

Jawabku pelan dengan masih memeluk erat dan sesekali menegaskan tentang alasan kenapa aku pergi.

"ade tau, sejak ade pergi abang mulai ga fokus buat kuliah, abng seakan gak ada semangat. Yang ada di fikiran abng, abang harus pulang dan mncari ade. Sampai akhirnya abang gak lanjutin kuliah abang karna abang pengen mencari ade. Dan ibu pun menyetujuinya.

Jawabnya menjelaskan keadaannya yang sembari merenggangkan pelukan hangat dan dengan tegas memegang kedua belah bahuku.

Sontak aku terdiam dalam sendu, tanpa sadar air mataku keluar tak terbendung.

"abang mau nelfon ibu, mau kasi kabar kalau abang sudah ketemu sama ade'.

Paparnya sedikit lega sembari meraih handphone di saku celananya. Dengan mata yang masih berlinang haru.

Aku rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang