chap:11

110 15 1
                                    

"Jennie ya,kemari dan makan sarapan mu." Panggil jin. Yang punya nama pun segera mendekat.

"Kau harus sarapan dahulu sebelum pergi kuliah. Aku memasak makanan kesukaannya hari ini." Kata jin dengan penuh perhatian.

Jennie segera menarik kursi dan menduduki nya. Setelah kejadian tadi malam,jennie sudah merubah perilakunya terhadap jin seperti semula. Ia tak lagi melukis wajah penuh kekesalan,melainkan wajah penuh senyuman yang manis.

"Sebenarnya siapa laki-laki yang ada di cafe waktu itu? Apakah kau mengenalnya? Kalau kalian saling mengenal mengapa ia seperti orang asing yang tak mengenalmu?" Tanya jin secara beruntun dan menyebabkan jennie tersedak dengan makanannya.

"Uhuk..uhuukk.."jennie tersedak

"Pelan-pelan saja. Ini minum air ini." Kata jin menyerahkan segelas air. Jennie meminum air tersebut. Rasanya sangat menyegarkan.

Setelah dirasa baikan,seokjin melanjutkan pertanyaan tadi. Ia sangat penasaran dengan pria yang ia hajar habis-habisan di cafe pada waktu itu. Apakah ia memiliki hubungan khusus dengan adiknya atau hanya sekedar saling mengenal?

"Jawab oppa jennie ya." Paksa seokjin

"Iya. Aku mengenalnya. Aku duduk sebelahnya saat kuliah. Namanya yoongi. Orangnya sangat dingin dan cuek. Sangking pendiamnya,ia hanya berbicara semata dua kata tak pernah melebihi sepuluh kata. Itu pun kata-katanya sangat pedas dan tajam. Sungguh menyebalkan." Jelas jennie dengan nada sedikit kesal karena perilaku yoongi. Seokjin hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ya sudah cepat habiskan sarapanmu. Lalu setelah itu kita berangkat." Ujar seokjin.

Jennie pun segera menghabiskan sarapannya. Setelah habis,jennie dan seokjin bergegas menuju ke mobil dan segera melaju ke kampus jennie.

"Yoongi ya, tunggu aku." panggil seseorang. Yonggi pun membalikkan tubuhnya dan menemukan orang yang memanggilanya tersebut.
Gadis itu segera berlari menuju ke tempat yoongi berada.

"Wae?! ". Tanya yoongi dengan nada seperti biasanya. Dingin dan cuek.

" Ah itu, aku... Hmm.. Aku itu.. " Jawab jennie seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Cepat katakan dengan jelas. Aku tidak ingin membuang waktuku"

"Ah mianhae,aku hanya ingin bertanya apakah kau ingin makan siang denganku? "

Yoongi menaikkan alisnya,merasa heran dengan kelakuan gadis ini.

"Jadi bagaimana? Anggap saja sebagai ucapan permintaan maafku soal tempo hari. "

Yoongi nampak berfikir sejenak. Entah mengapa ia harus merasa harus menerima ajakan gadis ini. Setelah nampak berfikir sejenak, akhirnya Yoongi pun menganggukan kepalanya.

"Jeongmal?. Kau sungguh menerima tawaran ku?. " Tanya jennie memastikan.

"Ne." Jawab yoongi. Ia menganggukkan kepalanya. "Sekarang pergilah. Aku sedang banyak urusan. " Usir Yoongi.

"Khamsahabnida. Nanti aku akan mengirimi mu alamat restaurant nya. " Ujar jennie seraya membungkukkan badannya 90°.

Yoongi tak memperdulikan jennie. Ia malah membalikkan tubuhnya dan berjalan menjauh begitu saja. Senyum jennie mengembang begitu melihat tubuh itu berbalik. Ia tersenyum seraya menatap punggung pria itu yang semakin menjauhinya. Entah mengapa ia merasa sangat bahagia mendengar jawaban Yoongi yang menyetujui ajakannya.

Yoongi berjalan seraya menahan senyumannya yang terus mengembang. Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya. Menerima ajakan jennie dengan begitu saja. Biasanya ia paling enggan menerima ajakan orang lain. Jangankan perempuan, dengan temn laki-lakinya saja ia tak pernah mau. Padahal, gadis itu hanya mengajaknya makan siang. Akh sungguh mengganggu..

Yoongi terus melangkahkan kakinya. Tanpa ia sadari tiba-tiba seseorang menabraknya. Memang ia tak terjatuh, namun itu cukup membuatnya kesal dan terganggu.

"Yak! Neo michiseo?! " Ucap Yoongi dengan nada sedikit kasar.

"Ah mianhada. Apakah kau terluka? " Ujar seseorang tersebut dengan menyesal.

Yoongi mendongakkan kepalanya. Ia menatap wajah orang yang menabraknya. Ia terkejut begitu melihat siapa yang  menabraknya tadi. Begitu pun dengan orang yang menabraknya tadi. Ia sama terkejutnya dengan Yoongi.Tiba-tiba saja darah di kepalanya mendidih. Yoongi mengepalkan tangannya.

"Lama tidak berjumpa Yoongi ssi. " Ucap seseorang tersebut.

Yoongi menyunggingkan bibirnya. Merasa jijik dengan sikap basa-basi yang dilakukan oleh taehyung.

"Yoongi ssi, apakah kau masih marah kepadaku? Aku benar-benar minta maaf. Bisakah kau memaafkanku dan kita kembali berteman kembali? " Ujar Taehyung. Ada secarik harapan di wajahnya.

"Menurutmu bagaimana? Sejak kejadian waktu itu, kau sendiri yang telah memutuskan hubungan pertemanan kita. Lalu kau sekarang berharap untuk menjadi temanku kembali? Huhh!". Kata Yoongi dengan nada yang luar biasa dingin dan kasar.

" Jeongmal mianhada.., Yoongi ssi, maafkan aku. Apa kau telah melupakan pertemanan kita yang sudah ada sejak kita kecil? "

Yoongi benar-benar muak dengan semua perkataan yang keluar dari pria itu. Ia pun beranjak pergi meninggalkan taehyung sendirian.

"Harus seberapa keras lagi aku harus mencoba kembali menjadi sahabatmu? " Gumam taehyung. Ia pun juga melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat di mana ia dan yoongi bertemu.


Annyeong 🖐
Mianhae karna author gk pernah update lagi. Habis author lagi sibuk banget nih.... 😞😭

Tapi author bakal usahain buat update terus kok.

Jinjja mianhae🙏🙏🙏

LOVE and TEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang