prolog

64 12 10
                                    

Seorang gadis memasuki ruangan yang di tempati untuk belajar bersama lima orang teman yang seusianya. Sudah kelas sembilan, ia tidak boleh jika tidak hadir untuk mengikuti pelajaran yang akan diajarkan. Napas gadis tersebut ngos-ngosan sebab ia berlari menuju tempat pengelesan dari sekolah. Tadi tidak ada angkot yang lewat untuk membawanya kesini, jadi dengan terpaksa, gadis itu berlari. Matanya terpaku dan bertubrukan pada seseorang yang baru saja ia lihat hari ini. Mungkin dia anak baru?

Lelaki tersebut tersenyum membuat gadis itu yang melihatnya terkejut dan pasokan oksigen di sekitarnya mendadak menjadi sedikit membuat napas gadis itu sesak. Merasa gugup karena terus diperhatikan secara terang-terangan oleh lelaki tersebut, gadis itu menunduk dan memilih duduk tepat di samping teman satu pengelesannya sejak kelas lima SD.

Tenang, fokus, gak boleh suka. Kalau baper, mati!  batin gadis itu. Ia menarik nafas dalam-dalam dan memfokuskan pandangannya ke depan.

Latte MachiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang