🏳️🏳️🏳️🏳️
..
Pulang sekolah, waktunya Yahiko menjalani hukumannya. Dia berjalan memenuju kantor guru yang masih ramai, disitu banyak para sensei yang belum pulang.
"sensei....... " panggilnya sambil bergaya cool.
..
Semua sensei terkejut, lalu menoleh ke sumber suara yaitu didekat pintu masuk. " Pein??"😶 semua sensei syok.
" m-mau cari siapa?? "
" emm ........." Yahiko sambil mengamati para sensei.
.
.
Tiba-tiba Guy sensei datang dengan wajah sombongnya, "Pein... Ayo kita latihan lagi nak, semangat masa muda mu masih panjang"
" tidak sensei.... Aku mencari Madara sensei kok" tolaknya halus.
Sedangkan para sensei memandangnya sinis, bahkan ada yg berbisik menggosip dirinya.
"baiklah kalau begitu kapan-kapan kita latihan lagi" kata Guy sensei optimis, tapi hanya dijawab Yahiko dengan anggukan.
.
.
" oh Pein ya" kata Madara yg sedari tadi pura-pura diam, memperhatikan Yahiko sambil tersenyum yg tak dilihat oleh orang lain.
"hn " Yahiko pun masuk ke dalam kantor.
.
'kenapa sih semua sensei melihat ku seperti itu, lihatnya kayak hantu ' batin Yahiko bergidik.
" ahahaha .... Sensei kenapa kalian semua melihatku seperti itu" kata Yahiko sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
" iya... Pein memang sudah berubah ya...." bisik-bisik mereka tapi terdengar jelas. Yahiko sweatdrop.
"hei nak sekarang kau resmi pacarnya madara ya?" tanya Kakashi yang membuat Yahiko menyerinyitkan alisnya.
" ayo kita ke lapangan" ajak Madara memotong pembicaraan. Yahiko tak menjawabnya karna Madara sudah mendorong tubuhnya untuk keluar kantor.
.
.
.
Lalu mereka pergi menuju ke pinggir lapangan.
" sekarang apa hukumanku sensei??"
" hn, lari-lari seperti apa yang dikatakan Guy sensei"
" ano... Boleh yang lain?"
" tidak, nanti jika aku kepikiran sesuatu kau boleh ganti hukuman"
" ha'i " jawab Yahiko dengan semangat lalu pergi lari-lari kecil. Dia bahkan lupa dengan penyakitnya.
.
" aneh, dulu dia ku hukum wajahnya benci sampai mau membunuhku, sekarang dia malah semangat begitu" gumam Madara sambil mengamati Yahiko yang berlari pelan tak dipaksakan.
.
Baru beberapa putaran, Yahiko kembali menuju Madara.
" sensei... Aku haus""Aku sudah membawakan minuman dan handuk untukmu, itu ambil sendiri!" ketusnya.
Yahiko mengambil botol minum itu di kursi 1 meter jauh dari Madara. Kemudian Yahiko akan melangkah mendekati Madara.
" nggak usah dekat-dekat duduklah disitu saja!" kata Madara sambil membuang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange life (END)
Roman pour AdolescentsKehidupan yang menyimpan rahasia besar yang akhirnya terungkap perlahan. Dia mencoba mencari teka-teki tentang kesalahan dari hidupnya. Karena itu, dia mengaku memiliki gangguan kepribadian ganda, padahal dia adalah dua orang yang berbeda. ⏩Cerita...