9. Drama Cinta Picisan

50 12 69
                                    

🏳️🏳️🏳️🏳️
.

.

Pulang sekolah, waktunya Yahiko menjalani hukumannya. Dia berjalan memenuju kantor guru yang masih ramai, disitu banyak para sensei yang belum pulang.

"sensei....... " panggilnya sambil bergaya cool.
.

.

Semua sensei terkejut, lalu menoleh ke sumber suara yaitu didekat pintu masuk. " Pein??"😶 semua sensei syok.

" m-mau cari siapa?? "

" emm ........." Yahiko sambil mengamati para sensei.

.

.

Tiba-tiba Guy sensei datang dengan wajah sombongnya, "Pein... Ayo kita latihan lagi nak, semangat masa muda mu masih panjang"

" tidak sensei.... Aku mencari Madara sensei kok" tolaknya halus.

Sedangkan para sensei memandangnya sinis, bahkan ada yg berbisik menggosip dirinya.

"baiklah kalau begitu kapan-kapan kita latihan lagi" kata Guy sensei optimis, tapi hanya dijawab Yahiko dengan anggukan.

.

.

" oh Pein ya" kata Madara yg sedari tadi pura-pura diam, memperhatikan Yahiko sambil tersenyum yg tak dilihat oleh orang lain.

"hn " Yahiko pun masuk ke dalam kantor.

.

'kenapa sih semua sensei melihat ku seperti itu, lihatnya kayak hantu ' batin Yahiko bergidik.

" ahahaha .... Sensei kenapa kalian semua melihatku seperti itu" kata Yahiko sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

" iya... Pein memang sudah berubah ya...." bisik-bisik mereka tapi terdengar jelas. Yahiko sweatdrop.

"hei nak sekarang kau resmi pacarnya madara ya?" tanya Kakashi yang membuat Yahiko menyerinyitkan alisnya.

" ayo kita ke lapangan" ajak Madara memotong pembicaraan. Yahiko tak menjawabnya karna Madara sudah mendorong tubuhnya untuk keluar kantor.

.

.

.

Lalu mereka pergi menuju ke pinggir lapangan.

" sekarang apa hukumanku sensei??"

" hn, lari-lari seperti apa yang dikatakan Guy sensei"

" ano... Boleh yang lain?"

" tidak, nanti jika aku kepikiran sesuatu kau boleh ganti hukuman"

" ha'i " jawab Yahiko dengan semangat lalu pergi lari-lari kecil. Dia bahkan lupa dengan penyakitnya.

.

" aneh, dulu dia ku hukum wajahnya benci sampai mau membunuhku, sekarang dia malah semangat begitu" gumam Madara sambil mengamati Yahiko yang berlari pelan tak dipaksakan.

.

Baru beberapa putaran, Yahiko kembali menuju Madara.
" sensei... Aku haus"

"Aku sudah membawakan minuman dan handuk untukmu, itu ambil sendiri!" ketusnya.

Yahiko mengambil botol minum itu di kursi 1 meter jauh dari Madara. Kemudian Yahiko akan melangkah mendekati Madara.

" nggak usah dekat-dekat duduklah disitu saja!" kata Madara sambil membuang muka.

Exchange life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang