11. Kakak Dan Adik

46 11 48
                                    

Malam hari setelah makan malam. Pein tiba-tiba mendatangi yahiko yang masih belajar bersama adiknya kushina.

"yahiko, ayo kita jalan jalan " ajaknya.

"kemana? Tumben mau ngajak aku" jawab yahiko.

" mau ikut nggak?!" kata pein setengah memaksa.

" ha'i ha'i" yahiko bergegas memakai sepatu.

.

.

"heeh kok aku nggak diajak sih?!" kesal kushina.

"hei kamu ini masih bocah bau kencur! Bahaya kalo keluar malam-malam bisa diculik penjahat!" jawab pein sembari mengejeknya.

"yee mana ada penjahat! Yang ada nii-san yang jahat!" ejek kushina balik.

Pein hanya menatap kushina dengan wajah datarnya. Dia juga menunggu yahiko yang masih mempersiapkan diri.

.

"mau ngapain sih keluar malam-malam? Iih pastinya pein-nii mau ajak yahiko-nii main gak jelas ya! Akan ku bocorkan kaasan loh!" kata kushina tak terima, dia mulai berdiri dari kursinya.

"terserah! Pastinya kamu mau ikut kan?"

"iih apaan sih pein-nii aku ikut dong!" rengeknya yang menghampiri nii-san nya itu.

"nggak boleh! "

Kushina pun kesal, dia keluar dari kamar yahiko dan pein. Dia berteriak keras agar yang lainnya dengar, "kaasan! Pein-nii mau jalan-jalan!! Minna ada yg mau ikut?"

.

"kemana pein-nii?? Yeey mau!!!" jawab adik lainnya yang ikut berdatangan ke depan kamar yahiko.

" woiy! Aku nggak ngajak kalian semua baka!" kesal pein sambil berkacak pinggang.

"loh kenapa? Kita kan nggak nakal pein-nii?" tanya adiknya yang polos.

"uuuuh urusai!" kesal pein sambil memalingkan wajahnya.

.

.

Kaasan yang mendengar keributan, akhirnya datang. "mau kemana kalian?" tanyanya penasaran.

"mau jalan-jalan karna diajak pein-nii kaasan!" jawab adik-adik kecilnya.

Kaasan langsung memelototi pein dan yahiko dengan tatapan maut ala emak-emaknya. Yahiko sudah bergidik ngeri. Tapi tidak dengan pein.

"aku cuma ngajak yahiko! Lagian kalian kan baru lahir kemarin! Bahaya dong!" jawab pein dengan santainya.

"apa pein-nii mau memberantas penjahat diluar sana?" tanya salah satu adiknya yang paling kecil.

"hn. Jadi kalian nggak usah ikut" bohong pein.

"uuh bohong! Pein-nii bohong!" kesal kushina yang masih tak terima. Dia masih saja mengadu pada yahiko. Yahiko hanya tersenyum melihat tingkah adiknya yang satu ini.

"pein-nii mau jadi pahlawan ya?"

"iya. Kaasan aku mau pamit pergi. Jaa adik-adikku yang kawaii" kata pein sambil mengejek kushina diam-diam. Tak lupa dengan juluran lidahnya.

Kushina hanya bisa komat-kamit menatap duo kakaknya yg menyebalkan itu. Lagian tak ada yang membelanya sih.

.

.

.

Mereka pergi jalan jalan keluar kota, mereka sedang berjalan di jalan trotoar kaki lima. Lalu mereka membeli 2 buah es krim. Kemudian duduk dipinggir jembatan sambil melihat langit malam.

Exchange life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang