Malam hari setelah makan malam. Pein tiba-tiba mendatangi yahiko yang masih belajar bersama adiknya kushina.
"yahiko, ayo kita jalan jalan " ajaknya.
"kemana? Tumben mau ngajak aku" jawab yahiko.
" mau ikut nggak?!" kata pein setengah memaksa.
" ha'i ha'i" yahiko bergegas memakai sepatu.
.
.
"heeh kok aku nggak diajak sih?!" kesal kushina.
"hei kamu ini masih bocah bau kencur! Bahaya kalo keluar malam-malam bisa diculik penjahat!" jawab pein sembari mengejeknya.
"yee mana ada penjahat! Yang ada nii-san yang jahat!" ejek kushina balik.
Pein hanya menatap kushina dengan wajah datarnya. Dia juga menunggu yahiko yang masih mempersiapkan diri.
.
"mau ngapain sih keluar malam-malam? Iih pastinya pein-nii mau ajak yahiko-nii main gak jelas ya! Akan ku bocorkan kaasan loh!" kata kushina tak terima, dia mulai berdiri dari kursinya.
"terserah! Pastinya kamu mau ikut kan?"
"iih apaan sih pein-nii aku ikut dong!" rengeknya yang menghampiri nii-san nya itu.
"nggak boleh! "
Kushina pun kesal, dia keluar dari kamar yahiko dan pein. Dia berteriak keras agar yang lainnya dengar, "kaasan! Pein-nii mau jalan-jalan!! Minna ada yg mau ikut?"
.
"kemana pein-nii?? Yeey mau!!!" jawab adik lainnya yang ikut berdatangan ke depan kamar yahiko.
" woiy! Aku nggak ngajak kalian semua baka!" kesal pein sambil berkacak pinggang.
"loh kenapa? Kita kan nggak nakal pein-nii?" tanya adiknya yang polos.
"uuuuh urusai!" kesal pein sambil memalingkan wajahnya.
.
.
Kaasan yang mendengar keributan, akhirnya datang. "mau kemana kalian?" tanyanya penasaran.
"mau jalan-jalan karna diajak pein-nii kaasan!" jawab adik-adik kecilnya.
Kaasan langsung memelototi pein dan yahiko dengan tatapan maut ala emak-emaknya. Yahiko sudah bergidik ngeri. Tapi tidak dengan pein.
"aku cuma ngajak yahiko! Lagian kalian kan baru lahir kemarin! Bahaya dong!" jawab pein dengan santainya.
"apa pein-nii mau memberantas penjahat diluar sana?" tanya salah satu adiknya yang paling kecil.
"hn. Jadi kalian nggak usah ikut" bohong pein.
"uuh bohong! Pein-nii bohong!" kesal kushina yang masih tak terima. Dia masih saja mengadu pada yahiko. Yahiko hanya tersenyum melihat tingkah adiknya yang satu ini.
"pein-nii mau jadi pahlawan ya?"
"iya. Kaasan aku mau pamit pergi. Jaa adik-adikku yang kawaii" kata pein sambil mengejek kushina diam-diam. Tak lupa dengan juluran lidahnya.
Kushina hanya bisa komat-kamit menatap duo kakaknya yg menyebalkan itu. Lagian tak ada yang membelanya sih.
.
.
.
Mereka pergi jalan jalan keluar kota, mereka sedang berjalan di jalan trotoar kaki lima. Lalu mereka membeli 2 buah es krim. Kemudian duduk dipinggir jembatan sambil melihat langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange life (END)
Fiksi RemajaKehidupan yang menyimpan rahasia besar yang akhirnya terungkap perlahan. Dia mencoba mencari teka-teki tentang kesalahan dari hidupnya. Karena itu, dia mengaku memiliki gangguan kepribadian ganda, padahal dia adalah dua orang yang berbeda. ⏩Cerita...