4. Change Of Identity

74 18 36
                                    

Keesokan harinya, dengan semangat membara yahiko berangkat ke sekolah

"Aku pergi dulu ke sekolah, jaa"
.

.

'akhirnya dia pergi juga' batin pein

"yahiko, bantu kaasan mencuci piring, setelah itu kau mandi dan persiapkan diri untuk home-schooling, nanti sore kamu ke rumah paman teuchi, katanya dia butuh bantuan untuk mengecat rumahnya " kata kaasannya

" ano kaasan... Hari ini aku tidak enak badan" kata pein sambil akting sakit.

" hmmm sini biar aku periksa" kaasan mau mengecek dahinya tapi pein kabur.

" tidak, hari ini aku hanya perlu istirahat saja" elak pein pergi.

" oh baiklah kalau begitu, nanti kaasan akan memberi tahu pada sensei mu"

"baiklah aku pergi ke kamar dulu"

" baiklah, jaga diri baik-baik, kaasan akan pergi keluar dulu, biar paman teuchi yang akan menjaga panti ini. Dan jangan lupa minum obatnya lho"

" ha'i "

'hari ini lebih baik aku dirumah dulu sambil menyusun rencana itu' batin pein yang mulai serius.
.

.

.

.

Tepat di depan gerbang sekolah yahiko berhenti. 'wahh aku deg-degan banget sampai tadi malam gak bisa tidur 😆😆'

Tak disangka dia bertemu dengan guy sensei, yang akan berpatroli kerapian seragam. Itu yang dikatakan pein tadi malam.

"pein kau sekarang berpakaian rapi?"

" ha'i sensei "

" nah begitulah masa depanmu masih panjang, dan jangan sia-siakan masa mudamu. Ingatlah jangan lupa untuk belajar 👌" kata guy sensei disertai dengan senyum pasta giginya.

"arigatou sensei motivasinya" jawab yahiko sambil tersenyum kemudian menuju ke kelas, 'jadi ini ya yg dimaksud pein masa muda itu. 😕Tapi cara berpakaian dan potongan rambutnya sangatlah aneh hingga aku mau tertawa hahaha' 😌😌

.

.

Yahiko menghitung-hitung nomor kelas sembari membuka pintu kelas. Saat memasuki ruang kelas, disana terlihat ramai dan berisik. Tapi yahiko malah senyum2 sendiri. 'waah begini rasanya dikelas... juga banyak teman pula' batin yahiko tertawa geli.

"ohayou" katanya keras.

"....." semua terdiam menghentikan aktivitasnya termasuk yang membunuh nyamuk dengan tangannya.

"eh?? Apa aku salah kelas ya? "gumamnya sambil mencari-cari seseorang tapi tidak kunjung bertemu.

" mau cari siapa?" tanya seorang siswi yang menghampirinya.

" hahahaha Sasori, ini kelas 2A kan?" tanyanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" dia di kelas atas tau! Ini kelas satu" jawab siswi itu.

Exchange life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang