Limario,, sae,, jennie dan rose tengah duduk di sebuah cafe untuk menikmati makan malam mereka.
" jen kamu yakin cinta sama manusia satu ini..? " ucap rose sembari menunjuk limario dengan lirikan matanya
" maksudmu apa huh..?? " limario
" ya gak ada maksud apa apa,,,cuma mencoba meyakinkan jennie,,,takutnya dia salah milih kamu... " rose
" sayang gak salah milih kan..?? " limario menarik tangan jennie dan menggenggamnya dengan sekali kecupan di atas tangan jennie
" gak sayang.... " jawab jennie tersenyum manis menatap mata limario
" makasih sayang " limario
" kurang jelas huh..?? " limario
" iya jelas.... " ucap rose dan melanjutkan makannya
Jennie dan sae sedikit terkekeh melihat tingkah keduanya.
Langkah kaki terdengar menggema.
Jisoo berjalan melewati lorong apartemen.
Sesampainya di depan sebuah pintu,,,jisoo sedikit menghela nafas nya sebelum memencet bel apart itu
Setelah itu seorang wanita membuka pintu apart.
" aku pikir kamu tak akan datang... " ucap nya tersenyum
Tanpa menggubris perkataan wanita itu jisoo melangkah masuk ke dalam apart dan duduk di sebuah sofa.
Wanita itu menutup pintu apart dan ikut bergabung bersama jisoo.
" jadi apa maksudmu waktu itu..?? " jisoo
" ck.....tak perlu setegang itu... " decak nya
" kau tau aku hanya ingin membantumu... " ucapnya kembali
" kenapa kamu ingin membantuku,,,sedangkan dia adalah mantan suamimu..?? " jisoo
" tidak ada alasan untuk tidak membantumu,,,kita teman kan..?? " jawabnya
" hmmm.....baik lah,,,tapi ingat ini rahasia kita...? " ucap jisoo dengan seringainya
" kau tenang saja.... " ucapnya
" huft......... " lenguh jennie menduduki sofa
" dari mana aja..?? " tanya so sembari berjalan mendekati jennie
" tadi dari rumah sakit langsung pergi makan malam bareng lim n sae kakakku tersayang.... " jawab jennie
" kenapa tidak mengajakku..??? " so
Jennie hanya memutar bola matanya malas meladeni sang kakak.
" ck........ " decak so
" oh iya.....ibu bilang besok bawa limario dan sae ke rumah... " so
" ada apa..??? " jennie
" hhhmmm... " so hanya mengangkat kedua bahunya lalu pergi menuju dapur
" apa ibu selalu ingin memasakkan limario.... " pikir jennie
" sudah lah.... " jennie beranjak dari duduk nya dan pergi menuju kamarnya
Limario yang sedang sibuk dengan laptopnya di ruang kerjanya terlihat begitu fokus.
Bahkan saat pintu ruangannya terbuka limario tak menyadarinya.
Sae melirik sang kakak yang sama sekali tak menoleh ke arahnya.
Dengan sedikit menghela nafas nya sae lalu berjalan mendekati limario.
" kak....... "
" kak....... "