🌻🌻🌻Malam yang di nanti oleh jennie dan limario akhirnya tiba.
Di sebuah tempat terbuka dengan hiasan cahaya kelap kelip lampu dan beberapa bunga yang di susun rapi di sebuah pondok kecil,,,terlihat limario,, sae dan seorang pendeta sedang berdiri.
Limario yang terus memandang kearah jalan masuk terus tersenyum
Tak terasa perjalanan cinta mereka semakin begitu mempersatukan mereka.
Limario yang memang sudah tak bisa menunggu lama untuk menikahi jennie sudah memberanikan dirinya untuk melamar jennie saat jennie berada di rumah neneknya dan limario tak menyiakan kesempatan itu.
Limario mendatangi kediaman nenek jennie dan melamarnya secara terbuka di hadapan nenek,, ibu,, dan kakak jennie dan jennie sendiri.
Limario yang telah mengatur semuanya untuk memperlancar semua acara yang akan berlangsung tak bisa menutupi kebahagiaan yang tercetak di wajah tampannya.
Limario yang saat ini sedang menunggu kedatangan jennie sedang berdiri di temani sae sang adik yang ikut bahagia melihat kebahagiaan sang kakak.
Flashback
Kediaman nenek jennie
" jen lamaran limario tadi sungguh membuatku kaget,,,dia begitu berani dengan lantangnya melamar kamu di depan ibu dan nenek.. " ucap so sang kakak
Jennie dan so yang sedang berada di dalam kamar sambil berbaring melihat langit langit kamar.
" aku juga tak menyangka,,,dan lebih tak menyangka saat dia bilang ingin secepatnya menikah dan nenek mengiyakan bahkan tanpa pesta besar besaran yang seperti ku impikan selama ini hanya keluarga kita dan keluarga dia dan seorang pendeta... " ucap jennie seakan masih tak percaya
" kenapa kamu mengiyakannya jika tak ingin menikah seperti itu..?? " so dan langsung membalikkan wajahnya kearah jennie
" aku tak bisa menolaknya,,,apa kamu tidak lihat wajah tampan limario saat memandangku huh...?? " jawab jennie dengan kekagumannya
So hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah genit sang adik yang sudah melipat lipat tubuhnya.
So berdiri menepuk bokong jennie dan berlari keluar kamar jennie.
" iiiss.....awas kamu kak.... " geram jennie sembari mengelus bokongnya
Jennie kembali memposisikan dirinya dengan baik dan menebar senyumannya kembali.
" lusa aku sudah menjadi nyonya manoban,,,ihhhh aku jadi gak sabar.... " greget jennie
Di ruangan lain ibu dan nenek jennie sedang sibuk membicarakan hal yang sama.
" ibu apa tidak jadi masalah jika pernikahan jennie hanya di lakukan seperti itu..? " hee ibu jennie
" nanti kita bisa merayakannya untuk saat ini biarkan mereka bersatu secepatnya,,,ibu yakin pada limario pasti akan melakukan yang terbaik untuk jennie.. " nenek
" aku juga yakin soal hal itu,,,limario adalah pria yang baik... " anggukan ibu
" sudah tak usah di pikirkan lagi,,kamu bantu jennie mengurus gaunnya agar lusa nanti semuanya berjalan dengan lancar... " nenek