Chapter 2

15 1 0
                                    

Saat berbalik badan, Xavier tidak sengaja menabrak seseorang dengan tidak sengaja. Dia adalah...


PERTEMUAN

Dia adalah salah satu anggota osis.  "Eh sorry gue gak sengaja" kata Xavier. "Gapapa, gue yang salah kok jalan gk liat liat, by the way kok lu belum baris?" tanyanya.
"Iya ini gue taro tas dulu" jawab Xavier.
"Oh, kalo udah langsung masuk ke barisan ya!" perintahnya.
"Iya". Jawab Xavier singkat.

Xavier masuk kebarisan paling belakang, seseorang menyodorkan tangan untuk bersalaman.

"Yo, nama gue sunny " katanya sambil tersenyum. Dengan sedikit tersentak Xavier membalas jabatan tanganya sambil tersenyum.
"nama gue Xavier, kok nama lu kayak cewe ya haha". Ledek Xavier.
"Mang ngasyi gak boleh? sombong amat, suka suka emak gue lah, dari pada lu nama kok sapi haha". Ledek sunny dengan nada nyolot.
"Sapi jidat lu tujuh!, nama bagus kayak gini di sama samain sama sapi" Kata Xavier.

"O aja ya kan, yang penting gue ganteng". Jawab sunny kepedean. "Heh kepedean banget sih lu, Uus sama lu aja kalo di bandingin masih gantengan Uus  haha" Ledek Xavier.
"Buset dah nih orang ngomong sembarangan mulu dah, mirip Shawn mendes gini di bandingin sama Uus" ujar Sunny. 
"Beeh! Gaya lu Shawn mendes, Saun the sheep kali ah, haha". Ledek Xavier.
"Bacot lah!" sewot Sunny.
"Lah dia kesel haha" ujar Xavier. "Iyain" balas Sunny malas.

~~~

Setelah apel selesai, seluruh peserta di minta untuk memasuki aula untuk melanjutkan acara.

"Eh sun, lo duluan aja gue mao ke toilet dulu nih" perintah Xavier.
"Gak ah, gue temenin lu ke toilet biar bareng ke sananya enggak enak sendiri sendiri tar di kira jomblo". Kata Sunny
"Yeh yang ada kalo kita berduaan mulu kayak biji tar di kira homo, idih eh idih" kata Xavier
Sunny tertawa "Haha udah cepetan sono jangan banyak ngomong biar cepet ke aulanya". Suruh sunny.
"Ah iye bawel" kata Xavier.

Xavier dan sunny memasuki aula.
"Xavier sini duduk bareng kita!" Panggil Reza berteriak sambil melambai.  Reza duduk bersama Ica, dan Audrey.

Xavier dan Sunny pun langsung ke menghampiri Reza.
"Itu di samping lu siapa? Kenalan dong" tanya Ica.
"Oh iya kenalin nih namanya su-"
"Eyyo wassap ma bro ma sis kenalin gue Sunny, kembaran shawn mendes adek tirinya zayn malik" potong Sunny sambil nyengir lebar.
"Idih eh idih" Xavier jijik.
"Njir pede bet" Reza heran.
"Kok gw jadi mules ya?" ledek Ica.
"Iyain" kata Audrey malas
"Yaelah, apa salah baim sih? Di bully terus" keluh sunny dengan nada yang di sedih sedih kan.
"Haha bercanda kali, tapi beneran please stop lu yang begitu gue yang malu coba,  oh iya nama gue Audrey".
"Cakep cakep gini amat yak, gue Ica"
"Nah gue demen nih temen modelan otak somplak gini, gue Reza sodara kembar riki cuaca".
"Ah akhirnya ada yang sejenis sama gue" sunny bersyukur.

~~~

Istirahat pun tiba, seluruh siswa pun berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin dan ada yang ke taman depan, sebenarnya sekolah ini mempunyai taman depan dan taman belakang, tapi sekarang jalan menunju ke sana sudah di tutupi triplek dan tidak ada lagi yang datang ke taman belakang karna sudah tidak ada yang mengurus dan terlihat menyeramkan.

"Ke kantin yok" ajak Reza.
"Yok" kata ica, audrey, dan xavier.
"Kalian duluan deh, nanti gue nyusul" kata Sunny.

"Kenapa emang?" tanya Audrey.
"Ada deh, kalian duluan aja ya" kata Sunny
"Oh yaudah kita duluan"
"Oke"
Mereka bertiga pun pergi kekantin meninggalkan Sunny.

Setelah aula sepi, sunny menghampiri seorang wanita.
"Oi kak mao kekantin gak?"
"Gak"
"Mao nitip?"
"Gak"
"Et dah irit bat sih ngomongnya"
"Hmmm"
"Au ah gue tinggal deh bye"
"Hmmm"

~~~

"Si sunny lama banget dah, ngapain sih dia?, udah laper nih gue" gerutu Xavier
"Au kita pesen aja duluan ya, cacing cacing perut gue udah bergejolak nih" gerutu Reza.
"Et dah gerutu aje lu berdua sabar napa emang elu bedua doang yang laper, inces juga laper nih" kata ica.
"Yeh kepedean banget lu, mana ada inces bogel hahaha" ledek Audrey.
"Lah suka suka gue dong, sirik aja mbak dora" balas ica.

"DUAR MERDEKA!" teriak sunny sambil menggebrak meja.
"EH AYAM" kaget Ica
"Woy untung gak ada yang jantungan, kalo ada bisa copot jantung orang lu gituin Bodoh" kesal Xavier.
Audrey dan Reza hanya menggelengkan kepala melihat tingkah temanya ini.

setelah selesai menyantap makanan tiba tiba Xavier merasa mules.
"Eh gue ke toilet dulu ya, kalian kalo mao duluan gapapa kok" kata xavier

"Oh oke". Kata Reza.

X

avier mengangguk dan langsung bergegas ke toilet.

Setelah selesai dengan urusannya, xavier berniat ingin langsung ke aula, tapi dia melihat triplek yang menutupi jalan menuju taman belakang terbuka sedikit, seperti ada yang pergi ke taman belakang.

Akhirnya Xavier memutuskan untuk pergi ke taman belakang. Sampainya di sana dia melihat sebuah pohon besar di tengah taman dan melihat seorang wanita berambut panjang sedang duduk di atas rumput rumput dan bersandar di pohon besar tersebut sambil membaca buku.

Xavier tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karna tertutup oleh rambutnya yang panjang, Xavier akhirnya mendekatinya.
"Oy ngapain disini sendirian?" tanya Xavier.
Tidak ada respon dari wanita itu
"O-ooh lagi baca toh, baca apaan tuh?" tanya xavier canggung.
Wanita itu lagi lagi tidak merespon.

Karna Xavier merasa wanita itu tidak meresponnya karna dia belum mengenalinya Xavier pun memperkenalkan diri. "Ah sorry, nama gue Xavier, Xavier orman" menyodorkan tangan sambil tersenyum canggung.

Akhirnya wanita itu mengangkat kepalanya dan.....

To Be continued

Hope you guys enjoy :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About "RAIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang