puisi - puisi

8. untuk apa

Untuk apa, Aku datang
jika hanya untuk kau suruh pulang

Untuk apa, Aku menunggu,
jika hanya untuk bertemu

Untuk apa, Aku bertemu,
jika hanya untuk menghapuskan rindu

Untuk apa, Aku menangis,
jika hanya untuk mengenang manis

kini aku baru menyadari
hadirku hanya kau jadikan sebatas pengisi 
kosongnya hati saat kau butuh pengganti
namun ku tak pernah mengerti caramu tuk menyakiti

kau pandai tuk mencuri hati
kau mampu jadi yang tak ku benci
setelah kau pergi berlari
membawa semua nyaman yang kau beri

Meninggalkan aku di sebelah sepi
Dengan hati terpatah namun tidak bisa berganti
Padamu rasaku telah kau buat mati
Hingga ku keberatan sendiri

Menyakinkan hati
Bahwa untukmu 
Aku telah mati