Ketika kupertama melihatmu
Satu hal yang kusukai darimu
Binar matamu yang memberiku bangkit
Dan senyum bibirmu yang menenangkanKemudian setelah ku berhasil mengenalmu
Bertambah sukaku kepadamu
Ternyata tidak hanya mata dan senyummu
Tapi juga hati dan sikap lembutmuLalu kita mencoba
Untuk saling memberi
Berbagi cerita setiap hari
Tidak terlalu panjang namun berkesanKu tau kau dan aku satu
Namun ku mengerti
Kita layaknya air dan angin
Di lautan bergelombangBersama kita adalah bahaya
Bersatu kita tidak mungkin
Akan tetapi ku tau
Mungkin takdir tidak berpihakKalau saja aku bisa
Berharap bersama
Aku hanya butuh kamu ada
Meski sebatas sahabat sajaTapi bila itu juga tidak mungkin
Cukup kamu ada
Disaat aku butuh kamu
Tepat sebelum semuanya terlambatAku butuh kamu tersenyum lebar
Disaat ku lemah dan terkapar
Aku suka melihatmu tersenyum tenang
Meski sakit seluruhku menerjangTapi bila air matamu terjatuh tidak tertahan
Tidak mengapa asal bibir mu tetap tersenyum
Jika aku telah sampai pada waktunya
Dimana kali ini adalah terakhir melihatmuKu mohon tetap disini
Jangan pergi dan memalingkan diri
Aku mau kamu melihatku tersenyum
Walau mataku terpejam untuk selamanyaJangan bersedih
Kita tau
Tapi tidak mengetahui
Dan akhirnya aku disiniBersama tanpa bersama
Kamu tersenyum dan aku tersenyum
Aku bahagia denganmu
Dekat setelah kejauhan ituIni sesaat yang berharga
Dimana kamu dan aku
Saling bertatapan muka
Dalam dekat tanpa dekapanAkan tetapi hangat Ini begitu
Lengkap eret di tubuhku
Tanpa kedua tanganmu
Tidak apa masih ada senyummuUntukku kamu segalanya
Untukku kamu Semuanya
Untukku kamu Sepenuhnya
Dan seutuhnya aku, memang bukan untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
puisi - puisi
PoetryPuisi tentang apa yang terlintas sesaat, sebatas ku tuliskan, untuk sebuah kenangan.