Hancur aku termakan ucapan
Pudar aku tersamar kebohongan
Kau mengaku punya ketulusan
Namun nyatanya kau mematikanAku yang tengah kebingungan, mengapa?
Kau bisa melihat statusku
Tapi aku tidak bisa melihat statusmu
Dimanakah hakku darimu
Seperti layaknya kau darikuApa untukku?
Kau rela curangi dirimu sendiriTanyakan aku pada dirimu
Mengapa aku tidak bisa
Kau anggap seperti mereka
Yang bisa biasa-biasa saja denganmuTanpa harus ada kata karena
Tak bisakah kau terima diriku
Selayaknya mereka yang di sekitaranmu
Yang bisa tertawa ataupun
Berkeluh kesah bersama denganmuApa untukmu aku berbeda?
Tapi apakah kau hanya inginkan sama
Hingga tidak bisa menerima perbedaan itu
Dasar aku, yang hanya bisa menuntut
Tanpa tau yang sebenarnya apa yang menurutKau, itu berhak ikut serta larut
Di kehidupanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
puisi - puisi
PoesíaPuisi tentang apa yang terlintas sesaat, sebatas ku tuliskan, untuk sebuah kenangan.