puisi - puisi

17. persamaan

Kita tidak pernah bisa untuk sepaham
hingga nyaman pun berubah menjadi tengkar
Dan berakhir dengan kita saling menghindar

Walau mungkin dada masih sama berdebar
Sekujur tubuh pun masih memberi tanda
Bahwa kita masih saling punya rasa

Jika saja bibirku mampu berkata
Bukan hanya hatiku yang bicara
Kuat dan tetap bertahan dalam diam

Kau pun mungkin dapat merasakan
Walau bagaimanapun kau pernah ku kenal
Jadi ku tau rasamu seberapa dalam

Untuk cinta yang dulu pernah kita tumbuhkan
Hingga membentuk sebuah perasaan
Yang sulit untuk kita utarakan tapi kita rasakan

Namun harus berakhir dengan kenyataan
Kau dan aku tidak lagi menjadi kita
Karena keadaan telah merubah perasaan

Tapi hati selalu jujur menjelaskan
Meski kini kita harus saling mematikan
Apa yang pernah membakar kita perlahan

Hingga kita hangus dan mendebu
Terbawa angin dan hilang terbasuh hujan
Kita pun kembali menjadi kau dan aku

Yang pernah namun terpisah
Yang datang untuk mengulang pulang
Dengan kembali saling mencari
untuk kembali saling menemukan

Waktu akan tetap berperan
Kau dan aku masih harus tetap berjuang
Karena untuk melupakan sekalipun
Kita perlu berkorban