21. aku kembali

4 0 0
                                    

Aku pengecut tapi bukan penakut

Jejak kaki kita terhapus lupa
Ingat kita termakan timpa
Kau layaknya udara yang berhembus
Menyejukkan tapi terkadang menyesakkan

Tak gentar meskipun guntur
Tak menyerah meskipun lelah

Arah akan selalu menuntun
Walau langkah tak sanggup menempuh
Kalau memang merasa rapuh
Mengapa masih bersikap seolah tangguh

Itulah aku yang tidak pernah layu
Padahal waktu telah selayaknya berlalu
Berdiam di masa lalu dengan harap
Menemukan kembali kau yang baru

Tidak peduli seberapa kau benci
Tapi peduli walau tidak di hargai
Yang penting kaulah orangnya

puisi - puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang