Part 3

4K 299 83
                                    

Halo ✋. Saya cuma mau ngasih tau kalau cerita ini hanya akan di up seminggu 2×, oke 😉😐 . Dan terima kasih untuk komen dan vote nya 😘.

-Happy Reading-
_________________________________________

"Aku pulang!" Yonghwa berteriak keras ketika mamasuki rumah keluarga Jung yang tampak mulai sepi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pulang!" Yonghwa berteriak keras ketika mamasuki rumah keluarga Jung yang tampak mulai sepi itu. Bagaimana tidak sepi ketika kini sudah hampir mendekati tengah malam. Semua orang yang tinggal di kediaman Jung itu sudah tertidur nyenyak, terkecuali wanita cantik yang kini sedang menonton TV di ruang keluarga itu. Matanya bahkan masih sangat jelas menatap layar lebar di depannya, dan tidak mendengar sedikit pun teriakan dari Yonghwa barusan.

Yonghwa masuk ke ruang keluarga ketika melihat lampu masih menyala di sana. Ia mendengus kala melihat wanita cantik itu hanya fokus menonton drama romantis favoritnya. Yonghwa berjalan ke arah sofa di samping wanita cantik itu dan menjatuhkan tubuhnya dengan kuat ke atas sofa hingga membuat si wanita tersentak kaget.

"Astaga Yonghwa, kau mengagetkan aku. Bagaimana jika aku terkena serangan jantung tadi?" Wanita itu mengelus dadanya beberapa kali, matanya menatap tajam pada Yonghwa. Ia benar-benar sangat terkejut karena memang hanya dirinya yang belum tidur sedari tadi.

"Noona saja yang tidak mendengar teriakanku saat masuk ke rumah tadi. Oh ya, itu kotak pakaian yang Noona minta aku jemput dibutik tadi sore. Terima kasih, berkat itu aku bisa bertemu dia lagi." Yonghwa menunjuk kotak yang ia letak di samping sofa sambil menyeringai lebar, membuat Hyojin, kakak Yonghwa itu mengerutkan alisnya bingung.

"Ada apa denganmu? Dan siapa 'dia' yang kau maksud itu Yonghwa-ya? Apa kekasih barumu?" Tanya Hyojin penasaran.

Yonghwa menggeleng, lalu menjatuhkan kepalanya di atas bahu Hyojin, dan memejamkan matanya. Ia akan selalu seperti itu saat sudah bersama noona-nya. Bertingkah manja jika sudah berada di rumah keluarga Jung. Dan untungnya, ketiga temannya tidak tahu tentang itu.

"Noona masih ingat tentang kelainan yang aku miliki, 'kan?" Hyojin mengangguk dalam diam dan mulai mendengarkan curhatan adik kesayangannya ini. "Tadi, saat aku berada di club milik Jonghyun, aku bertemu dengan seorang gadis, sangat cantik dan polos. Dan, apa Noona mempercayai ini? Gadis itu berhasil menyembuhkan kelainanku, Noona. Hanya menatap wajahnya saja milikku langsung menegang. Aneh bukan?" Jelas Yonghwa berterus terang.

Sementara Hyojin, dengan cepat berbalik untuk menatap Yonghwa dengan mata yang membulat sempurna. Ia terlalu terkejut mendengar penjelasan Yonghwa barusan. "Kau serius, Yong? Itu berarti kau sudah sembuh?" Tanya Hyojin, ingin memastikan. Sejujurnya ia sudah lama tahu tentang kelainan Yonghwa karena pria itu sendiri yang menceritakan padanya. Hyojin sudah seperti buku harian bagi Yonghwa, tempat di mana ia membagi semua ceritanya. Yonghwa selalu mempercayai Hyojin, karena kakaknya itu selalu bisa menyimpan rapat semua rahasia Yonghwa termasuk sifat manja Yonghwa jika di rumah.

Kembali menggeleng sambil memainkan jari-jari tangan noona-nya yang berada di atas pangkuannya. "Aku tidak tahu apa aku sudah sembuh atau belum. Tapi Noona, ketika aku kembali bertemu dengan wanita itu untuk kedua kalinya malam ini, milikku kembali bereaksi. Dan aku pikir hanya wanita itu saja yang bisa membuatku ereksi." Ujar Yonghwa. Ia tidak malu lagi menceritakan hal-hal pribadinya pada kakaknya ini. Lagi pula berterus terang itu lebih baik. Ia tidak ingin menutup-nutupi sesuatu pada kakak kesayangannya ini.

Hyojin menautkan alisnya. Jadi Yonghwa hanya bereaksi pada satu wanita? Ini sangat aneh. Dan siapa wanita yang berhasil menyembuhkan adiknya ini. "Siapa wanita itu? Bisa kau pertemukan noona dengannya?"

"Aku bahkan tidak kenal dia, Noona. Aku hanya tahu rumahnya, itupun karena tadi aku mengikutinya dan berpura-pura menjadi kurir hanya untuk bertemu dengannya lagi. Dan, itu juga berkat kotak pakaian milik Noona. Sebenarnya tadi aku juga memakai nama Noona agar penyamaranku berjalan lancar." Jelas Yonghwa panjang lebar.

"Mwo? Yya, apa-apaan kau ini. Kau ingin menjadi penguntit, huh? Kenapa tidak langsung saja ajak berkenalan? Kau ini tidak gentleman sekali. Berpura-pura menjadi kurir? Tsk, sangat tidak elit sekali." Hyojin terus mengomel pada Yonghwa, tidak peduli jika kini wajah adiknya sudah tertekuk dalam.

Yonghwa mendengus. "Itu akan menjatuhkan harga diriku, Noona. Tidak mungkin aku yang lebih dulu mengajak berkenalan. Itu bukan gayaku."

Buk!

You're Mine (21+) Sudah Terbit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang