chapt.16

5K 651 149
                                    

WARNING!!

ALUR CEPAT, GUNAKAN SABUK PENGAMAN!! KITA BERANGKAT MENEMUI TUHAN.G











Semakin hari kedekatan wooyoung dan san semakin dekat, baik di depan fans ataupun tidak, walaupun terkadang mereka memang tidak saling tegur sapa, tapi tetap saja, suasana sudah semakin menghangat.

Hari ini Ateez sampai di dorm saat larut malam, semua bekerja keras untuk comeback mereka kali ini.

Dengan konsep yang bersemangat dan koreografi yang cukup sulit mambuat mereka harus bekerja lebih keras, ditambah dengan outfit mereka yang lengkap, berat, dan (merepotkan) banyak, berhasil membuat mereka bekerja larut, oh! Jangan lupakan banyak lagu yang harus mereka siapkan.

"Aigoo... kepalaku.." mingi langsung mendudukan dirinya di sofa dan disusul dengan yunho yang langsung menyandarkan kepalanya ke bahu mingi.

"Yeosang-ie, kau tidak bersih bersih terlebih dahulu?" yunho langsung bertanya pada yeosang saat melihat yeosang akan langsung memasuki kamar.

"Aku akan mengantarkan jongho terlebih dahulu ke kamarnya baru akan bersih bersih" yeosang berucap sambil melihat jongho yang sedang memeluknya dalam keadaan mengantuk.

Saat sampai di dorm semua nampak sangat kelelahan, bagaimana tidak? mereka bekerja dari jam tiga pagi sampai jam satu pagi berikutnya, tubuh mereka benar benar sangat membutuhkan istirahat.

San sudah sampai di kamarnya sedari tadi, saat membaringkan dirinya di kasur dan bersiap tidur, rasa kantuk yang ia rasakan dari tadi lenyap seketika. Menyebalkan.

San kembali keluar dari kamarnya, dengan selimut tebal yang masih membungkusnya.

Saat berjalan melewati sofa dilihatnya mingi dan yunho yang tertidur disana, san langsung membuka selimut yang dipakainya lalu menyelimuti yunho dan mingi.

San berjalan kearah dapur dan membuat dua gelas coklat panas.

San ingin memanggil seonghwa agar bisa menemaninya minum coklat panas sambil mengobrol tetapi diurungkannya niatnya saat akan memanggil seonghwa.

Saat pintu kamar hongjoong dan seonghwa terbuka terlihat kedua hyungnya itu sedang tertidur pulas, wajah mereka memancarkan kelelahan walaupun mereka sedang tertidur.

San yang tek tega membangunkan mereka langsung menutup kembali pintu kamar itu lalu berjalan ke kamar mingi dan jongho.

Saat pintu terbuka san bisa melihat jongho yang sedang tertidur di pelukan yeosang, keduanya bahkan nampak tidak mengganti pakaian mereka. San menutup kembali pintu kamar itu lalu berjalan ke kamar wooyoung dan yeosang.

Saat pintu terbuka tidak ada tanda tanda adanya seseorang di kamar itu, kamar itu kosong. tunggu dulu... jika begitu.. dimana wooyoung?

San mencari ke satu dorm tapi tidak menemukan apapun, san sudah bersiap akan membangunkan hyungnya tapi kembali diurungkannya niat saat melihat pintu dorm yang sedikit terbuka.

San melihat keluar dorm dan langsung melihat wooyoung di teras sambil menatap langit yang penuh bintang.

"Sedang apa kau disana?" San datang sambil membawa dua gelas coklat panas yang baru saja ia ambil.

"San? Kenapa disini? Masuklah, disini dingin"-wooyoung

Bukannya masuk, san malah tersenyum ramah kepada wooyoung dan menyodorkan coklat panasnya, tanpa pikir panjang wooyoung langsung mengambil coklat panas itu dan mengesapnya untuk menghilangkan dinginnya angin malam.

"Kau tidak tidur?"-san

"Ingin, tapi tidak mengantuk, bagaimana denganmu?"-wooyoung

"Aku mengantuk tapi saat aku mencoba tidur, kantuk itu hilang"-san

Wooyoung hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali melihat langit.

"San.."-wooyoung

"Ne..?"-san

Wooyoung menatap san sesaat lalu tiba tiba terkekeh kecil dan membuat san sedikit keheranan.

"Apa? Apa yang lucu?"-san

"Hahaha tidak ada..., lucu saja mengingat bahwa dulu diriku membenci seseorang semanis dirimu"-wooyoung

"Aku tampan!"-san

"Hahahaha terserah kau saja"-wooyoung

San menatap wooyoung kesal, yang ditatap masih saja tertawa kecil.

"San-ie..."-wooyoung

"Hm?"-san

"Will you be my friend?"-wooyoung

Wooyoung berucap sambil menjulurkan tangannya, san sedikit terekejut dengan kalimat yang diucapkan oleh wooyoung, san hanya menatapjuluran tangan itu beberapa menit.

"..........."-san

"..........."-wooyoung

"Tentu" san berucap sambil membalas uluran tangan wooyoung.

Wooyoung memberikan senyuman tulusnya pada san dan san membalas nya dengan senyuman pula.

Setelah melepas jabatan tangannya, san kembali mengesap coklat panasnya dan menatap kembali langit yang penuh bintang itu.

"San, aku akan masuk, kau mau ikut?"-wooyoung

"Nanti aku menyusul"-san

"Baiklah"-wooyoung

Wooyoung bersiap untuk berdiri tapi tangannya terangkat untuk mengusap sudut bibir san.

"Kau ini..., sudah besar tapi minum masih saja berantakan, aku masuk dulu oke?" Wooyoung mengelus pucuk kepala san, setelah itu baru benar benar masuk ke dalam dorm.

San tidak mengerti lagi dengan perlakuan manis wooyoung kepadanya, apakah wooyoung tidak sadar bahwa setiap perlakuannya itu membuat san kerepotan untuk menenangkan detak jantungnya yang berdetak sangat cepat?

"Tuhan... apakah mencintai dirinya merupakan sebuah dosa? Jika benar, maka aku siap untuk menanggung dosa itu tapi aku ragu... apakah aku siap untuk menanggung balasan dari dosa itu?"

San benci menyatakan ini, san benci memberitahu dirinya tentang hal ini tapi san cukup sadar diri bahwa.....












.... dirinya menyukai wooyoung.














Tbc.
Voment guys♡

Syuda brapa lama akgu gak up? 6 hari oke sip:'3

Maapin ya guys:"




Under Cover [Woosan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang