Satu Hal Kecil

1K 97 2
                                    

Malam ini Nezuko masih terjaga karna ia harus merawat Tanjirou yang sedang sakit.

Kini suhu tubuh Tanjirou semakin panas, Nezuko tak henti-henti mengompres dahi pemuda itu.

Nezuko duduk di tepi ranjang tempat di mana mereka biasa tertidur, sejujur nya ia juga merasa penat hari ini. Tapi ia masih belum tenang jika pemuda di samping nya yang suhu badan nya semakin memanas.

Nezuko mengambil handuk kecil yang mulai mendingin itu dari kening pemuda bersurai ruby itu, kemudian ia mencelup kan nya kembali di air hangat. Setelah itu ia memeras nya dan menaruh kembali di dahi pemuda yang sedang tertidur lelap itu.

Kini kantuk nya mulai datang, sesekali ia menguap dan kantung matanya sudah menghitam. Perlahan matanya tertutup dan Nezuko terjatuh di dada pemuda itu.

Nezuko ikut tertidur sehabis menggompres pemuda yang tak lain adalah Tanjirou.

Malam terasa singkat dari biasanya, bahkan suara kicauan burung sudah mulai terdengar dengan nyaring di telinga Nezuko.

Baru sekitar dua sampai tiga jam yang lalu Nezuko menutup matanya untuk beristirahat, tapi ia sudah kembali membuka matanya, akibat suara kicauan burung di pagi hari.

"Oh, ayolah aku hanya ingin tidur sebentar saja." Batinya setelah mendengar kicauan burung yang semakin keras.

"Hah."

Nezuko menghela nafanya, kemudian ia bangkit dari posisi sebelumnya. Ia memutuskan untuk bangun.

Jika ia kesiangan, justru itu akan menjadi masalah. Lebih baik ia bangun lebih awal, walaupun ia masih ingin tidur.

Sebelum mengambil kompresan di kening Tanjirou, Nezuko memegang kening pemuda itu.

"Syukurlah."

Nezuko tersenyum tipis, saat menyadari suhu badan Tanjirou sudah normal.

Tanjirou masih tertidur pulas, mungkin ia kelelahan karna akhir-akhir ini ia kurang beristirahat.

Nezuko membiarkan Tanjirou yang masih tertidur, kemudian ia membenahi selimut yang Tanjirou pakai.

Nezuko menyelimuti Tanjirou sampai dada nya. Wajahnya tetap damai walau sedang tertidur. Dan itu membuat irama jantung nya tak stabil.

Sudut bibir Nezuko kembali tertarik ke atas, ia selalu merasa bahagia jika bersama Tanjirou.

"Kita akan selalu bersama."

Setelah mengucapkan itu, Nezuko menutup pintu kamar dan menuju ke dapur untuk memasak.

Cuaca hari ini lebih sejuk dari biasanya. Ia jadi malas untuk beraktifitas, ingin nya tidur, dan membungkus tubuh dengan selimut yang hangat.

"Ayolah Nezuko!" Nezuko menepuk kedua pipi nya untuk membangunkan nya dari lamunan yang ia idamkan itu.

Nezuko menyiapkan bahan makanan yang akan ia masak. Kemudian ia memasaknya dengan cepat.

Ia sudah mulai terbiasa dengan kegiatan ini, walau masih sedikit kewalahan karna ia tidak bisa membagi waktu istirahat dan bekerja.

Setelah masakan nya siap, ia mengambil nasi yang sudah ia masak, kemudian ia halus kan sehingga jadilah bubur yang hangat.

Tak lupa ia menambah kan beberapa bahan makanan di taburkan di atas bubur itu.

Setelah selesai membuat bubur, Nezuko memanaskan susu yang beberapa hari lalu Tanjirou bawa dari peternakan.

Nezuko mengambil nampan dan menata bubur itu di atas nampan, tak lupa susu yang sudah mendidih ia tuangkan ke gelas, dan menata nya di atas nampan bersama bubur.

Tanjirou X Nezuko [私の人生の半分] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang