Elle Winetta Krv..
Aku ingin melihatmu di dapur menyiapkan sarapan bersamaku, melihatmu duduk minum teh sambil mengamatiku yang bermain bersama anak kita di halaman belakang rumah, melewati malam dengan menonton film lalu tertidur di sofa berdua, te...
Akhirnyaaaa aku muncuuull setelah sekian lamaa aku gak apdet Prince V!!
Sumpah deh akutu lupaaa banget untuk apdet story ini..kekekeee~
Udah pada baca CITY OF EUPHORIA BELUM?
Yang belum baca yukkk mampirin lapak aku yang masih seger segernyaa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
udah mampir? Udah vote? okee kita langsung yuk
💜
💜
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kemana aja rela ya kayaknya..wikwikwik
.
.
-Elle
Aku tidak bisa memfungsikan otakku sama sekali di saat seperti ini. Melihat V terbaring pucat dan dingin menyeretku pada masa aku menyaksikan ibu dan ayahku terbujur kaku. Hubunganku dan V belum dimulai tapi aku bisa sangat tersiksa saat ini melihatnya. Air mataku enggan berhenti tumpah, jantungku seperti akan copot dari rongganya, sementara tubuh ini hampir tidak punya kekuatan lagi.
"Apa cukup segitu, Haana? Sepertinya dia belum membaik," ujarku lemah.
"Dia sedang berjuang menyerapnya, Elle."
"Berikan lagi, sebanyak yang dia butuhkan..."
"Elle, dalam hidupnya klan Blood hanya butuh setetes darah dalam setahun. Kita sudah suntikkan tiga kali pada V dan itu lebih dari setetes. Dia akan baik-baik saja."
"Kenapa dia belum bangun juga! Dia sengaja menghukumku?"
"Elle!" Haana menyentak, "Kau unmyongnya, maka kau harus jadi orang yang paling kuat menghadapi ini, kau harus jadi yang paling positif dalam berpikir, dengan begitu V juga akan melakukan hal yang sama."
