1. UNMYONG

159 19 1
                                    

I'm back!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I'm back!!

.

.

-Elle

Pagi paling menyenangkan adalah ketika aku bangun pagi tidak ada pusing yang melanda, ketika aku turun dari tempat tidur tidak ada serangan telepon dari klien yang tidak sabar, dan ketika aku memutar kenop pintu kamarku yang terlihat matahari bersinar terang. Pagi ini sudah sangat sempurna. 

Aku bangun, meletakkan dua lembar roti bakar di panggangan, menyiapkan dua botol selai rasa cokelat dan kacang, ditambah segelas susu coklat. Sambil menunggu roti bakar, aku menyalakan playlist dan tepat memutar instrumen Ennio Morricone berjudul Playing Love. Semakin sempurna saja hari ini. Lompatan-lompatan kecil nan riang mengiringku ke balkon. Aku geser railing pintunya untuk menyambut mentari hari ini. 

Wah! Apa ini hari keberuntunganku? Rasanya angin pun begitu sejuk dan matahari tidak menyengat sama sekali. Aku biarkan pintu balkon terbuka selama menikmati sarapan sambil membaca novel online di ponselku. 

Sedang asik dengan romansa manis di novel, ponselnya berderit.

Uncle Sam

"Halo, Elle..." suara rendahnya terdengar bersahabat, selalu begitu. Dia klien favoritku sejauh ini. 

"Hai, Uncle, apa ada kabar baik?" tanyaku.

"Tentu. Kau bisa datang siang nanti, koki yang memasak hidangan terbaru sudah sembuh dari sakitnya."

"Syukurlah. Aku sudah tidak sabar untuk memotret menu barumu," ucapku riang. 

"Dan mencicipinya?" imbuh Uncle Sam tepat.

"Kau selalu pandai menebak," gelakku. 

Percakapan kami berakhir cepat karena aku harus segera beringkas. Harusnya aku memotret di restoran Uncle Sam dua hari lalu. Tetapi tiba-tiba saja kokinya terkena musibah di dapur. Telapak tangannya terbakar saat sedang merebus air. Kecelakaan kecil tapi cukup mempengaruhi karena akibat itu dia tidak bisa memegang apapun. Tapi hari ini keadaannya membaik. Syukurlah. Aku selalu suka memotret di restoran mereka, karena makanannya selalu tersaji cantik dan sempurna. 

Profesiku sebagai food photographer membawaku ke banyak tempat-tempat yang menyajikan makanan mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling mewah. Pengalamanku di usia yang masih terbilang muda ini cukup lumayan. Aku memulai karirku sejak duduk di bangku sekolah menengah. Sebenarnya hobi dan bakat ini kuwarisi dari ibu yang hobi memotret. Namun aku tidak menyangka kalau hobi ini bisa kujadikan profesi. 

Semua bermula ketika aku sering memotret makanan yang aku makan di kantin atau di kafe-kafe tempat aku hang out bersama teman sekolah. Hasil potret itu aku unggah di media sosialku. Lama kelamaan followersku meningkat. Ditambah lagi aku tidak hanya mengunggah potret makanan tetapi juga pemandangan alam dan aktifitas urban di San Fransisco dengan tema hitam putih. Beberapa temanku yang melihat bakat alami dari caraku memotret ingin agar dirinya diabadikan dengan lensaku.

PRINCE V #UniverseOfTranquilWhere stories live. Discover now