Wishing

2K 277 25
                                    

Udara musim dingin mulai terasa, mantel coklat tebal menghangati tubuh Mina. Diatas kursi roda ia terus menggosok gosokkan tangannya. Bukan karna cuaca yg mulai berubah tapi kegugupannya membuat hampir separuh tubuhnya terasa membeku.

"Kita pergi sekarang Nona?" Tanya Sana didepan pintu kamar Mina

Mina memutar kursi rodanya menghadap Sana. Satu anggukan ia lakukan sebagai jawaban, Sana tersenyum dan mendekat kearah Mina untuk mendorong kursi roda Mina.

Didepan pintu Chaeyoung menunggu Mina dengan senyumannya. Senyuman itu entah bagaimana bisa membuat Mina merasa tenang. Chaeyoung berlutut didepan masih dengan senyuman dibibirnya.

"Semua akan baik baik saja" Chaeyoung menggenggam tangan Mina menguatkan gadis didepannya.

Diperjalanan Mina terus diam memandang keluar jendela mobil, Sana yg duduk disampingnya hanya mampu memandang Mina tanpa mau membuyarkan lamunan Mina. Chaeyoung pun melakukan hal yg sama ia hanya terdiam sepanjang perjalan.

Ini bukan hal yg baru bagi Mina tapi ini menjadi ketakutan terbesarnya jika harus bertemu dengan ibunya terutama diyayasan.

Mereka sampai tepan didepan gerbang sekolah. Chaeyoung mendorong kursi roda Mina menuju yayasan. Helaan nafas tak henti hentinya terdengar dari bibir Mina.

Pintu besar yayasan terbuka semua guru, staff dan para investor membungkuk memberi hormat pada Mina. Chaeyoung memberhentikan kursi roda Mina tepat didepan papan nama bertuliskan

"Ketua Yayasan, Myoui Mina"

Mina memasang wajah dinginnya, ia tampak tak takut pada puluhan pasang mata yg menatapnya tapi itu hanya acting agar ia terlihat kuat.

"Kita akan memulai rapat ini" ucap Mina lantang terdengar.

Chaeyoung tersenyum tipis berdiri disebelah Mina, ia bangga Mina bisa melawan perasaan takutnya selama ini.

"Nona Myoui kami ingin anda mengundurkan diri jabatan ketua yayasan" ucap salah satu investor

Mendengar kalimat itu Mina tersenyum miring.

"Apa alasan anda meminta saya mundur?"

"Saya rasa anda sudah tidak mampu mengurus yayasan ini lagi" sahut yg lain

"Benar kah? Apa selama ini terjadi kemunduran di sekolah atau yayasan?"

Semua seketika terdiam, beberapa tiba tiba saling berbisik. Disudut lain Somi hanya menunduk.

"Yayasan baik baik saja karna Nona Somi yg membantu sekretaris anda mengurus yayasan" sahut orang yg duduk disebelah Nyonya Park

Seketika senyum Nyonya Park mengembang dan itu adalah yg paling dibenci Mina. Somi yg disebut namanya mengangkat kepalanya ragu menatap ibunya dari jauh.

"Bukan kah itu sudah menjadi tugas Somi sebagai wakil ku, bukan begitu Somi?" bela Mina

Somi mengangguk sebagai jawaban.

"Harusnya anda tau diri dengan kondisi anda yg sekarang, jangan seenaknya melimpahkan wewenang anda pada orang lain, akui saja anda sudah tidak mampu mengurus yayasan. Anda lupa kalau yayasan saat ini sedang krisis keuangan"

Mata Chaeyoung seketika membulat mendengar pernyataan itu. Ia benar benar geram pada laki laki parubaya yg mengatakan itu pada Mina. Chaeyoung melihat Mina menggenggam tangannya kuat seakan menahan amarahnya.

"Baiklah" ucap Mina

Sang ibu tersenyum senang mendengar kata itu.

"Aku akan mengundurkan diri jika setelah aku melakukan pertunjukkan tidak mendapatkan investor baru untuk sekolah ini"

WISHING (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang