Wishing

2.1K 286 30
                                    

Berkas berkas dimeja yg ada dikamar Mina berserakan, ia hanya membacanya sekilas lalu meletakkannya tak tentu arah. Konsentrasinya seakan terpecah pada situasi pagi ini, dimana ia melihat Chaeyoung berubah secara drastis.

Satu map terlempar kedepan, kesalnya tak mampu lagi ia bendung. Deru nafasnya pun tak terkendali sejalan dengan emosinya.

"Nona?" Khawatir Sana yg sedari tadi hanya terdiam melihat apa yg Mina lakukan.

"Aku tidak ingin terapi"

"Nona pementasan anda semakin dekat"

Mina memukul meja cukup keras, ia beralih berusaha berpindah menuju kursi rodanya.

"Jangan membantu ku!" Tegas Mina

Langkah Sana seketika terhenti walaupun matanya masih memperhatikan Mina yg bersusah payah berpindah.

Kursi roda itu keluar meninggalkan kamar yg cukup berantakan dengan kertas yg berserakan.

"Tolong bersihkan" ucap Sana pada salah satu pegawai

Ia mengikuti kursi roda Mina yg berjalan menuju teras rumah. Disana sudah ada Pak Shin yg mengelap kaca kanan mobil. Sana dan Pak Shin saling melempar pandangan seakan sedang bertelepati.

"Pak Shin, bawa aku ke rumah sakit sekarang"

"Bukanya.."

"Aku tau tapi aku ingin pergi sekarang, panggil Chaeyoung"

"Nona, Chaeyoung sedang mengantar berkas ke yayasan"

Mina menoleh menatap Sana yg berdiri dibelakangnya dengan tatapan yg mengancam nyawa Sana. Sana sedikit memundurkan badannya takut jika Mina benar benar menerkamnya.

"Kau bilang apa?"

"Chae..Chaeyoung se..sedang me..mengantar  berkas ke yayasan" Sana menelan ludahnya susah payah, kepalanya secara otomatis memunduk takut

"Panggil dia pulang, jika tidak batalkan jadwal ku hari ini" ancam Mina

Pak Shin dan Sana langsung bergegas menelpon Chaeyoung.

"Tidak perlu aku sudah disini" Chaeyoung berjalan kearah Mina

Ia membungkuk memberi hormat, seperti bukan Chaeyoung yg biasanya. Chaeyoung menjadi pelayan Mina bukan lagi mengaku sebagai teman Mina.

"Gendong aku" perintah Mina

Seketika suasana mendadak hening, ketiga orang itu tau Mina sudah bisa berpindah selangkah demi selangkah dan jarak antar mobil dan dirinya hanya dua langkah.

Chaeyoung akhirnya menggendong Mina dan dengan cepat Mina mengalungkan lengan Chaeyoung, seakan tak ingin lepas Mina memyandarkan kepalanya pada dada Chaeyoung.

"Nona" ucap Chaeyoung saat tangan Mina menahan leher Chaeyoung

Wajah mereka begitu dekat, tiba tiba Chaeyoung menjauhkan dirinya ketika terlintas adegan dimana Mina menciumnya.

"Maaf nona" Chaeyoung menutup pintu mobil dengan wajah memerah

Sana dan Pak Shin hanya mampu menahan tawa mereka saat Chaeyoung mengibas ngibaskan tangannya kearah wajah memerahnya itu.

....

"Kau harus masuk ke ruang terapi" Mina menahan lengan Chaeyoung yg akan melangkah

Chaeyounya sanya memgangguk sekali sebagai persetujuan.

Di kursi roda Mina mendengarkan intruksi dari dokter Song. Chaeyoung berdiri didepan Mina, menanti langkah demi langkah yg Mina ambil. Sesekali Mina meringis menahan sakit.

WISHING (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang