Wishing

2.5K 268 37
                                    

Ruangan make up pribadi Mina terlihat begitu sepi tidak ada satu orang pun selain dirinya dan pantulannya dicermin. Mina mengelus cincin dijari manisnya, sebuah senyuman tipis milik kekasihnya terlintas begitu saja.

"Semoga kau tak lelah dengan semua ini" monolog Mina

"Nona ada masalah di ruang kostum milik penari yg lain" Sana masuk secata tiba tiba tanpa mengetuk pintu

Mina langsung menuju ruang kostum tanpa berucap apapun lagi. Mina mengatur nafasnya yg terlalu cepat karna ia berlari kecil menuju ruang kostum.

Semua penari disana terdiam sambil menutup hidung mereka. Tercium bau busuk memenuhi ruangan, telur pecah dilantai dan dinding. Mina memajamkan matanya meredam emosinya.

"Nona anda baik baik saja?" Tanya Sana khawatir

"Siapa yg melakukan ini?"

"Pa..para siswa, nona"

"Kalian semua keluarlah, Sana hubungi desainer langganan kita dan panggilkan cleaning service untuk membersih kan kekacauan ini"

"Dan bawa anak anak itu keruangan ku"

.....

Anak anak yg membuat onar diruang kostum kini ditatap tajam oleh Mina namun mereka seakan tidak takut sama sekali dengan ketua yayasan sekolahnya.

"Kenapa kalian melakukan ini?" Tanya Mina dengan nada dingin

"Kau ternyata masih tidak menggubris peringatannya" jawab salah satu anak perempuan

Mina terdiam, bagaimana anak anak itu seakan tau dengan teror yg sering ia terima.

"Ini sangat berbahaya untuk yayasan Nona anda harus tau itu, kami sudah memperingat mu dan dia pun juga kan? Bukan hanya yayasan yg akan bermasalah tapi orang yg paling anda sayangi pun akan mendapatkan ganjarannya kalau nona masih melanjutkan ini" jelas satu satunya anak laki laki disana

Mina memejamkan matanya, lututnya terasa lemas sampai ia harus bersandar di meja kerjanya, nafasnya seakan tercekat. Sana yg meliaht Mina seperti itu dengan cepat membantu Mina duduk dikursinya.

"Jangan lakukan itu lagi kembali ketempat duduk kalian"

"Kau tidak menghukum atau mengeluarkan kami?" Heran salah satu anak perempuan itu

"Kalian ingin aku melakukan itu?" Serentak anak anak itu menggelengkan kepalanya
Mereka membungkuk memberi hormat dan menuruti perintah Mina

Mina memijat keningnya yg terasa pusing, padahal tinggal menghitung jam dia akan tampil dan semua ini sudah ia siapkan dua bulan lamanya.

"Kenapa ibu setega ini?"

.
.
.
.

Mina mengatur nafasnya bersiap memasuki panggung yg sudah diisi ratusan orang yg memenuhi bangku penonton. Mina melesik mencari kehadiran Chaeyoung namun tidak menemukannya dibangku yg sudah ia khususkan untuk Chaeyoung dan ibunya, hanya ada ibu Chaeyoung disana.

"Oke nona saat hitungan ketiga anda memasuki panggung"

Mina mengangguk paham dan mengikuti intruksi crewnya.

Mina menari dengan sangat baik, semua orang disana dibuat terkagum kagum dengan kemapuan Mina. Awalnya tentu banyak yg meragukan Mina bisa menari lagi meskipun ia sudah bisa berjalan lagi, apalah arti dari seorang penari tanpa sepasang kaki yg membuat bisa menari indah diatas panggung. Mina mengganti kostumnya dibantu oleh beberapa crew, Sana sibuk menyesuaikan dan memgecek kembali antara scenario dan busana Mina. Mina kembali keatas panggung melanjutkan jalan cerita dari pementasannya.

WISHING (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang