Wishing

1.8K 236 55
                                    

Latihan berjalan sangat lancar, jadwal padat membuat Chaeyoung bergegas mendengar arahan Mina. Satu tangannya menyodorkan botol minum yang sudah ia buka, Mina tersenyum kecil.

Satu perhatian kecil lagi yang Chaeyoung berikan pada Mina. Seharian penuh Chaeyoung terus saja memanjakan Mina. Pagi tadi bahkan ia membuatkan americano seperti dulu untuk Mina. Semua perhatiannya terbalaskan dengan Mina yang meresponnya dengan baik.

"Mau ku antar pulang?" Tanya Chaeyoung

Mereka sedang berjalan beriringan menuju area parkir.

"Jangan, bahaya jika fans mu tau"

"Aku tak masalah"

Tak lama sebuah mobil hitam berhenti tepat didepan mereka

"Aku duluan" ucap Mina memasuki mobil hitam itu.

Chaeyoung mematung ditempatnya, perasaannya mendadak sakit mendapati kenyataan yang sebenarnya.

"Yak Son Chaeyoung kau kemana saja hah"

"Jangan mengomeli ku aku sedang tak ingin"

Chaeyoung melangkah pergi meninggalkan Dahyun. Suasana hatinya berubah drastis melihat kenyataan yang menyakitkan tadi.

"Aku ingin mengunjungi eomma dulu"

"Baik bos"

Dahyun yang mendengarkan itu tak berbicara banyak. Sudah menjadi rutinitas setiap hari bagi Chaeyoung mengunjungi eommanya.

Ia melangkah memasuki lorong VIP rumah sakit, langkahnya mendadak terhenti ketika beberapa perawat berlari keluar masuk dikamar ibunya.

Tanpa berbicara apapun Chaeyoung berlari menuju ruangan ibunya. Disana sudah ada tiga dokter dan beberapa perawat. Nafasnya tercekat melihat ibunya yang sudah membuka mata.

"Eomma" ucapnya dengan penuh air mata

Penantian yang cukup panjang baginya melihat sang ibu kembali membuka mata, ia hampir putus asa menunggu tapi tak ada pilihan lain baginya selain bersabar untuk sebuah keajaiban.

"Beliau sudah sadar tapi butuh waktu untuk mengumpulkan semua ingatannya, jangan memaksanya" jelas Dokter

"Terimakasih dokter" ucap Dahyun

Chaeyoung tak mampu menopang tubuhnya, ia berlutut menangis disamping tempat tidur ibunya.

Matanya sembab, begitu banyak air mata yang ia keluarkan. Perasaan Rindu yang membaur dengan rasa haru yang tak mampu ia kendalikan. Ibunya tersenyum tipis membuat Chaeyoung menjatuhkan kembali air matanya.

"Chaeng makanlah" Dahyun menyodorkan Ramyeon disamping meja tempat tidur ibunya

Sang ibu menepuk nepuk pelan tangan Chaeyoung memberi isyarat untuk makan. Dahyun paham dengan kondisi saat ini bahkan sebagai manager dia tak boleh lalai dengan kondisi artisnya.

"Eomma, kenapa lama sekali membuka mata" air mata yang terus mengalir itu ia hapus perlahan

"Mianhae" terdengar masih sangat lemah namun begitu menyentuh hati Chaeyoung

"Tidak eomma, aku lah yang salah, aku tidak menjaga eomma dengan baik"

"Chaeng mana Mina?"

"Mina?"

Chaeyoung akan sulit menjelaskannya, ibunya sudah terlalu lama meninggalkannya sendiri dan terlalu banyak peristiwa yang harus Chaeyoung hadapi termasuk hubungannya dengan Mina.

"Kami sudah berakahir eomma"

Ibu Chaeyoung terlihat tersenyum tipis dari balik masker oksigennya.

WISHING (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang