Happy Reading!! Sebelum baca jangan lupa divote ya. Hehe😂 jangan lupa di follow juga ya bagi yang belum:)💙
Entah apa yang merasukimu
Hingga kau tega mengkhianatiku
Yang tulus mencintaimu...Kebisingan tercipta dari dalam kantin. Siapa lagi kalau bukan ulah teman-temannya Ridal. Ridal bersama kelima temannya sedang berada disana.
Tunggu!! Kelima temannya? Ah ya... Rion. Baru beberapa hari berkenalan saja Rion sudah terlihat sangat dekat dan akrab dengan Ridal beserta teman-temannya. Ya, seperti sudah lama berteman. Mungkin karna memang Rion mudah akrab dengan siapapun.
Terlihat Rion, Aksen, dan Ghavin sedang berjoget layaknya anak tik-tok. Sedangkan Fatah dan Fajrin sedang memukul-mukul meja yang ada disana dengan botol plastik, sehingga menciptakan irama ketukan yang senada dengan lagunya. Tetapi Ridal hanya duduk sambil menonton aksi teman-temannya yang sedang mengadakan konser dadakan itu. Dan sekarang masih pagi hari.
Para siswa-siswi yang berlalu lalang dikantin menatap dan memperhatikan mereka. Ada yang meramaikan, namun ada juga yang merasa keheranan karena tingkah mereka.
Raya yang melihat aksi mereka hanya menggelengkan kepala dan tertawa kecil. Apalagi ketika melihat tingkah Rion, ia sangat tidak menyangka bahwa sepupunya itu akan melakukan hal yang memalukan.
Awalnya Raya terkejut saat tahu kalau Rion sekelas dengan Ridal. Namun ia sadar, untuk apa ia seperti itu, karna Ridal bukan siapa-siapanya.
Tanpa sengaja, pandangan Raya dan Ridal bertemu. Ridal menatap Raya datar tetapi sangat lekat. Raya ingin membuang muka, namun sulit untuk dia lakukan. Yang ada justru ia malah merasakan rasa aneh didadanya. Jantungnya berdebar kencang, entah kenapa. Namun ia berusaha agar tetap terlihat biasa saja.
...
Hari sudah semakin siang, sang surya menancap tinggi diatas langit. Tepat diatas kepala, sehingga membuat orang-orang memicingkan matanya karena silau dan panas dengan sinarnya.Raya menghampiri Rion ke kelasnya untuk pulang bareng. Disana hanya ada Rion, Ridal, Ghavin, Fatah, Fajrin, dan Aksen yang sedang mengobrol. Raya tidak mengeluarkan suara sedikitpun, ia hanya berdiri diambang pintu kelas mereka sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Eh ada si cantik," ucap Aksen saat menyadari Raya sedang berada disana. Yang lain pun menoleh kearah Raya. Raya menatap Ridal sekilas dan beralih ke Rion.
Rion yang sedang duduk diatas meja langsung terbangun dari duduknya saat melihat sosok Raya. "Oh ya bro, gue balik duluan ya. Udah ada yang nunggu!" pamit Rion kepada teman-temannya dan berjabat tangan khas lelaki lalu menghampiri Raya.
"Sorry ya gue ngobrol dulu tadi," kata Rion sambil merangkul Raya.
Raya memaklumi. "Hm".
"Wadidaw,,,tunggu-tunggu, lo berdua ada hubungan apa? Kok bisa deket banget? Pulang bareng segala pula," tanya Aksen yang tiba-tiba menghampiri Raya dan Rion. Dan berdiri dihadapan mereka berdua.
Rion menurunkan tangannya dan langsung menggenggam erat tangan Raya, jemari mereka pun tertaut dengan sempurna. "Oh ya, kenalin ini Raya, pacar gue," ucap Rion yang membuat semuanya tersentak.
Fajrin yang sedang menenggak air mineralnya langsung tersedak. Dan entah kenapa Ridal sangat tertohok saat mendengar ucapan Rion. Rasanya seperti ada sebuah silet yang berhasil menyayat uluh hatinya. Entah apa penyebabnya. Ia sama sekali tidak mengerti.
Mereka tidak mengetahui yang sebenarnya bahwa Raya adalah sepupu Rion. Karna Rion tidak ingin bercerita dan tidak ingin teman-temannya tahu kalau ia bersepupuan dengan Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE POSSESSIVE ICE
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!;) . RIDAL ALTERIO, sosok cowok tampan, dingin, cuek, dan posesif terjebak dalam permainan yang ia buat sendiri dengan adik kelasnya yang bernama RAYA VRILLYA. Dengan memanfaatkan kesempatan hingga membentuk sebuah...