Red String Of Fate

7. Once Again

WARN!!
DON'T READ IF YOU DON'T LIKE!!

HAN SEUNGWOO X KIM WOOSEOK

Note : This is BxB and Mpreg story

Thanks to
AKMU - Chantey
&
Gaho - Stay Heart
Yang udah nemenin aku ngetik story angst ini.
🙏🙏🙏

" this nightmare..
memories that always torture me
no matter how many times it will be repeated
I went back into the dream that let us meet "
" Kim Wooseok "

.
.

Byungchan berjalan menyusuri lorong sepi dengan langkah pelan, kedua tangan nya mengepal satu sama lain dengan kedua matanya yang tengah menahan laju air mata yang bisa turun kapan saja.

Kedua kakinya berhenti di depan kaca besar dengan pintu yang bertuliskan " Babies Room " diatasnya, hatinya bergemuruh ketika kedua retina nya menatap dua inkubator berisikan bayi yang masih begitu kecil terlelap didalam nya.

Hari ini..

Wooseok telah melahirkan putra kembar untuk Seungwoo dan itu benar-benar menghantam nya, hatinya kian sakit melihat Seungwoo dan Wooseok menerima semua kebahagiaan ini sementara dirinya harus menderita hingga seperti ini.

Entah apa yang dirinya pikirkan sehingga saat ini dia berani menginjakan kaki ke rumah sakit tempat Wooseok melahirkan, kabar yang diterima nya semalam benar-benar membuatnya gila dan sekarang dengan kedua mata nya sendiri kedua bayi itu dapat dia lihat di dalam sana.

Kenapa?

Kenapa Wooseok selalu berhasil membuat dirinya iri?

Wooseok memiliki segalanya dan Seungwoo sangat mencintainya.

Byungchan iri melihat bagaimana Wooseok berhasil mengambil Seungwoo darinya

Byungchan iri melihat Wooseok bisa membahagiakan Seungwoo..

Bahkan Byungchan iri mengetahui Wooseok bisa memberikan keturunan pada Seungwoo.

Harus Byungchan akui semua yang ada pada diri Wooseok telah benar-benar membuat dirinya iri dan berhasil memporak porandakan kehidupan nya.

" Dilahirkan dari seorang pria keduanya lahir dengan cukup sehat.. "

Byungchan melirik kesamping saat mendengar suara seseorang disebelah nya, seorang pria tampan dengan perawakan tinggi berdiri disamping nya, wajah tampan itu tampak tenang menatap kedalam ruangan sana?

Tangan pria itu menyentuh kaca menatap kedua inkubator di dalam sana dengan pandangan lembut, hembusan nafas pelan keluar dari bibirnya sebelum kepalanya perlahan menatap kearah nya.

" Aku tau kau akan datang.. "

" Berhentilah menangis, apa kau tak lihat kedua bayi kecil itu bahkan tak menangis lagi sejak dikeluarkan dari perut ibunya.. "