Saat seorang siswi SMU bernama Erina baru tiba di dalam rumahnya, tiba-tiba seorang pria yang wajahnya penuh dengan berewok dan kumis berkata...
" Sore Erina Gayatri Putri, kamu baru pulang sekolah ya? "
" Oh my god...!!! Siapa loe...?!?! Kenapa loe ada di rumah gue...?!?! Loe pasti maling kan? "
" Mas bukan maling Erin, mas adalah calon tunangan kamu. Nama mas Angga Prayudha. "
" Apa? Calon tunangan? Gimana ceritanya gue jadi calon tunangan loe? Gue aja nggak kenal sama loe...!!! Lebih baik sekarang loe keluar dari dalam rumah gue sekarang juga sebelum gue teriak maling. "
" Erin sayang, mas beneran calon tunangan kamu. Kalau kamu nggak percaya, kamu telepon aja kakek dan nenek kamu. "
" Ngapain gue harus telepon kakek dan nenek gue, orang mereka ada di rumah ini. Lagi pula, kakek dan nenek gue nggak punya hp. Mereka berdua udah tua dan nggak bisa main hp. Satu lagi, jangan panggil gue sayang. "
" Sayang, kamu nggak berhak melarang mas buat panggil kamu dengan panggilan sayang, karena kamu calon tunangan mas...!!! Ngerti...?!?! "
" Nggak...!!! Kakek...!!! Nenek...!!! Kakek dan nenek ada dimana? "
" Sayang, kakek dan nenek kamu udah pulang kampung ke Yogya. "
" What? Jangan bercanda deh loe. Nggak lucu tahu...!!! "
" Mas nggak bercanda sayang. Kalau kamu nggak percaya, kamu telepon aja mereka berdua. "
" Telepon? Telepon gimana, tadi kan gue bilang, kakek dan nenek gue nggak punya hp. Ngerti nggak sih loe...!!! "
Angga mengeluarkan hpnya, mencari nomor kontak kakek dan nenek Erina, menunjukkannya pada Erina dan berkata...
" Ini nomor hp kakek dan nenek kamu. Tadi pagi mas belikan mereka berdua hp dan mengajarkan pada mereka berdua cara menggunakan nya sampai mereka berdua benar-benar bisa. Sekarang kamu telepon aja mereka berdua dan tanya kebenarannya pada mereka berdua tentang mas sebagai calon tunangan kamu. "
Dengan sangat kesal, emosi dan cemberut, Erina mengambil hp Angga dengan sangat kasar. Erina cepat-cepat memasukkan nomor kontak kakek dan neneknya. Setelah itu Erina langsung memberikan hp Angga dan berkata...
" Ini hp loe, terima kasih nomornya. "
" Sama-sama, sayang. "
Sambil berjalan mondar-mandir, Erina pun langsung menelpon kakek dan neneknya. Angga hanya duduk manis melihat dan mendengar suara kepanikan dari Erina.
Selesai menelpon, Erina langsung duduk di atas lantai dan menangis tersedu-sedu. Angga tiba-tiba panik dan langsung mendekati Erina dan berkata...
" Sayang kamu kenapa nangis gini? "
" Kenapa kakek dan nenek gue nggak bilang-bilang dulu mau pulang ke Yogya? Kenapa kakek dan nenek gue tega ninggalin gue sendirian di rumah ini? "
" Sayang, kakek dan nenek kamu ada urusan yang sangat penting di Yogya. Kamu juga nggak sendirian di rumah ini. Selama kakek dan nenek kamu di Yogya, mas yang akan menemani kamu di rumah ini. "
" Apa? Kenapa loe harus menemani gue di rumah ini? "
" Karena mas udah janji sama kakek dan nenek kamu, buat selalu jagain kamu, sayang. "
" Hikh...hikh...hikh...gue nggak butuh loe jagain gue...!!! "
" Yakin? "
" Ya yakinlah...!!! "
" Bukannya kamu takut dengan gelap dan petir. Kalau di rumah ini tiba-tiba mati lampu gimana? Kalau tiba-tiba ada petir gimana? Ini musim hujan loh Erin sayang. "
" Hikh...hikh...hikh...Kenapa gue harus tunangan sama loe sih? Kenapa almarhum ayah dan almarhuma ibu tega banget sih jodohin gue dengan om-om seperti loe...!!! "
" What? Om-om? Sayang, kamu bilang mas ini om-om? "
" Iya...!!! "
" Mas masih muda sayang, umur mas 28 tahun. "
" What? 28 tahun? Muda? Muda apaan? Dasar Mr. B...!!! "
" Mr. B ? Apaan tuh? "
" Mister Berewok...!!! "
" What...?!?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. B (1-20 End).
RomanceErina adalah siswi SMU yang dijodohin oleh almarhum ayahnya dan almarhuma ibunya dengan seorang pria yang bernama Angga. Erina tidak mau menikah dengan Angga bukan karena perbedaan usia yang terpaut 10 tahun diatasnya tapi karena wajah Angga tidak...