Part 20 (End)

8.4K 207 4
                                    

Tidak lama kemudian dengan sangat terpaksa Angga masuk ke dalam kamar mandi. Angga menatap lama bayangan wajahnya di cermin sambil terus menerus memegangi wajahnya dan mengelus-elus kumis dan berewoknya. Tiba-tiba di balik pintu kamar mandi Erina berteriak...

" Mas Angga...!!! Mas Angga udah selesai belum sih cukurannya? Kok lama banget sih...?!?! "

" Belum sayang. "

" Mas Angga jangan sedih saat cukurannya, mas Angga harus semangat 45. Ingat, sebentar lagi kita berdua nikah loh. "

" Iya sayang. "

Angga pun perlahan-lahan memberikan cream cukur di wajahnya sampai rata. Saat Angga mau mencukur kumis dan berewoknya, Angga berbicara sendiri di depan cermin...

" Selamat tinggal kumis kesayanganku. Selamat tinggal berewok kesayanganku..."

Tidak lama kemudian Angga keluar dari dalam kamar mandi. Erina yang pertama kali melihat wajah Angga tanpa kumis dan tanpa berewok langsung tersenyum bahagia. Erina pun langsung memegangi wajah Angga dan membelai-belai wajah Angga dengan lembut sambil berkata...

" Wah...mas Angga ganteng banget. "

" Benarkah? "

" Iya. Mas Angga tahu nggak, kalau wajah mas Angga bersih dan klimis seperti ini, mas Angga jauh kelihatan lebih muda dari umur asli mas Angga. "

" Benarkah? "

" Iya mas. "

" Memangnya sekarang mas Angga kelihatan seperti umur berapa? "

" 18 tahun, sama seperti Erin. "

" Bo'ong...?!?! "

" Nggak mas, Erin nggak bo'ong sama mas Angga. Tanpa kumis dan berewok seperti dulu, wajah mas Angga memang kelihatan 10 tahun lebih muda. "

" Jadi gimana, Erin suka nggak dengan penampilan baru mas Angga? "

" Suka banget. Terima kasih ya mas udah memenuhi semua keinginannya Erin..."

" Sama-sama sayang. "

Erina pun langsung berjinjit dan mencium kedua pipi Angga dan berkata...

" I love you so much mas Angga..."

" I love you more, Erin sayang. "

Angga, Erina dan keluarga besar mereka berdua pun langsung pergi ke gereja. Tidak lama kemudian mereka semua tiba di gereja. Angga dan Erina pun langsung dinikahkan oleh pendeta.

Tidak lama kemudian, untuk pertama kalinya mereka berdua berciuman bibir. Setelah berciuman bibir, tiba-tiba Erina berbisik di telinga Angga...

" Erin suka di cium sama mas
Angga. "

Tidak lama kemudian mereka semua langsung pergi ke acara resepsi pernikahan mereka berdua di hotel dan Boy William pun menjadi MC di acara pernikahan mereka berdua.

Saat acara pesta dansa, Angga dan Erina berdansa dengan sangat romantis sambil tersenyum bahagia dan mengobrol-ngobrol...

" Mas Angga, coba dari dulu wajah mas Angga bersih dan klimis seperti ini. "

" Memangnya kenapa sih sayang? "

" Jadinya kan Erin nggak perlu panggil mas Angga dengan panggilan Mr. B, mister berewok...!!! "

" Oh gitu. Sayang, tadi kamu benaran kan bilang suka di cium sama mas? "

" Iya. "

" Memangnya kenapa? Ciuman mas Angga memabukkan ya? "

" Bukan seperti itu mas. "

" Terus apaan? "

" Karena mas Angga nggak kumisan dan berewok lagi. Erin kan nggak suka di cium sama mas Angga saat wajah mas Angga penuh dengan kumis dan berewokan, geli. "

" Oh gitu. "

Tidak lama kemudian Angga dan Erina pun berciuman. Saat pesta dansa berakhir, Boy William meminta Angga dan Erina untuk naik ke atas panggung untuk bernyanyi.

Dengan senyum bahagia Angga dan Erina pun bernyanyi lagu hanya kamu ost film Dimsum Martabak. Saat resepsi pernikahan mereka berdua berakhir, mereka berdua langsung pergi berbulan madu ke Bali.

Saat malam bulan madu, Erina duduk di pangkuannya Angga dengan terus menerus menciumi wajah dan bibir Angga berkali-kali. Angga hanya tersenyum melihatnya dan berkata...

" Sayang, kamu mau sampai kapan sih ciumi wajah dan bibir mas? "

" Selamanya. "

" What? Selamanya? Nggak mau...!!! "

" Kenapa nggak mau sih mas? Mas nggak suka ya di cium sama istri sendiri? "

" Suka sayang, suka banget. Tapi kalau kita ciuman terus, kapan malam pertamanya? "

" Oh gitu. Ya udah, malam pertamanya sekarang kita mulai
aja. "

Ucap Erina malu-malu. Angga pun langsung bangkit dari duduknya, menggendong tubuh Erina dan membaringkan tubuh Erina di atas kasur yang empuk. Mereka berdua pun masuk ke dalam selimut. Tiba-tiba Erina membuka selimutnya. Angga yang kaget langsung berkata...

" Kenapa sayang? Apa malam pertamanya nggak jadi? Apa jangan-jangan sekarang kamu sedang datang bulan? "

" Jadi kok mas. Erin nggak sedang datang bulan kok. Erin cuma mau bilang... "

" Bilang apa? "

Ucap Angga panik. Erin tersenyum dan langsung berkata...

" Kalau Erin hamil nanti dan anak kita berdua laki-laki, nama anak kita berdua, Boy William ya mas? "

" What...?!?! Boy William...?!?! Tidak...!!! "

THE END.



Mr. B (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang