Part 3

6.3K 223 2
                                    

Di dalam perjalanan menuju ke rumah Erina, Erina hanya diam saja. Angga yang melihatnya berkata...

" Sayang, kamu kenapa diam aja sih dari tadi? Sedih ya habis putusan sama BW? Mas hibur ya? "

" E...Mr. B, gue nggak perlu di hibur sama loe. Gue nggak putusan tuh sama BW, jadi gue nggak sedih sama sekali. Ngerti loe? "

" Apa? Jadi kamu belum putus sama BW? "

" Dasar Mr. B, mister budek loe...!!! "

" Sayang, kamu kenapa nggak nurut sama semua omongan mas sih? Kamu itu harus secepatnya putus sama BW. Bulan depan itu kita berdua resmi tunangan. "

" Bulan depan? "

" Iya sayang, setelah kamu lulus SMU nanti, kita berdua resmi menikah. "

" What...?!?! Menikah...?!?! "

" Iya sayang, me...ni...kah...!!! "

" Gue nggak mau tunangan sama loe Mr. B...!!! Gue juga nggak mau menikah sama loe Mr. B. Gue mau tunangan sama BW. Gue juga mau menikah sama BW. "

" Sayang, memangnya pacar kamu si BW BW itu seperti apa sih orangnya?

" Rahasia..!!! Mau tahu aja loe...!!! Oh ya satu lagi, loe jangan pernah bikin malu gue seperti tadi. "

" Seperti apa? "

" Apa lagi kalau bukan teriakin nama gue Erina sayang. Kalau loe mau jemput gue pulang sekolah seperti tadi, loe jangan keluar dari dalam mobil loe, loe jangan tersenyum sama gue dan loe jangan melambaikan tangan kanan loe ke arah gue. Ngerti loe...?!?! "

" Iya sayang. "
___________________

Keesokkan harinya...

Saat jam pulang sekolah, di depan gerbang sekolah Erina, Angga duduk manis di dalam mobilnya sambil terus menerus menatap ke depan pintu gerbang sekolah Erina.

Saat Angga melihat Erina, Angga langsung menurunkan kaca mobilnya, menekan klakson mobilnya berkali-kali dan mengangkat tangan kirinya ke arah Erina.

Erina yang kaget dan kesal melihatnya langsung cepat-cepat masuk ke dalam mobil Angga, duduk di jok mobil sambil marah-marah.

" Loe ngapain sih pakai acara klakson mobil segala? "

" Biar kamu lihat mobil mas. "

" Gue nggak buta kali...!!! Loe juga tadi ngapain sih pakai acara melambaikan tangan loe segala? Gue kan udah bilang sama loe, loe jangan melambaikan tangan loe ke arah gue...!!! Loe kok nggak ngerti-ngerti juga sih...!!! Dasar Mr. B...!!! Mister Berewok, Mister Budek, Mister Bego'...!!! " 

" Sayang, kamu kenapa bilang mas bego' sih? Kemarin kan kamu bilang jangan melambaikan tangan kanan mas ke arah kamu. Tadi mas melambaikan tangan kiri mas loh ke arah kamu, bukan tangan kanan mas. Iya kan sayang? "

" A...apa...?!?! "

Ucap Erina kaget sambil mengingat-ingat kejadian beberapa menit yang lalu. Erina yang kesal langsung berkata...

" Aish...!!! Pokoknya loe nggak boleh melambaikan tangan loe ke arah gue baik tangan kanan maupun tangan kiri. Ngerti loe...?!?! "

" Iya sayang. Sekarang kita makan siang sama-sama ya? Mas laper banget nih, kamu laper juga kan? "

" Iya, gue laper banget...!!! Tapi gue mau makan di restoran yang paling mahal. Punya uang nggak loe...?!?! "

" Ya punya donk sayang. "

" Awas ya kalau loe bohong...!!! Gue nggak mau ya harus cuci piring di restoran itu karena loe nggak bisa bayar tagihan makan siang kita berdua nanti...!!! "

" Iya sayang. "

" Ya udah, buruan nyalakan mesin mobilnya sekarang juga...!!! "

" Iya sayang. "

Angga pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan pergi ke restoran. Saat di restoran, Erina makan dengan sangat lahap. Angga yang melihatnya langsung berkata...

" Sayang, makannya pelan-pelan jangan berantakkan seperti ini. "

" Kenapa? Loe malu makan bareng gue? Kalau loe malu, ya udah,  cepatan sana telepon kedua orang tua loe, bilang sama kedua orang tua loe bahwa loe nggak mau tunangan sama gue..!!! "

" Apa? "

Mr. B (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang