Part 7

4.5K 200 1
                                    

1 Minggu kemudian...

Erina sedang berada di dalam kamar mandi sambil bernyanyi-nyanyi lagu Hanya kamu ost Dimsum Martabak. Tiba-tiba lampu kamar mandi padam. Erina langsung berteriak histeris...

" Aaa...!!! Mr. B...!!! Tolongin gue...!!! "

Tidak ada jawaban dari Angga. Erina pun teringat kalau Angga belum pulang kerja. Erina yang belum selesai mandi langsung cepat-cepat keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan naked, basah kuyup dan rambut yang penuh dengan busa shampo.

Erina pun langsung cepat-cepat duduk di atas kasurnya, memakai selimut dan mencari-cari hp nya. Saat Erina menemukan hp nya, dengan tangan gemetaran Erina langsung menelpon Angga dan menangis histeris.

Angga yang mendengar suara tangisan Erina di telepon langsung bertanya dengan sangat panik.

" Sayang, kamu kenapa nangis? Kamu sekarang ada di mana? Apa terjadi sesuatu sama kamu? Kamu baik-baik aja kan sayang? "

" Mas Angga, mas Angga sekarang ada di mana? Erin takut...!!! "

" Apa? Mas? Mas masih di kantor sayang. "

" Mas Angga kapan pulang ke rumah. Erin takut mas. "

" Kamu takut kenapa sayang? Apa di rumah ada maling? "

" Nggak mas, tapi di rumah mati lampu, Erin takut gelap mas...!!! "

" Iya sayang, mas Angga pulang ke rumah sekarang juga. Mas janji akan pulang ke rumah secepat mungkin. Kalau gitu sampai berjumpa di rumah ya sayang. "

" Mas Angga tunggu...!!! "

" Kenapa sayang? "

" Teleponnya jangan dimatiin, Erin takut. "

" Iya sayang, mas nggak akan matiin teleponnya. Tapi kamu tunggu sebentar ya sayang, mas mau cari
earphone dulu. Mas nggak mungkin kan nyetir mobil sambil pegang hp. "

" Iya mas. "

Angga pun langsung mencari-cari earphone di laci meja kerjanya. Saat Angga menemukan earphone tersebut, Angga langsung memasang earphone tersebut di hp dan kedua telinganya. Angga pun cepat-cepat meninggalkan kantornya dan kembali telepon-teleponan dengan Erina.

Tidak lama kemudian terdengar suara dengkuran Erina. Angga tersenyum mendengarnya dan langsung mematikan hp nya. Angga pun berbicara sendiri di dalam mobilnya.

" Ternyata Erin ketiduran. "

Tidak lama kemudian Angga tiba di rumah. Dengan bantuan senter di hp nya, Angga membuka kunci rumah. Tiba-tiba terdengar suara teriakan Erina...

" Aaa...!!! "

Angga yang mendengar teriakan Erina langsung berbicara sendiri di dalam hati...

" Sepertinya Erin terbangun dari tidurnya, untung saja aku udah sampai rumah. "

Angga pun langsung berteriak...

" Sayang kamu jangan takut, mas baru aja sampai di rumah. "

" Mas Angga...!!! Mas Angga ada di mana? "

" Di ruang tamu. Kamu sekarang ada di mana sayang? "

" Di kamar Erin, mas. "

" Ya udah, mas sekarang juga ke kamar kamu. "

" Iya mas. "

Sesampainya Angga di depan pintu kamar Erina, Angga pun langsung berkata...

" Sayang, mas masuk ya ke dalam kamar kamu? "

" Iya mas. "

Saat Angga sudah berada di dalam kamar Erina, Erina langsung berkata...

" Loe lama banget sih Mr. B...!!! Gue takut banget tahu...!!! "

" What? Sayang, kamu kenapa balik lagi panggil Mr. B dan loe gue gitu sih sama mas. Tadi kamu panggil aku dengan panggilan mas. "

" Itu kan tadi, bukan sekarang...!!! "

" Oh gitu, sekarang mas ngerti. Kamu bicara sopan, manis dan lembut sama mas karena ada maunya aja kan? "

" Iya. "

" Pintar...!!! "

" Emang gue pintar...!!! "

" Oh ya mas ingat, tadi mas beli lampu emergency yang siap di pakai sekarang juga. Kalau gitu, mas nggak jadi temanin kamu di dalam kamar ini dan mas akan pakai lampu emergency nya buat di dalam kamar mas aja. "

" Apa? Mas Angga jahat...!!! "

" Biarin...!!! "

" Ya udah deh, Erin minta maaf sama mas Angga. "

" Gitu donk. "

Tiba-tiba listrik menyala dan Angga langsung berkata...

" Sayang, apa saat mati lampu tadi kamu sedang mandi? "

" Iya. "

" Apa jangan-jangan di balik selimut itu kamu naked? "

" A...apa...?!?? Keluar loe dari dalam kamar gue sekarang juga...!!! "

" Nggak mau. "

" What...?!?! "



Mr. B (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang