BTS Elemental : The Lost Power [COMPLETE]

(24) bagian dari sebuah cerita

"Ini bukan tatto biasa, ini adalah sebuah segel kutukan" Ujar Sean membuat mereka semua terperanjat kaget.

"Kutukan?" Tanya Namjoon tidak mengerti.

Sean menganggukkan kepalanya, "kita membutuhkan Yang Mulia saat ini" Ucapnya seraya menatap Seokjin.

Seokjin menganggukkan kepalanya dan kemudian bangkit untuk menemui Taehyung.

Tetapi sepertinya hal itu tidak diperlukan lagi, karena sekarang sang empu nama tampak sedang berjalan menghampiri mereka sembari mendorong kursi roda milik Jimin.

"Taehyung!" Seru Seokjin membuat semua yang berada di sana mengalihkan atensi mereka kearah pandangan Seokjin tertuju.

"Taetae hyung!" Jungkook berlari menghampiri kedua pemuda itu dan segera menarik tangan Taehyung.

"Yoongi hyung membutuhkanmu, hyung" Ucap Jungkook masih dengan wajah yang sembab karena habis menangis.

"Apa yang terjadi kepada Yoongi hyung?" Tanya Taehyung bingung.

"Tidak ada waktu untuk bertanya hyung, segeralah ke sana. Kumohon" Pinta Jungkook dengan memelas.

Taehyung menganggukkan kepalanya dan berlari menghampiri yang lainnya, sedangkan Jungkook telah mengambil alih mendorong kursi roda Jimin.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Tanya Jimin dan Jungkook hanya dapat menggelengkan kepalanya.

Sementara itu, Taehyung yang sudah sampai di bawah pohon rindang itu menatap terkejut kearah Yoongi yang tampak mengerang kesakitan.

"Sudah tidak ada waktu lagi Yang Mulia" Sean menarik tangan Taehyung dan segera meletakkannya ke atas dada Yoongi, dimana terdapat sebuah tatto yang tampak sangat kontras dengan kulit pucat milik Yoongi.

"Anda hanya perlu menenangkan segel itu, jangan melakukan apapun yang dapat membuatnya terlepas, atau kita semua akan berada dalam bahaya" Peringat Sean sebelum Taehyung memejamkan matanya.

Taehyung tidak mengatakan apapun dan memutuskan untuk segera memejamkan matanya. Perlahan tubuhnya limbung dan terjatuh jika saja Hoseok tidak segera menangkap tubuhnya.

*****
Tap...

Tap...

Tap...

Suara langkah kaki Taehyung terdengar di dalam ruangan itu, hanya ada kegelapan yang mengelilinginya.

"Yoongi hyung?" Panggil Taehyung namun tidak mendapat sahutan dari sang empu nama.

Kedua kaki jenjangnya terus melangkah menyusuri ruangan gelap itu hingga suara gemuruh mulai terdengar.

Taehyung menengadahkan kepalanya namun masih kegelapan yang didapatinya.

"Ck, kenapa selalu seperti ini? Di sini terlalu gelap, bahkan untuk melihat langkahku sendiri pun sangat sulit" Gerutunya.

Sekali lagi suara gemuruh terdengar bersamaan dengan sebuah petir yang menyambar sesuatu yang berada tidak jauh dari tempat Taehyung berdiri.

Tercipta sebuah lubang besar yang mengeluarkan cahaya setelah petir itu menyambar, Taehyung bergegas menghampiri lubang itu dan membelalakkan matanya kaget saat melihat seseorang di dalam sana.

"Yoongi hyung!" Serunya dan kemudian berlari masuk ke dalam lubang itu.

"Apa yang terjadi kepadamu hyung?" Gumam Taehyung miris saat melihat keadaan Yoongi saat ini.