"Perhatikan ini!" Hoseok mengayunkan tongkat miliknya dan kemudian menghentakkan tongkat itu ke tanah.
Seketika tanah itu bergetar dan munculah gundukan tanah yang sangat besar.
"Waah..." Namjoon menatap Hoseok dengan mata yang berbinar-binar.
"Bukan hanya itu" Sela Hoseok dan kemudian mengangkat tongkatnya sehingga gumpalan tanah itu melayang di udara dan kemudian terpecah menjadi beberapa bagian, sekali lagi Hoseok mengibaskan tongkatnya dan bongkahan batu itu melesat dengan cepat mengenai sebatang pohong yang berdiameter cukup besar.
Brakk...
Pohon itu tumbang menimbulkan suara berdentam yang cukup besar.
"Waaah..." Namjoon bertepuk tangan dengan heboh dan kemudian berlari mendekati Hoseok yang sudah memasang cengiran lebar miliknya."Sepertinya selain menjadi senjata, kafshe juga dapat membuat kekuatan kita berkali lipat lebih terkendali" Jelas Namjoon seraya menatap tongkat miliknya.
"Tapi tetap saja aku tidak dapat menggunakannya, aku mana mengerti cara menggunakan benda ini sebaik dirimu" Rengut Namjoon yang dibalas oleh kekehan milik Hoseok.
"Mau berlatih?" Tawar pemuda yang memiliki senyuman secerah matahari itu.
Srashh...
Tiba-tiba sebuah bola api melesat kearahnya, beruntung Hoseok dengan cepat menangkisnya menggunakan tongkat yang berada di tangannya.
"Ayo!" Seru Jungkook dengan girang.
*****
"Haah..." Itu adalah kesekian kalinya helaan napas yang keluar dari kedua belah bibir tipis itu.
Jemari panjang itu meraba lehernya yang terasa panas dan terbakar, rasa sakit itu kembali lagi. Selalu seperti itu sejak dia menarik keluar racun yang bersarang di dalam tubuh Jimin.
"Kau baik-baik saja?" Taehyung menoleh dan mendapati Seokjin yang telah duduk di sebelahnya.
Taehyung kemudian tersenyum tipis memberitahu jika dirinya baik-baik saja, selain itu lehernya sangat sakit saat ini sehingga tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun.
"Kau jadi pendiam akhir-akhir ini, jika yang kau pikirkan adalah masalahmu dengan Yoongi, kau tenang saja karena balok es itu sudah memaafkan mu, selain itu juga harga dirinya terlalu tinggi untuk meminta maaf kepadamu, jadi bersikap biasalah kepadanya lupakan apa yang telah terjadi" Ucap Seokjin panjang lebar.
Taehyung menganggukkan kepalanya.
Terimakasih" Lirihnya dan dibalas tepukan halus pada puncak kepalanya."Satu hal yang harus kau ingat, kami siap membawamu terbang setinggi mungkin"
*****
"Sebentar lagi gerhana bulan merah dan hari kebangkitan anda akan semakin dekat tuanku" Ucap seorang pria berpakaian mewah layaknya seorang Raja.Namun sayang rupa yang menyeramkan dan cakar-cakar besar yang menghiasi tangan kanannya membuat ia tampak begitu menyeramkan.
Tap...
Tap...
Suara langkah kaki menggema memenuhi aula besar itu membuat si pria memasang seringai lebar.
"Bagaimana?" Tanya pria itu kepada seseorang yang saat ini sudah melingkarkan tangan pada pundaknya.
"Semuanya berjalan dengan lancar, dia semakin melemah setelah menyerap semua racunku" Jawab suara lembut itu.
"Kau memang yang terbaik" Ucap pria itu dan kemudian mencium bibir wanita yang tengah merangkulnya dengan ganas.
Setelah beberapa saat akhirnya ciuman mereka terlepas, menyisakan jejak darah yang berasal dari bibir si wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Elemental : The Lost Power [COMPLETE]
FanficRatusan tahun telah berlalu sejak peperangan besar yang menghancurkan hampir seluruh negri Azores, membuat rakyat harus hidup menderita di bawah pemerintahan yang kejam dan semena-mena. suatu hari, dimana matahari kembali bersinar walau hanya untuk...