Alis Enya terangkat sebelah, tapi mulut terbuka dialiri sungai air liur. Cheesecakenya terlihat enak sekali, besar sekali dan ditaburi buah-buahan segar.
"Tapi aku nggak ulang taun, Novel!" Bilang Kenya sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Aneh sekali Novel memberinya kue besar seperti dia sedang ulang tahun, padahal dia tidak sedang ulang tahun.
Novel menawarkan senyum jutaan dolar. Senyum manis hanya untuk Kenya, "Aku tau."
Enya memandangi Novel dengan heran. Alasannya adalah jika Novel tau hari ini bukan ulang tahunnya, seharusnya Novel tidak memberikan kue sebesar ini. Mengapa? Karena sangat aneh memberi kue sebesar buku gambar A3 padahal ini bukan ulang tahunnya. Jika Novel ingin memberi kue meski hari ini bukan ulang tahunnya, seharusnya kue yang kecil dan sedikit normal.
"Novel, you weird." Tuduh Kenya sambil memotong kue besar itu. Ia hanya memotong satu potongan kecil untuknya sendiri.
"I know." I'm weird, I'm your weirdo. Novel senang Kenya bilang dia aneh, karena Kenya juga begitu. Mereka berdua sama-sama aneh.
Sebetulnya saat ini dunia bukan hanya milik Kenya dan Novel berdua. Ada Carlisa, Hana, Arumi, Dennis dan Diandra yang sedari tadi melihat Novel membopoh-bopoh kue besar ke kampus mereka. Mereka juga melihat argument aneh antara dua orang aneh yang anehnya menjadi sepasang kekasih itu.
Terlalu banyak yang sudah mereka lihat sejak beberapa hari lalu. Mulai dari Novel yang mengantar Kenya ke kampus, Kenya yang setiap kelas tersenyum membalas pesan Novel, voice note lagu romantis nan memuakan dari Novel sebelum tidur, quotes yang Novel suka dan sengaja ia beri tau untuk Kenya yang sangat suka mengingat kata-kata indah, kencan sepulang kelas dan ratusan hal menjijikan lain.
"Kita nggak dikasih gitu, Key?" Hana menyindir muak melihat Kenya beberapa hari ini.
"Mereka boleh makan kan, Novel?" Mata Kenya menyipit, alisnya mendekat nyaris bersentuhan ketika bertanya pada kekasihnya.
"Boleh lah!"
Kelima orang pengganggu itu mulai duduk di bangku. Hana membantu memotong-motong kue, Arumi mencolak-colek krimnya dan Diandra membagikan. Sementara Kenya makan, Carlisa mendengar Dennis berucap pada Novel, "I still don't trust you."
"I know. I will prove it to you. To her."
Sementara Bitches featuring Novel belepotan memakan cheesecake sebesar hati Kenya yang berdebar-debar. Seseorang mengupload foto Novel yang tadi membawakan nampan kue besar untuk kekasihnya.
Babang Novel kenapa keterlaluan banget sih bikin patah hatinya. Bawain kue ke kampus padahal princess Kenya nggak lagi ulang taun. Mimin udah nggak ada harepan kalo gini sih </3
Basi. Novel yang membawakan cheesecake untuk Kenya bahkan tidak ada apa-apanya. Jika mereka tau bahwa Novel mampu menumbuhkan permadani dari ratusan jenis bunga untuk putri Kenya, semua orang mungkin akan bunuh diri karena patah hati.
**
"Kamu makan berapa potong, Enya?"
"Lapan!"
Novel membawa tangannya dari setir ke perut Kenya yang membuncit, dia mengelus-ngelusnya sambil tersenyum. Hal itu membuat Kenya ikut tertawa dan ingin menonjok Novel sekaligus. Tapi Kenya sayang Novel, jadi Kenya tetap tertawa dan tidak mau menonjok Novel yang kurang ajar.
"Tapi tadi aku potongnya kecil-kecil kok.. enggak kecil banget sih.. sedeng.. ada yang gede juga satu." Kenya berfikir-fikir lalu bertanya pada Novel, "Kamu makan berapa?"
"Empat."
"Loser."
Kini giliran Novel yang tertawa. Dia menggenggam tangan Kenya lalu membawa ke bibirnya. Hati Kenya melompat, salto dan memenangkan olimpiade saat ini. Dia mengalahkan rekor olimpiade yang pernah ada dan namanya tercatat dalam sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Kenya In Love
RomanceTest pack, check. Artis terkenal, check. Skandal, check. Ketika Kenya (betul-betul) jatuh ke pelukan seorang pria, hidupnya menjadi tidak pernah sama lagi. Mengapa? Pertama, karena pria itu bukan pria biasa, dia aktor dan penyanyi paling terkenal. K...