Act 24

224 17 0
                                    

"Stella," ayah memanggilnya dan Stella berlari dari segunung mainan. Baru saja menginap tiga hari di rumah grandpa, tapi sudah dibelikan segunung mainan. Ya begitulah resiko menyenangkan sebagai cucu pertama.

"Hello," gadis berkaki kecil itu memeluk ayahnya malu-malu setelah berlari sumringah. Stella kecil tidak terbiasa dengan ayahnya. Maklum ketika menginap bersama, ayahnya sedang depresi dan jarang bersama putrinya.

Novel memberinya senyum dan perlahan membawa Stella kepelukannya. Maklum Stella masih satu setengah tahun, jadi dia masih pemalu tapi menggemaskan.

"Aaaa!!" Setelah Novel melepaskan pelukan, Stella berteriak ketika melihat seseorang. Dia adalah Kenya dan Stella setengah mati ingin dipeluk oleh Kenya. Kenya ingin menjauh dan berlari ke kamar.

Tapi kemudian Kenya berjongkok. Pandangannya sudah sejajar dengan Stella, lalu gadis keci itu menubrukan tubuhnya ke gadis itu. Princess Kenya menangkap princess kecil itu, memeluk sebisanya. Kenya tidak suka anak kecil.

"Hello, Stella Star." Kenya menyapa dengan nada datar. Kenya memanggil calon putrinya begitu, karena arti nama Stella adalah bintang dari bahasa latin. Yang dipanggil namanya tertawa, Kenya tidak tau mengapa anak Novel suka sekali dengannya. Lalu dia sadar mengapa.

Jemari Kenya mengerubungi kupingnya, ia melepaskan anti berbentuk bintang kaca yang ia beli di jepang. Sang putri negeri dongeng memberikan anting berkilauan itu untuk putri dari negeri bintang. Ia memakaian di kuping Stella yang dihiasi giwang sederhana dan tidak funky.

Kenya memberikan giwang Stella ke Novel untuk disimpan. Belum selesai, putri negeri permen mengeluarkan marshmallow pelangi untuk pendatang baru di negeri permennya. Stella bahagia sekali jika berada di dekat ibu peri seperti Kenya.

Novel cemburu putrinya lebih suka bersama Enya. Tunangannya memang spesial, namun tetap saja dia cemburu.

Stella menghampiri Kenya, ingin memeluknya. Tapi Kenya mundur dan berdiri. "So, aku mau ambil baju-baju Stella dulu biar cepet dipindahin."

Novel ternganga melihat kelakuan calon istrinya yang tidak suka anak kecil. Dia tidak meragukan untuk melangsungkan pernikahan hanya karena Kenya tidak suka anak kecil, hanya saja membuat Novel berfikir seberapa jahatnya dia karena telah memaksa gadis itu dalam posisi seperti ini.

Kenya hanya suka Nino, adik novel. Nino umurnya tiga belas tapi masih menggemaskan, tapi dia sudah bisa mengurus diri sendiri dan tidak rewel seperti anak balita. Kenya hanya suka melihat anak kecil di Instagram, Gempi, Quenzino, Rania, El, Bjorka, Rafathar dan Xabiru. Tapi kalau mengurus secara langsung terlalu ribet.

"Novel," sebuah suara berat menggema di ruangan. Novel bangkit dari posisi jongkoknya untuk mendatangi asal suara tersebut. Ia memeluk ayahnya, cukup lama, sekitar sepuluh detik. Disana ia melepas rindu dan meluapkan beban yang masih menyangkut di pelukan orang tua yang sangat ia rindukan. Yang terakhir, pelukan itu memiliki arti terima kasih karena sudah menjaga putri Novel selama empat hari. Sampai rela datang ke Jakarta hanya untuk menjemput sang cucu, lalu kembali lagi ke LA.

"Thank you for taking care of Stella, dad." Tutur sang putra setelah melepaskan pelukannya. Randy Jamison, atau lebih dikenal Hollywood dengan Randy James.

"No way!" Seseorang meloncat seperti kodok bangkok menangkap lalat untuk dimakan. Kenya melompat mengagetkan Stella. "Randy James!!"

Kenya berlari menuju Randy James dan masih melompat-lompat di depan pria paruh baya itu. Sang putri unicorn dengan seksama meneliti wajah, hidung, mata, bibir, kuping dan rambut pria itu, sambil ia mengeluarkan ponsel. "Can we take a selfie?"

Randy James adalah aktor yang cukup terkenal, sudah memainkan puluhan film, juga mensutradarai dan memproduseri. Di masa mudanya dia sangat tampan, tidak heran wajah Novel sekarang membikin Kenya mabuk kepayang. Tentu saja hasil dari genetik ayah kandung Novel yang seorang aktor kenamaan.

Calon ayah mertuanya langsung mengakak, tertawa terbahak-bahak. Ternyata benar cerita-cerita orang tentang calon menantunya selama ini. Gadis ini sangat tidak tau malu dan berbeda, Randy sangat suka calon menantunya.

"Novel, your fiancée is pure diamond!" Randy sudah tidak terlalu ingat bahasa Indonesia, mungkin dia sudah lupa. Mengingat yang bicara bahasa dengannya hanya mantan istrinya yang sudah belasan tahun berpisah dan Novel yang sudah beberapa tahun lalu pindah dari rumahnya.

Randy merangkul calon menantunya, tanda bahwa ia menyetujui foto bersama. Lalu Kenya mengambil foto selfie biasa, selfie gila sampai selfie aneh khas Princess Kenya. Lalu Kenya memeluk Randy dan mengungkapkan rasa cintanya pada sang aktor. Luar biasa, Kenya tidak tahu Novel karena dia hanya bintang lokal dan mengaggumi segala detil tentang ayahnya.

Melihat anaknya yang risih dengan tingkah tunangannya, sang ayah membantu Novel meredam kekesalannya. "Come on Nouv, don't be so jealous. She's just huge fan of mine. I heard that she doesn't even know you in first met, right?"

Novel sudah tidak sanggup lagi menerima godaan dari ayahnya, jadi langsung saja dia menekankan tujuan mereka kemari. "We're here to pick up Stella. Thank you for your raking care of her this past few days, dad. Really, thank you so much. And for the house, I promise will pay you back."

"Take your time, my son. I'm glad I could finally help you." Ya, karena Novel tidak suka jika ayahnya membantu. Ayahnya sudah cukup membantunya dalam satu hal seumur hidup, yakni bantuan dari nama belakangnya. Novel tidak suka dibantu ayahnya lagi.

"Aku ambil barang-barangnya Stella dulu, kamu jagain tuh Stella." Lalu Kenya beralih ke calon ayah mertuanya. "Where's Stella's room? Gonna get her things and we're ready to leave. I want to stay and have Hollywood talk with you, but I'm tired. So maybe later, dad."

"It's upstair, go to left and farthest room from stair is hers. I already pack her back, but kinda forget to bring it down. Sorry, my love." Kenya menyengir girang, lalu berlari ke atas untuk mengambil barang-barang Stella Star.

Jika tidak mengerti, Kenya menyengir karena Randy baru saja memanggilnya 'my love'.

Randy memandangi Kenya yang berlarian di tangga seperti anak kecil, dia mengingat hari pertama ketika Stella tiba di rumahnya. Setelah dua puluh dua jam perjalanan Soekarno Hatta – LAX, putri Novel langsung tidur nyenyak kelelahan.

Kemudian saat bangun tebak siapa yang dipanggil oleh putri kecil itu? 'Mama' tentu saja, tapi lalu yang kedua lah yang membuat Randy James terkejut. Kata itu adalah 'nya'. Itu Kenya.

"Take care of her, son. She's precious."

**

Semoga suka ya, jangan lupa vote dan komen!

Yours Truly,

Nisa.

Princess Kenya In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang