pertama kenal

20 4 3
                                    

seorang gadis perempuan dengan panik nya memakan roti bikinan ibu nya dan mengambil tas nya lalu memakai sepatu asal, masuk ke dalam mobil dan menutup pintu.

"kakak! ini name tag nya!." suara perempuan berkepala tiga menghampiri gadis tersebut. gadis itu kembali membuka pintu mobil dan menghampiri nya.

"makasih bun, kakak jalan dulu. dahh" ia kembali masuk ke dalam mobil dan mobil jalan dengan kecepatan sedang.

____________________

nama nya Jovita Nadine. gadis berparas biasa saja, tetapi otak nya tidak biasa saja. teman teman nya pun mengakui itu, sekarang Jovita sudah sampai di depan gerbang sekolah baru nya. iya, Jovita baru saja masuk kelas 10 SMA. Jovita lulus dengan nem tertinggi di sekolah SMP nya, sehingga membuat nya masuk ke sekolah SMA favorit di kota nya.

"ayo masuk semua, sebentar lagi upacara penerimaan siswa baru akan di mulai" ucap seorang pria bertubuh tinggi sambil bergestur mengarahkan anak anak baru untuk segera masuk ke dalam lapangan.

Jovita membenarkan name tag nya yang terbalik, lalu berjalan ke dalam setelah berpamitan dengan supir nya. Jovita bukan anak sombong yang akan melihat suatu drajat. Jovita adalah gadis ramah yang akan tersenyum kepada siapa saja.

"pagi pak" sapa jovita pada bapak yang sedang mengarahkan para siswa baris di lapangan. "cepet baris sana, lembek bgt si" Jovita menoleh ke arah sumber suara, disana terlihat cowok dengan memakai almamater dari sekolah ini. cowok itu menghampiri Jovita dan menatap nya tak enak.

"siapa suruh diem? buru baris! ngeyel banget" Jovita buru buru masuk kedalam barisan dan mengatur barisan nya agar rapih. upacara pun di mulai dan semua siswa baru hening.

upacara berjalan dengan lancar, dan di akhiri oleh pemasangan name tag dari perwakilan siswa. dan para siswa bertepuk tangan tanda acara mos di buka selama seminggu kedepan.

"jovita!!" Jovita berhenti berjalan dan menoleh ke sumber suara. terlihat seorang gadis yang melambaikan tangan nya lalu mulai menghampiri Jovita.

"RACHEL!!! HUAAAAAA LO MASUK SINI JUGAA??!!" Jovita memeluk tubuh teman nya itu lalu melepasnya kembali.

"iya gue kemaren masuk di urutan paling terakhir, ga nyangka banget si bisa sekolah di sini. dan lebih ga nyangka nya lagi, lo juga masuk sini!!!"

"bagus deh, jadi gue ga sendirian di sini karena pasti gue belom dapet temen" jelas Jovita

"lo mau ke kantin kan? yuk gue juga mau ke sana" ajak rachel

"gue bawa bekel si tadi di buatin bunda, gue temenin lo aja ya"

"yaudah iya, ayoo gue laper" Rachel menarik lengan Jovita menuju kantin

kantin penuh dengan siswa siswa yang hendak mengisi perut kosong nya. jovita dan rachel mencari tempat duduk, dan tersisa satu kursi di pojok.

"eh gue di sana ya, lo pesen aja makanan nya dulu" Jovita berbicara agak keras dan di setujui oleh rachel.

"hmm, bunda masak apa ya?" Jovita bermonolog sendiri sambil membuka kotak makan nya.

baru saja jovita membuka kotak makan nya, rachel sudah berada di hadapan jovita. rachel membeli nasi goreng dan membeli sebotol air mineral.

"eh nanti lo pul-" ucap rachel yang terpotong oleh suara ricuh nya anak anak di kantin

"EH ANJING GANTENG BANGET"

"dia siapa plis dia siapa???"

"tolong ya munduran dikit, ganteng nya kelewatan"

semua anak anak yang berada di kantin ricuh seketika. jovita mengangkat wajah nya dan rachel membalik kan tubuh nya

"dia siapa?" tanya jovita

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not I'mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang