CHAPTER IV

2.2K 222 18
                                    

°°°°°pov~

Hari sudah mulai malam di sebuah meja makan terlihat Vio yang sedang menunggu air mendidih sambil memainkan hp ditangannya

Tetapi ada sebuah kejanggalan yang tiba tiba terjadi

°°°°°pov end~

Tiba tiba sebuah rune aneh muncul dibawah kakiku lalu mengeluarkan cahaya

"Ch....apa ini?!" ucapku panik

Perlahan cahaya itu mulai menerang seakan ingin menghisap tubuhku kedalamnya

Aku yang mulai terlahap oleh cahaya itu mencoba untuk lari

Tapi.......

'Deg'

'Ch...sudah terlambat ya?' akhirnya kesadaranku mulai menghilang

.
.
.
.
.
.

Lalu.......

'Bangunlah'
'Bukalah matamu'

Terdengar suara seseorang......

----------

Perlahan kesadaranku mulai kembali, hanya warna putih sejauh mata memandang

'Dimana aku?kenapa aku ada di sini?' Bermacam macam pertanyaan muncul di dalam kepalaku

"Kau sudah bangun?" terdengar suara seseorang

"Siapa disana?!" Aku yang panik langsung mencari sumber suara tersebut

Anehnya hanya warna putih sejauh mataku memandang

"Tenanglah" ucapnya lagi

"Siapa kau tunjukan lah dirimu!?" jawabku dengan sedikit tegas

Tiba tiba muncul cahaya didepaku, setelah beberapa saat perlahan cahaya itu mulai memudar terlihat seorang kakek tua dengan pakaian yang cukup aneh bagiku

"Baiklah aku sudah menunjukkan diriku, jadi kau tenanglah" ucapnya

"Hmm....haaa..h" Akupun mengatur pernafasanku agar lebih tenang

"Baiklah, bisa kau jawab siapa kau? dan kenapa aku disini?bagaimana bisa aku disini?" aku yang sudah mulai tenang langsung menanyakan banyak hal kepadanya

"Baiklah baiklah aku akan menjawab pertanyaan mu satu persatu, hmm...tentang diriku kau tidak perlu tahu tetapi kau boleh memanggilku kakek-

dan alasan mengapa kau bisa disini adalah karena kau yang sudah terpilih untuk menjadi raja iblis selanjutnya dan-"

"Hah?!tunggu tunggu apa maksudnya aku yang terpilih?! dan apa apaan itu raja iblis?!" aku yang terkejut pun langsung menyela ucapannya

"Hei!dengarkanlah penjelasan ku dulu" jawabnya dengan nada sedikit kesal

'Huh'

"Baiklah langsung saja, kau pasti sudah pernah dengar kisah tentang pahlawan dan raja iblis kan?" ucap nya sambil menghela nafas lalu memberikan sebuah pertanyaan

aku yang mendengar hal itu langsung mengangguk

'Aku sudah banyak sekali dengar tentang cerita tersebut di novel novel fantasi' batinku

"nah bagus lah jika kau sudah tahu, singkatnya nanti kau akan ku pindahkan ke dunia yang seperti itu sebagai raja iblis " lanjutnya

Aku yang mendengarnya sangat terkejut tapi aku terus mendengarkan apa yang dia jelaskan

"Kau pasti sudah tahu tentang hal hal yang terjadi antara pahlawan dan raja iblis dari cerita yang pernah kau baca di duniamu"

"Nah.. begitulah gambaran dunia tersebut, selalu akan ada waktunya muncul seorang raja iblis lalu disusul oleh pemanggilan para pahlawan, lalu

Mereka akan berperang untuk mempertahan kan ras mereka masing masing, dan terus menerus seperti itu layaknya tradisi turun temurun, entah berapa banyak ras yang menjadi korban" lanjutnya namun dengan nada yang sedikit sedih

"Sejujurnya aku sudah sangat muak melihat dunia itu terus menerus berperang secara sia sia, aku hanya ingin dunia tersebut damai tanpa ada peperangan" ucap nya dengan nada kesal sekaligus tegas

Aku yang mendengar penjelasan tersebut mencoba untuk memahami sedikit demi sedikit

Aku mulai mengerti dan mencoba untuk menebak nebak kesimpulan dari penjelasan tersebut

"Hmm...biar ku tebak kau menyuruhku untuk menjadi raja iblis disana untuk mengubah tradisi yang terjadi di dunia tersebut" ucap ku menebak kesimpulan dari penjelasan nya

dia yang mendengar tebakan ku langsung mengangguk

"Ya...tebakan mu benar, memang tidak salah aku untuk memilih mu" jawab nya dengan nada sedikit bangga

'Hah...tetapi yang mengherankan adalah kenapa aku yang dia pilih' bingung ku dalam hati

"Tentang pertanyaan kenapa kau terpilih disini adalah karena hanya kau yang cocok untuk hal ini"jawab nya tentang kebingungan yang sedang kupikirkan

'Cocok?Apa maksudnya , dan bagaimana dia bisa tahu apa yang kupirkan , apakah dia bisa membaca pikiranku' batinku sambil menatapnya

"Tentu saja bisa...selagi kau disini tentu aku bisa membaca pikiranmu" jawab nya santai

'Huh..bukankah tidak sopan membaca pikiran orang tanpa izin' batinku kesal

"Hmm....baiklah cukup sampai sini saja penjelasan dari ku" lanjut nya untuk mengalihkan pembicaraan

"saatnya untuk mengirim mu kesana"

"Oh...Tentang persiapan mu kesana , kau tenang saja , Aku akan memberikan beberapa hal untuk mempermudah dirimu disana , aku juga akan mengirimkan seseorang yang hanya setia padamu untuk kau percaya "

"Dan sebagai bonus kau boleh meminta satu permintaan kepadaku" lanjutnya

'.....sebuah permintaan ya'ucap batinku sambil berfikir

"ah....aku ingin meminta kemampuan untuk melihat warna suara"

Dia terlihat bingung mendengar permintaanku lalu bertanya

"Hmm....kenapa kau ingin meminta kemampuan seperti itu?" tanyanya

"Menurut penjelasan mu tadi kau akan mengirim seseorang yang dapat ku percaya , sebetulnya secara tidak langsung kau memberitahu ku bahwa tidak semua orang disana dapat kupercaya oleh sebab itu aku meminta kemampuan ini agar aku dapat melihat siapa saja yang dapat ku percaya " jelas ku atas pertanyaannya

ia yang mendengar penjelasanku langsung tersenyum

"Haha....permintaan yang sangat unik , baik lah aku akan memberikannya" ucap nya sambil tersenyum

"huh...baiklah jika sudah tidak ada hal lain lagi pergilah dan... buat dunia itu menjadi lebih baik" ucapnya seraya merentangkan tangannya kearah diriku

Lalu muncul cahaya dibawah kakiku

Cahaya itu mulai melahapku lalu aku mulai kehilangan kesadaran

-----------------

^TBC^

--------------------------














==============
yaa....kita akan mulai masuk ke dalam inti cerita melalui chapter ini

Jadi ikuti terus cerita ini hingga ke chapter selanjutnya

Terimakasih yg udh baca

Jangan lupa vote dan comment ny

-revisi

Baybye:))

THE KING OF DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang