CHAPTER II

3.2K 231 5
                                    

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya aku sampai di sekolah

"Hmm....baru jam 06.25 masih ada waktu 20 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi" Keluhku sambil melihat kearah jam tangan di tanganku

'Puk'

Suara pundaku yang ditepuk oleh seseorang

"Wehhh seperti biasa sang pangeran datang selalu pagi sekali ya" Ucap seseorang yang tadi menepuk pundaku dengan nada mengejek

"Hmm....?" Aku yang menyadari pundaku ditepuk langsung menengok kearahnya dengan malas lalu kembali berjalan lagi tanpa menerdulikannya

"Heii....jangan mengabaikan ku...ch" Dia yang merasa diabaikan sedikit kesal lalu dengan cepat menyusulku yang sudah berada di depannya

"Hmm~?sepertinya hama disini mulai berevolusi ya"
Ucapku seraya melihat tanaman yang berada di depanku

'?...?'

dia yang melihatku tiba-tiba berhenti dan mengatakan hal tersebut terlihat sedikit bingung

'Pfft'

"Karena barusan tiba tiba ada hama yang dapat berbicara lalu berbicara kepadaku" Lanjutku yang menahan tawa sambil melihat dia yang sedang kebingungan

"Chh.....kau mengejekku?!" Balasnya dengan nada kesal

"Hahaha....bercanda-bercanda" Ucapku sambil tertawa

"Ha...ha....lucu sekali ya bercandamu" Ucapnya sambil berpura-pura tertawa dengan menatap tajam kearahku

Aku yang merasa ditatap tajam langsung mengalihkan pembicaraan

"Sudahlah, ngomong-ngomong tumben sekali kau datang sepagi ini biasanya kita semua sudah pulang kau baru datang" Ucapku dengan nada mengejek

"Hei kapan aku seperti itu jangan melebih lebihkan" Balasnya

"Ini karena ibuku yang terlalu pagi membangunkan ku tau" Lanjutnya dengan nada mengeluh

"Hahaha.....bukankah itu bagus kau jadi tidak dimarahi guru karena datang terlambat" Balasku dengan sedikit tertawa

Kami terus membicarakan hal-hal yang tidak jelas sepanjang jalan

Dan sering kali kami disapa oleh beberapa orang terutama para wanita

"Hmm.....sepertinya aku tidak kalah populer denganmu" Ucapnya dengan nada bangga

'.......'

Tanpa memperdulikan apa yang diucapkannya aku hanya terus berjalan

"Hei Vio"

Karena merasa namaku tepanggil akupun berhenti lalu menengok ke sumber suara dan melihat seseorang yang kukenal, aku yang melihatnya  hanya membalas dengan lambaian tangan

"Hmm....tumben sekali kau datang lebih telat dari biasanya" Ucapnya dengan tatapan datar

"Oh.... Tadi aku sempat diganggu oleh hama di tengah perjalanan" Jawabku dengan nada bercanda

'Hmm'

Diapun tampak berpikir sebentar lalu segera mengangguk seraya mengerti apa yang ku maksud

"OII!!VIO!mengapa kau meninggalkanku" Teriak seorang dari belakangku, lalu menepuk pundaku dengan nafas yang masih terengah-engah

"Eh Rion" Dia yang mulai sadar mengenali seorang di sampingku lulu segera melambaikan tangan kearahnya

"Oh hai Zen, tumben sekali kau datang sepagi ini" Ucap Rion sambil membalas sapaan Zen dengan tatapan datar

"Hahaha....." Zen yang mendengar ucapan Rion pun hanya tertawa canggung

Jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 06.30 itu berarti bel sekolah akan berbunyi sekitar 15 menit lagi

"Hei sudah 15 menit lagi bel akan berbunyi sampai kapan kalian akan di sana" Ucapku sambil berjalan lebih dulu meninggalkan mereka

Mereka yang melihatku sudah berjalan lebih dulu segera menyusulku

Karena kami berada pada kelas yang sama, kami berjalan menuju kelas sambil membicarakan banyak hal tanpa sadar kami sudah sampai di depan pintu kelas

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


------------------------------------------
PENGENALAN TOKOH

vio disini:)

Ya.....di kehidupan ini aku cukup memiliki banyak teman namun yang paling dekat dengan ku hanya Zen dan Rion hal ini karena kami memang sudah berteman sejak kelas satu SMP

Zen memiliki nama lengkap Raizen purnawa dia merupakan campuran jepang dan Indo memiliki warna rambut coklat serta warna mata yang selaras dengan rambutnya bisa dibilang dia mempunyai rupa yang cukup tampan dia memiliki sikap ceria juga ceroboh terkadang cukup menyebalkan dia juga ahli dalam semua bidang olahraga namun sangat tidak ahli dalam bidang akademik sejujurnya tidak sedikit wanita yang tertarik dengannya

Dan Rion dia memiliki nama lengkap farion meylfaro dia merupakan keturunan Inggris , orang tuanya pindah karena urusan pekerjaan , Rion sendiri memiliki rambut berwarna pirang serta mata berwarna biru gelap berkebalikan dari Zen , Rion sangat ahli dalam bidang akademik namun tidak dalam bidang olahraga dia juga memiliki sikap yang tenang serta sangat jarang menunjukan ekspresi dan tidak sedikit pula wanita yang tertarik padanya karena rupanya yang bisa di bilang tampan

Okeh.......segitu dulu perkenalannya

Dan untuk deskripsi lebih sang MC ada pada chapter selanjutnya.........



^TBC^
----------------------------------------------
------------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------
-------------------------
------------------
-------------
----------
------
---
--
-

Akhirnya bertemu lagi di chapter II jangan lupa vote dan comment nya....

Btw chapter ini masih belum masuk ke dalam inti cerita jadi ikuti terus setiap chapterny

Baybye:))

THE KING OF DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang