Di benua demonios
Terlihat seorang pemuda sedang bermalas-malasan di atas tempat tidur mewah berukuran king size, ditemani dengan seorang pemuda berambut perak yang sedang berdiri tak jauh dari tempat tidur
'Tok tok tok'
"Ya masuk!" Mendengar suara ketukan Vio segera duduk sambil memerhatikan pintu yang perlahan terbuka
"Maaf Yang mulia telah mengganggu waktu anda" Ucap Chain sambil membungkuk hormat mengabaikan Lein yang sedang berdiri tenang
Vio hanya meresponnya dengan mengganggukan kepala
"Apa ada yang ingin kau laporkan Chain?"
"Ya yang mulia, saya ingin melaporkan perkembangan kota"
"Ya silahkan"
"Menurut pengamatan dan laporan-laporan yang telah saya kumpulkan setelah pembangunan kota aturan-aturan yang telah di tetapkan berjalan dengan baik, para penduduk juga mematuhinya, dan setelah pengumuman mengenai batasan dari ras demon atas ras lain untuk mencoba berdamai yang anda sampaikan saat itu, walau masih ada yang menentang namun beberapa penduduk mulai menerimanya"
"Bagaimana dengan pembagian tugas para guardian?" Tanya Vio
"Untuk pembagian tugas para guardian saya sudah menyampaikannya sesuai dengan yang anda perintahkan Yang mulia"
Sebelumnya Vio telah berencana untuk membangun beberapa divisi pembangun kota dimana pemimpin setiap divisi ia tugaskan kepada para Guardian, melihat semuanya berjalan sesuai rencana Vio hanya menggangguk puas
"Namun Yang mulia, bagaimana dengan guardian terakhir?"
"Oh, untuk Garga aku sudah memberikan tugas yang tepat untuknya" Jawab Vio sambil mengingat pertemuannya dengan Garga
Ia sebelumnya mengajak Garga untuk keluar dari kediamannya, namun ia telah ditolak, akhirnya Vio hanya memerintahkan ia menjadi penjaga penjara kematian
Setelah Vio bertemu dengan Garga, faktanya ia berbeda jauh dengan apa yang Vio pikirkan sebelumnya
Vio pikir akan sulit berbicara dengan Garga sebelumnya, ternyata ia salah, Garga tidak berbeda dengan para Guardian lainnya, ia memperlakukan Vio dengan hormat, hanya saja kegelapan di sekitarnya sangat pekat, itulah satu-satunya perbedaan mereka 'Mungkin ada alasan yang membuatnya tetap disini' Pikir Vio
Karena semua laporan Chain sudah disampaikan, Chain segera mengakhiri laporannya
Hingga tiba-tiba terdengar suara Lein yang sejak tadi hanya diam
"Vio-sama"
"Lalu setelah ini apa yang akan anda lakukan?" Tanya LeinVio yang mendengarnya hanya mengalihkan pandangannya ke luar jendela, lalu menjawab dengan tenang
"Aku akan mengunjungi benua Hyumania"Chain dan Lein yang mendengarnya cukup terkejut, ruangan seketika menjadi hening, hingga suara Lein kembali terdengar memecah keheningan
"Apa yang akan anda lakukan di benua Hyumania Vio-sama"
"Hmm...Untuk mendapatkan pondasi" Jawab Vio sambil kembali memandang Chain dan Lein
Lein yang mendengarnya hanya mengangguk mengerti 'Ya akan lebih mudah jika membangun tiang penompang di suatu tempat dengan bantuan orang yang paling mengerti tempat tersebut'
"Lalu Yang mulia siapa yang akan mengatur benua Demonios ketika anda tidak ada?" Tanya Chain
"Kau" Jawab Vio singkat
Namun, Chain yang mendengarnya hanya terkejut dan segera menolak 'Ia sama sekali tak pantas menerimanya' Itulah yang dipikirkan ChainVio yang mendengar penolakan Chain segera berdiri dari tempat tidurnya, dengan tenang berjalan kearah Chain, lalu memegang bahu kanan Chain
Chain hanya bisa diam, keringat dingin mulai menetes di seluruh tubuhnya yang tanpa sadar telah menggigil
"Crate:Soul-Binder" Cahaya redup dari tubuh Vio berlalu singkat
Melihat skill nya telah terbuat, Vio segera mengalirkan mananya ke telapak tangan yang memegang pundak Chain lalu bergumam "Soul-Binder" Hanya beberapa saat tubuh Chain bersinar lalu kembali seperti semula
Di bahu Chain terdapat sebuah simbol yang menadakan Skill Vio berhasil
"Kau tidak bisa menolak, itu adalah tanda bahwa jiwamu telah aku ikat, dengan begitu komunikasi akan lebih mudah, tugasmu hanya untuk mengawasi, dan laporkan jika ada sesuatu yang mendesak, aku akan kembali"
Chain yang mendengarnya tiba-tiba berlutut, lalu berkata dengan hormat
"Saya akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya Yang mulia, bahkan jika nyawa saya menjadi taruhannya, dan saya tidak akan mengecewakan anda"
Vio yang mendengarnya hanya menggangguk "Aku akan pergi besok pagi, kabarkan pada para Guardian, sekarang kau bisa pergi" Ucap Vio
Chain segera memberi hormat dan meninggalkan ruangan, Vio kembali bersandar di kasurnya dengan tenang memerintahkan Lein untuk menyiapkan segalanya
'Mari kita lihat apakah mereka berbeda atau sama saja' Gumam Vio dengan senyum kecil tertempel di wajahnya, merasa sedikit bersemangat
_____________________________
^TBC^
_____________________________
•
•
•
•
•
TKOD UP
Sory dh lma ngk up, story nya klo mkin gaje jg sory:'Thanks untuk dukungannya:)
Oke ikuti terus hingga chapter selanjutnya, janlup votment kalian :))
BAYBYE:)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF DEMON
FantasySeorang kakek-kakek aneh tiba-tiba saja berkata bahwa aku akan menjadi raja iblis?! Penasaran?langsung aja baca ceritanya:)) Note: -gambar bersumber dari pinteres- -dikit aja lah desk nya (gk bisa bikin desc soalnya:') -jangan lupa tinggalkan vote...