6

76 12 4
                                    

"Kenapa? Apa yang mau diomongin?"

"Kamu... pacaran sama Koki?" tanya Hyoma dengan hati-hati.

"Engga, kok."

"Terus kemaren ngapain nginep di rumah dia?"

"Loh, emang kenapa?"

"Ya ga etis aja gitu, cowo cewe serumah, berdua pula."

"Ga berdua kok, kemaren ada bibinya Koki. Lagipula aku terpaksa nginep di rumah dia, karena ujan kemaren. Aku juga udah ijin mamaku dan mamaku ngijinin, ga ada yang dipermasalahin lagi kan?" ucap Kao panjang lebar.

"Oh, yaudah deh... maaf."

"Iya, gapapa."

Mereka melanjutkan perjalanan pulang saling berdiam-diaman.

Sejak kejadian itu, mereka saling cuek satu sama lain.


.


"Ma, aku pulang," ucap Kao dengan lesu.

"Eh Kao! Udah pulang ya, mama kemarin tuh khawatir banget tau sama kamu, kamu ngga kenapa-kenapa kan?"

"Engga papa kok, ma, Kao baik-baik aja."

"Syukurlah, Kao pasti capek kan?"

"Iya ma."

"Makan dulu gih, mama udah siapin menu kesukaan kamu lho, pasti kamu suka."

"Iya, ma. Kao ganti baju dulu."

"Ya."

Kao pun menuju ke kamarnya untuk ganti baju, lalu ia langsung ke ruang makan. "Wahh, enak banget pasti ini!" ucap Kao saat melihat berbagai menu yang berada di meja makan.

"Jelas dong, kan spesial untuk anak mama. Dimakan gih, ampe abis ya."

"Haha, iya ma, makasih, ya."

Kao pun memakan makanan yang sudah disiapkan oleh mamanya.


.


"Kao!" panggil mamanya.

"Ya, ma?"

"Kemarin mama ketemu mama Ikeda lho! Ya ampun, mama ngga nyangka bisa ketemu sama dia lagi!" ucap mama Kao dengan senangnya.

'Mama Ikeda?'

"Dimana, ma?"

"Di minimarket, pas mama lagi di kasir, trus dia di samping mama. Mama kaget pas dia nyapa mama. Ya ampun mama seneng banget deh."

'Loh, berarti keluarga mereka—'

"Mama nanya nama anaknya ga?"

"Nah iya, kemarin mama dah nanya namanya, mama baru inget kalo namanya Ikeda Hyoma."

'IKEDA HYOMAAA??!!!' Kao tak menyangka apa yang mamanya katakan.

"Dia ternyata satu sekolah sama kamu lho," lanjut mama Kao.

'B–berarti bener dong?!'

"Dia kelas apa?" tanya Kao dengan hati-hati.

"1-C katanya. Coba kamu cari tau ya, orangnya yang mana. Nanti kamu ajak main ke rumah, mama pengen ketemu. Pasti sekarang tambah ganteng deh."

'Astagong, gue harus apa!'

"I–iya deh ma."

'Gilaaa!!! Aku sama Hyoma kan lagi diem-dieman, yakali aku tiba-tiba ngajak dia ke rumah, gengsi kalii!!' batin Kao kesal karena yang sedang dia alami.


.


'Kalo Hyoma temen masa kecilku, kenapa aku ngga inget sama sekali tentang dia, ya? Harusnya kan ada memori yang nyantol di otak walaupun secuil gitu. Lha ini sama sekali ngga ada yang nyantol masa. Nama Ikeda Hyoma aja asing banget di telinga,' otak Kao sedang berpikir keras sehingga membuatnya pusing.

Pengorbanan Tak Sia-Sia [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang