3.

2.8K 168 1
                                    

POV Sasuke

Lelah rasanya bekerja tanpa sekertaris untuk membantuku, ya untuk yang ke sekian kalinya entah berapa jumlahnya dalam setahun ini aku selalu Menganti-ganti sekertaris. Alasannya hanya 1 karna semua yang bekerja sebagai sekertarisku semuanya sama. Mereka hanya menggodaku daripada membantu menyelesaikan pekerjaan ku.

Kemarin Itachi kakakku memberitahu bahwa dia sudah menemukan sekertaris yang baru untuk ku dan dia bilang orang ini beda daripada sekertaris-sekertarisku sebelumnya. Terserahlah aku tidak perduli,yang aku perdulikan hanya 1 bisakah dia membantuku daripada membuat onar.dan hari ini pun tiba seperti yang Itachi bilang padaku bahwa dia akan membawa sekertaris baru untukku.

Terdengar suara pintu ruangan tempatku bekerja aku mendengar ada yang mengetuk pintu,mungkin saja dia orang yang Itachi maksud,aku pun mempersilakan dia masuk.pertama yang ku lihat adalah kepala merah jambu aneh yang mengintip dari balik pintu ruangananku. 'pink? Aneh sekali bukan,dari semua warna yang ada kenapa dia memilih mengecat rambutnya dengan warna itu' pikirku pada saat itu. Dia akhirnya pun masuk.dia hanya menunduk dan kemudian dia menatap mataku, mata emerald yang bening itu membuatku merasa aneh, kami saling menyelami mata kami masing-masing. Akhirnya aku pun tersadar. "Hn.perkenalkan namamu nona" Kataku sambil membuyarkan lamunannya. "Ah iya maaf tuan..selamat pagi perkenalkan nama saya Haruno sakura sekertaris anda yang baru." Katanya dengan wajah bersemu.

Setelah perkenalan itu entah kenapa rasanya ada sesuatu yang aneh. Jam makan siang pun tiba dan seperti biasanya aku selalu menghabiskan waktu makan siangku dengan kekasihku.tapi hari ini Hinata tidak bisa menemaniku karna dia harus mambantu orangtuanya dipanti asuhan.akhirnya aku pun memilih makan sendiri. Dalam perjalanan menuju restoran aku berpapasan dengan sakura.dia seperti bingung mencari sesuatu.

End POV Sasuke.

"Ada apa?" Kata Sasuke to the point.
"Ah selamat siang tuan uchiha-san, aku sedang mencari tempat untuk makan."katanya sakura terkejut kerna sang atasan menghampirinya.
"Aku membawa bekal tapi aku bingung ingin makan dimana,karna ada larangan makan didalam kantor" kata sakura sambil menunjukan bekalnya.

"Ikut denganku" kata sasuke memerintah sambil berjalan.
"Apa? Ikut denganmu kemana?" Kata sakura mengikuti langkah Sasuke.

Sasuke Mambawa sakura ke atap gedung, entah kenapa Sasuke yang terkenal dingin dan angkuh mau mengajak seorang gadis ke atas selain kekasihnya. Sasuke pun tak tau dengan apa yang dilakukan, bagaimana bisa dia bisa nyaman dengan wanita lain selain dengan kekasihnya sendiri tentunya ibunya juga dan kakak iparnya.

Setalah sampai diatas Sasuke menyuruh sakura duduk. "Kau duduklah disini, kau juga bisa makan bekalmu disini." Kata Sasuke sebelum pergi meninggalkan sakura sendiri di atas, tetapi sebelum Sasuke melangkah pergi sakura menghentikan Sasuke. " Ano tuan uchiha-san apakah kau tidak makan juga?" Kata sakura menatap Sasuke. "Hn." Kata Sasuke singkat. Sakura pun tidak mengerti apa maksud kata ambigu sasuke tersebut. " Maksud uchiha-san?" Kata sakura bingung. "bisakah kau memanggilku Sasuke saja? Uchiha disini bukan cuma aku saja." Kata Sasuke risih setiap mendengar gadis gulali memanggil namanya terlalu formal. Apakah kau lupa Sasuke biasanya kau tidak suka ada orang yang baru kau kenal memanggilmu dengan tidak formal?

"Ah maaf tuan uchi,,maksudku sasuke-san." Kata sakura gugup.
"Hn." Kata Sasuke. Lagi lagi sakura tidak mengerti apa maksud kata-kata dari bosnya itu.
" Tuan Sasuke-san tidak makan siang kah?" Kata sakura sambil membuka kotak bekalnya.
"Aku akan makan diluar." Kata Sasuke sambil memperhatikan sakura membuka bekalnya.
"Makanlah disini tuan jika kau tidak keberatan,kebetulan aku membawa bekal yang cukup banyak,lagi pula jam makan siang akan berakhir." Kata sakura sambil menawarkan bekalnya pada Sasuke. "Hn. Baiklah." Kata Sasuke duduk disebelah sakura.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menyaksikan kejadian tersebut dengan senyuman penuh arti.

Dari sinilah awal mula kisah sakura dan Sasuke dimulai, sakura tidak akan pernah menyangka jika mencintai Sasuke akan sesakit ini dan Sasuke tidak akan menyangka harus memilih 1 dari 2 wanita yang berarti buatnya nanti.

POV sakura

Entah kenapa setelah kejadian diatap tadi perasaanku menjadi aneh, dan entah kenapa aku sasuke-san selalu terlintas di pikiranku. Tidak mungkin jika aku jatuh cinta padanya.

Aku tidak boleh jatuh cinta padanya, aku hanya gadis miskin tidak cantik tidak mempunyai kelebihan apapun. Pasti tuan sasuke-san sangat malu jika bersanding dengan gadis seperti ku.

Lebih baik aku fokus bekerja disini, jangan sampai aku kehilangan pekerjaan ini hanya karna perasaan konyolku pada bosku.

Jam pulang kantor pun tiba, lelah rasanya hari pertama ku bekerja,tapi aku senang setidaknya aku bisa mengalihkan pikiranku dari dia. Aku segera merapikan pekerjaan ku dan ingin cepat pulang untuk beristirahat.saat akan menuju lift aku berpapasan dengan dia. Ya dia si tuan sasuke, dengan dag Dig dug jantung ini aku trus melangkah maju sampai akhirnya aku masuk lift dan berdiri disampingnya.

"Selamat sore tuan sasuke-san." Sapaku pada Sasuke. "Hn." Kata Sasuke dingin. Dengan perasaan canggung aku hanya diam sampai lift membawa kami kelantai dasar.

"Sasuke-kun disini.." kata seseorang yang memanggil Sasuke. Ya setelah lift terbuka aku dan karyawan lain termasuk Sasuke keluar dari lift menuju pintu keluar,tetapi aku mendengar ada yang berteriak memanggil nama Sasuke aku dan yang lainnya pun menoleh mencari sumber suara tersebut. Ternyata yang berteriak itu seorang gadis cantik jelita yang sedang berdiri sambil melambaikan tangannya ke Sasuke. Sasuke pun menghampiri gadis tersebut dan memeluknya dengan sayang.aku pun terkejut dan rasanya sakit ketika melihat pemandangan itu..ada apa dengan diriku ini? Batinku menjerit.

Bersambung.....

Makasih yang udh baca dan kasih support nya..

Ternyata menulis cerita itu tak semudah saat kau membacanya ya..hehe

Kalo ada ide cerita komennya ya minna-san

-by : harumi_cherry

Cinta diwaktu yang salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang