12.

2.1K 192 15
                                    

- Dikediaman sakura

Terlihat seorang wanita berambut seperti gulali sedang menjemur pakaian dihalaman rumah, sudah 8 bulan sejak sakura memutuskan untuk meninggalkan kehidupan dikota dan memilih untuk hidup didesa dengan calon sang buah hati yang sedang dikandungnya, kehidupan sakura sekarang jauh lebih membaik, dia memutuskan untuk membuka sebuah toko sederhana untuk bisa menghidupi dirinya dan calon buah hatinya, kini kandungannya semakin besar dan saat ini sakura sedang menantikan kelahiran anak pertamanya, hari ini sakura seperti biasa setelah menyelesaikan pekerjaan rumah dia akan membuka tokonya,seperti itulah hari-hari yang selalu sakura jalani selama ini.

Saat sakura akan membuka tokonya tiba-tiba ada suara mesin mobil berhenti didepan tokonya, sakura lantas menghentikan kegiatannya dan menoleh untuk melihat siapa yang datang. Dan ternyata seorang wanita cantik berambut panjang turun dari dalam mobil yang telah dibukakan oleh supirnya itu, wanita cantik itu tersenyum ketika matanya melihat sakura yang tengah memandangnya dengan rasa penasaran. Wanita itu lalu menghampiri kemudian berjalan ke arah sakura sambil terus memasang senyumnya, "Hai, sakura-san... Lama tidak bertemu. " Sapa wanita itu yang tak lain adalah hyuga hinata atau sekarang menjadi uchiha hinata. Sakura yang masih terkejut dengan kedatangan hinata tidak menjawab sapaaan darinya, dia masih dalam pemikirannya kenapa hinata bisa tau dia ada disini dan kenapa hinata datang menemuinya. "Kau pasti terkejut dengan kedatanganku?" Tanya Hinata yang seolah tau dengan apa yang sakura rasakan saat ini. "Maaf nyonya, apa yang membuatmu datang kesini? " Tanya sakura penasaran dengan rasa takut sambil memegangi perutnya. "Jangan takut seperti itu, aku tidak akan menyakitimu sakura-san, berapa usia kandunganmu?" Tanya Hinata ingin mengelus perut sakura namun belum sampai tangan Hinata mendarat di perut sakura, sakura dengan cepat menepis tangannya. Hinata yang pun sedikit terkejut dengan apa yang sakura lakukan tapi dia memahaminya mungkin saja sakura masih terkejut dengan kedatangannya yang sangat tiba-tiba ini.

"Sakura-san bisa kita bicara?" Tanya Hinata pada sakura, lalu sakura menganguk dan mempersilakan Hinata masuk kedalam tokonya untuk berbicara. Setelah masuk kedalam toko sakura mempersilakan Hinata duduk dan sakura pergi mengambil minum untuk tamunya itu. "Silakan diminum nyonya." Kata sakura sambil meletakan minuman didepan Hinata. Istri dari sasuke itu melihat sekeliling isi toko dari sakura sambil menahan sedih atas apa yang terjadi, "sasuke pasti bahagia kalau dia tau akan menjadi seorang ayah." Kata Hinata memandang perut sakura dengan pandangan lirih, "nyonya, kenapa kau berbicara seperti itu? Anak ini tidak ada hubungannya dengan sasuke-san." Jawab sakura tak percaya "sudahlah sakura kau tidak perlu berbohong, aku sudah tau semuanya, anak yang sedang kau kandung itu adalah anak dari suamiku uchiha sasuke, bukan begitu sakura-san? " Sakura hanya menundukan kepalanya sambil menahan tangis, "maaf nyonya uchiha.. " Jawab sakura dengan lirih menitihkan airmatanya, Hinata yang melihat bahu sakura bergetar menghampirinya dan mengelus rambut sakura "kau tak perlu meminta maaf, kau tidak bersalah, ini semua sudah takdir dari Tuhan." Kata Hinata mencoba menenangkan sakura, sakura akhirnya tidak bisa menangan airmatanya lagi dah dia menangis dan memeluk Hinata sambil terus meminta maaf.

Dikediaman uchiha.

3 jam sebelum Hinata pergi menemui sakura.

Terlihat sasuke dan Hinata sedang duduk di meja makan, seperti biasa Hinata melayani sakura sebagaimana tugas seorang istri menyiapkan sarapan sebelum sang kepala rumah tangga itu memulai aktivitasnya. "Sasuke-kun, hari ini aku izin keluar rumah untuk bertemu dengan temanku, mungkin aku akan pulang larut." Kata Hinata meminta izin pada suaminya itu. "Baiklah, Hati-hati dijalan." Kata sasuke mengizinkan Hinata untuk pergi, setelah selesai dengan sarapannya sasuke langsung bersiap-siap pergi kekantor. Sasuke mengecup kening sang istri "aku pergi dulu,nanti aku akan menyuruh jugo untuk mengantarmu bertemu temanmu." Kata sasuke pada Hinata. Selepas sasuke pergi Hinata bergegas untuk bersiap-siap untuk menemui seseorang, "maaf sasuke-kun aku harus memastikan dengan mata kepalaku sendiri tentang ini semua." Kata Hinata pada dirinya sendiri.

Satibanya sasuke dikantor, dia langsung menuju ruangan tempat asistennya hatake kakashi. "Bagaimana hasilnya? Sudah 8 bulan kau masih belum bisa menemukannya?" Tanya sasuke setibanya diruangan kakashi tanpa perduli sang pemilik ruangan terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu. "Tuan kapan kau datang?" Tanya kakashi yang mencoba meredam rasa keterkejutan "cepat katakan bagaimana hasilnya!" Jawab sasuke tidak perduli dengan pertanyaan kakashi. Kakashi meneguk ludahnya sendiri saat melihat raut wajah sang bos yang terlihat seperti akan memangsa buruannya. "Kami sudah mengetahui keberadaan nona sakura tuan, saat ini wanita itu berada di desa kampung halamannya dan sedang menunggu kelahiran anak pertamanya." Jelas Kakashi. Sasuke merasa lega tapi ada sesuatu yang menganjal dipikirannya, sakura sedang menunggu kelahiran anak pertama? Apa wanita yang telah membuat hari-harinya gelisah itu sudah menikah? Tapi bagaimana bisa? Melihat wajah bosnya yang bingung Kakashi menjelaskan lagi "nona sakura saat ini tidak sedang terikat pernikahan dengan siapapun  saat ini, mengenai anak yang dikandung nona sakura saat ini pasti anda sendiri tau itu anak siapa tuan sasuke." Kata Kakashi sambil tersenyum. "Maksudmu sakura saat ini sedang mengandung anakku?" Sasuke membulatkan matanya tidak percaya sekaligus bahagia kalau ternyata dia akan menjadi seorang ayah. "Batalkan semua acara hari ini, kau ikut aku bertemu sakura sekarang!" Kata Sasuke tanpa ada penolakan akhirnya Sasuke dan Kakashi pergi menuju kediaman sakura.

Kediaman sakura

Setelah tenang sakura dan hinata melanjutkan pembicaraan mereka. Sakura terus menerus meminta maaf pada hinata atas semua ini, "maafkan aku nyonya seharusnya semua ini tidak pernah terjadi jika saja saya saat itu pergi meninggalkannya setelah tau kalau kau dan sasuke-san akan menikah." Kata sakura terus merasa bersalah pada hinata, ternyata hinata adalah gadis yang baik hati pantas saja Sasuke menikahinya. Itulah yang dipikirkan sakura saat melihat betapa baiknya hinata yang tidak marah saat tau ada wanita lain yang sedang mengandung anak dari suaminya, jika itu wanita lain mungkin saat ini sakura dan anaknya sudah tidak ada didunia ini lagi. Tapi hinata terus meyakinkannya kalau dia tidak akan menyakiti dirinya dan juga anaknya.

"Kau tidak salah sakura, harusnya aku yang pergi meninggalkan Sasuke, kau dan dia saling mencintai. Tapi karna keegoisan ku ini aku harus memisahkan seorang anak dengan ayahnya bahkan dengan wanita yang dicintainya." Kata hinata memegang tangan sakura "kau pasti bertanya-tanya bagaimana aku tau semua ini, kau pasti mengerti, saat pertemuan kita untuk pertama kalinya aku menyadari ternyata selama ini Sasuke tidak pernah mencintaiku, dia hanya merasa kasihan denganku, saat dia menatapmu aku bisa merasakan bagaimana Sasuke saat itu amat sangat mencintaimu, tapi memang lelaki itu bodoh tidak mengerti perasaanya sendiri terhadapmu." Kata hinata terkekeh "pada saat itu aku terlalu egois karna aku terlalu bergantung padanya, kau mungkin sudah mendengar dari karyawan lagi kalau aku dan Sasuke sudah bersama sejak kami masih dibangku sekolah, karna terlalu bergantung padanya aku tidak bisa melepaskan untuk siapapun termasuk kau." Lanjut hinata "aku pikir dengan menikah dengannya akan membuat Sasuke kembali seperti dulu yang hanya melihatku, tapi tidak. Sasuke sudah berubah sejak bertemu denganmu. Tapi aku terus menolak kenyataan itu." Sekarang hinata yang menangis, sakura pun memeluk hinata, "aku mengerti nyonya, walaupun begitu tetap saja Sasuke akan menikahimu karna Sasuke juga sudah bergantung padamu dan dia tidak bisa melepaskanmu." Kata sakura pada hinata.

"Saat kalian punya anak nanti kalian pasti akan melupakan tentang ini." Kata sakura mencoba menghibur hinata. "Aku dan Sasuke tidak akan mempunyai anak sakura." Kata hinata lirih "maksud nyonya?" Tanya sakura tidak mengerti "aku tidak bisa memberikan seorang anak pada Sasuke karna penyakitku ini." Kata hinata, sakura yang mendengar itu terkejut "tujuan ku menemuimu kesini adalah karna anak itu." Tunjuk hinata ke perut sakura "maksud nyonya apa?" Tanya sakura "bisakah kau memberikan bayi itu padaku?aku akan merawatnya dengan penuh kasih sayang dan menganggapnya seperi anakku sendiri?" Kata hinata, sakura terkejut dan tanpa sadar menampar hinata "apa yang kau bicarakan nyonya! Kau mau mengambil anakku?apa kau sudah gila?" Teriak sakura "kau tidak bisa membesarkan anakmu sendiri sakura dia butuh sosok ayah, jika dia bersamaku hidupnya akan bahagia! Pikirkan itu sakura jangan egois ini demi anakmu!" Teriak hinata tak mau kalah "kau pikir kau siapa? Bisa dengan mudahnya mengambil anakku? Kalau kau mau anak kenapa kau tidak lahirkan sendiri dari rahimmu! Apa karna kau mandul hah kau ingin merampas anakku!" Kata sakura marah. Hinata yang mendapat penghinaan itupun akhirnya menampar sakura yang membuat sakura terhuyung dan jatuh."sakuraaaaaa!" Teriak suara laki-laki yang baru saja datang itu....

Siapakah laki-laki itu??? Lanjut di chapter selanjutnya ya! 😉
Maaf ya baru sempat update karna sibuk sama kegiatan... Buat kalian para pembaca tetap jaga kesehatan ya jangan lupa pakai masker dan selalu bawa hand sanitizer saat beraktivitas di luar rumah. Semoga wabah covid-19 ini cepat selesai supaya kita semua bisa hidup normal lagi... Semangat kawan-kawan 💪💪

_by harumi-cherry 😉

Cinta diwaktu yang salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang