Didalam ruang rawat.Saat ini terlihat seorang wanita yang tengah terbaring lemah diatas ranjang berwarna putih dengan selang infus yang menancap di tangan ringkih milik wanita berambut gulali itu, ya dia adalah sakura gadis musim semi yang baru saja resmi menjadi seorang ibu dari bayi perempuan mungil yang dilahirkannya. Sakura perlahan membuka matanya, dia melihat sekeliling ruangan itu untuk mencari tahu dia ada dimana, saat kesadarannya pulih dia teringat kejadian saat hinata datang ke rumahnya dan sakura segera memegang perutnya karna terakhir yang dia ingat dia mengalami sakit perut yang sangat teramat sakit setelah hinata menamparnya dan dia jatuh terduduk dilantai, sakura memegang perutnya dan terkejut saat mengetahui bahwa perutnya ternyata menjadi rata, lantas saja dia berteriak histeris "ahhhhkkk... Apa yang terjadi, bagaimana dengan anakku!" Jerit sakura histeris mendengar jeritan sakura dari dalam ruangan Sasuke dan hinata langsung masuk ruangan guna mengecek kondisi sakura. "Sakuraa, apa yang terjadi?" Tanya Sasuke menghampiri sakura dan memeluk sakura guna menenangkan wanita itu. "Dimana anakku!" Kata sakura histeris dipelukan Sasuke, Sasuke pun menjawab "tenanglah sakura, sarada saat ini sedang ada di ruangannya, saat ini kondisi sarada sedang lemah karna dia terlahir prematur." Ungkap Sasuke memberitahu dimana sang anak berada. "Sarada?" Kata sakura tidak mengerti, "iya sakura sarada uchiha bayimu yang baru saja kau lahirkan." Sambung hinata mendekati sakura dan Sasuke. Tapi saat hinata mendekat sakura memeluk Sasuke dengan erat seolah hinata adalah ancaman didalam hidupnya.
Hinata yang melihat sakura yang ketakutan saat dirinya mendekati sakura memundurkan langkahnya "maafkan aku sakura, kau pasti takut padaku setelah kejadian ini, aku tidak bermaksud melukaimu dan juga sarada saat itu, tanpa sadar aku menamparmu dan membuatmu terjatuh." Sesal hinata sambil menitihkan airmata. Sakura pun melepaskan pelukannya pada Sasuke dan dia berkata "aku mengerti hinata-san, tapi kau sangat keterlaluan saat dengan mudahnya kau meminta anakku, apakah kau pernah berpikir bagaimana selama 8 bulan ini aku merawatnya sendiri tanpa bantuan dari siapapun, dan kau dengan mudahnya mengatakan ingin anakku saat dia terlahir. Kau seorang wanita hinata-san kau pasti mengerti perasaanku." Ucap sakura tersedu menangis, hinata pun tersadar bahwa keegoisnnya membuat hati seorang ibu terluka, "maafkan aku sakura, maafkan aku" Ucap hinata menangis menyesal atas apa yang telah dia ucapkan. Sasuke yang melihat itupun tidak bisa berkata-kata melihat 2 wanita yang berarti di hidupnya menangis seperti ini. "Aku mohon padamu Sasuke-san tolong jangan ambil anakku dari hidupku, aku tidak bisa hidup tanpanya, ku mohon sasuke-san." Kata sakura memohon untuk tidak dipisahkan dari sarada.
Diluar ruangan tempat sarada.
Saat ini sakura sedang memandangi ranjang bayi yang bertuliskan nama uchiha sarada dari luar kaca ruangan tempat sarada berada dengan menitihkan airmata "sarada sayang mama disini, maafkan mama yang tidak bisa menjagamu." Kata sakura pada sarada dibalik kaca. Setelah bertemu dengan Sasuke dan hinata tadi sakura meminta kepada suster untuk diantarkan ketempat sarada karna sakura sangat merindukan bayi mungil itu yang selama ini berada di dalam perutnya. Dia sedih mengetahui kondisi tubuh sarada yang masih lemah, seandainya dia menolak ajakan hinata untuk berbicara dia tidak akan mengalami ini, tapi sakura sadar menyesal tidak akan mengubah segalanya, dia bersyukur dengan kejadian ini karna dia bisa melihat putri kecilnya lahir kedunia ini dengan selamat.
Taman rumah sakit.
Sasuke dan hinata duduk dibawah pohon rindang yang terdapat di halaman rumah sakit tempat sakura berada, setelah obrolan dengan sakura tadi pasangan suami istri itu memutuskan untuk berbicara berdua tenang semua yang selama ini mereka pendam, "hinata maafkan aku." Kata Sasuke memecah kesunyian diantara mereka berdua yang bergelut dengan pikiran masing-masing "aku telah mengingkari janjiku padamu bahwa aku akan mencintaimu seumur hidupku, aku tidak tau kapan rasa ini muncul pada sakura, semua terjadi begitu saja, harusnya aku menjaga hatiku untukmu tapi ternyata aku tidak bisa, aku telah mengkhianatimu." Kata Sasuke menjelaskan apa yang dia rasakan pada sakura. "Apakah kau mencintainya sasuke-kun?" Tanya hinata untuk memastikan apa yang dia duga benar. "Aku tidak tau hinata apa aku mencintainya, tapi selama 8 bulan ini aku terus memikirkannya, bahkan saat aku mengetahui kalau dia sedang mengandung anakku aku merasa aku menjadi lelaki paling bahagia didunia ini." Kata Sasuke dengan tulus saat menceritakan tentang sakura. "Bagaimana denganku sasuke-kun? Apakah kau mencintaiku?" Tanya hinata pada Sasuke, Sasuke menoleh melihat hinata, "apa yang kau bicarakan hinata kau kan sudah tau perasaanku padamu." Kata Sasuke pada hinata "ternyata benar" Gumam hinata pelan namun Sasuke masih bisa mendengarkannya "apa maksudmu?" Kata Sasuke pada hinata "Sasuke kau tau? Kita selama ini selalu bersama, dimana ada kau pasti ada aku,begitupun sebaliknya kukira aku tau banyak tentangmu dan sebaliknya kau tau banyak tentangku" Kata hinata sambil membenarkan rambutnya yang tertiup angin dan dia pun melanjutkan ucapannya "setelah kita menikah aku sadar kalau kebersamaan kita ini bukan dilandasi dengan perasaan saling mencintai tapi dilandasi perasaan saling bergantung, saat kau bertemu dengan sakura kau merasakan perasaan yang tidak pernah kau rasakan saat bersamaku, tapi kau tidak menyadari kalau kau mencintai sakura, lalu bagaiman dengan perasaanmu padaku yang kau anggap kau mencintaiku?" Sasuke masih setia mendengar segala ucapan hinata dan membenarkan apa yang hinata katakan padanya saat ini "kau tidak mencintaiku sasuke-kun, kau hanya menganggap ku seperti adikmu sendiri yang harus dijaga dan kau juga merasakan kasihan padaku." Kata hinata memegang tangan Sasuke "hinata..." Ucap Sasuke lirih "saat melihatmu begitu cemas melihat kondisi sakura aku makin tersadar kalau kau bukan untukku... Sasuke-kun sebaiknya kita akhiri hubungan kita sampai disini, kejarlah kebahagianmu dengan sakura, jangan lagi perdulikan perasaanku." Kata hinata tersenyum pada Sasuke. Sasuke yang mendengar perkataan hinata itupun bagaikan tersambar petir. Lalu Sasuke memeluk hinata sambil menangis dan hinata pun ikut menangis didalam dekapan Sasuke. "Kau harus menemukan kebahagiaan mu sendiri suamiku, sudah cukup kau membahagiakanku selama ini, terimakasih telah menjagaku selama ini sasuke-kun" Kata hinata tulus. Sasuke mengangguk "maafkan aku hinata, dan terimakasih kau juga harus menemukan kebahagianmu sendiri walau tanpa aku" Kata Sasuke mengakhiri pembicaraan mereka yang penuh dengan airmata.
Disisi lain secara tidak sengaja sakura melihat Sasuke dan hinata berpelukan, "kenapa denganku, wajar kalau mereka berpelukan, merekan kan suami istri, ada-ada saja kau sakura." Gumam sakura pada dirinya sendiri. Tapi tidak bisa dipungkiri melihat mereka seperti itu membuat sakura sedih. Bagaimana tidak sedih saat kau melihat pria yang kau cintai berpelukan dengan wanita lain walaupun itu adalah istrinya sendiri. "Lebih baik aku memikirkan bagaimana kehidupaku dengan sarada selanjutnya. Semangat sakura!" Kata sakura menyemangati dirinya sendiri.
Pov hinata.
Hari ini adalah hari yang berat untukku, tidak pernah terpikirkan olehku bisa mengalami semua ini aku menemui sakura bermaksud untuk meluruskan semuanya, dan aku terlalu serakah menginginkan sesuatu yang bukan milikku sampai aku tersadar selama ini apa yang aku jalanin semua ini tidak benar. Sakura menyadariku bahwa Sasuke bukanlah milikku, aku terlalu serakah dengan memintanya menyerahkan anaknya untukku supaya Sasuke tidak pergi meninggalkanku. Pada akhirnya aku kehilangan dia juga mungkin inilah akibat dari keserakahanku. Cinta telah membutakan ku, menutup mata dan hatiku. Saat melihat Sasuke yang begitu mencintai sakura aku memutuskan untuk melepaskannya, karna aku tau kalau dia memaksakan tetap bersamaku baik aku ataupun Sasuke kami tidak akan pernah bahagia.. Aku mencintaimu Sasuke tapi cintaku padamu tidak bisa membuatmu tetap tinggal bersamaku, aku melepaskanmu karna aku mencintaimu..
End pov hinata
Sakura saat ini telah kembali keruangannya setelah melihat sarada, saat ini dia sedang memandang keluar jendela dengan sambil memikirkan apa yang terjadi sampai suara pintu terbuka membuyarkan lamunannya, pria bermarga uchiha itu telah berdiri didepan pintu ruangannya dengan penampilan yang acak-acakan, saat melihat sakura Sasuke pun langsung berlari menghampiri gadis gulali itu kemudian memeluknya erat. "Aku merindukan mu sakura." Kata Sasuke masih dengan memeluk sakura erat....
-bersambung...
Bagaimana kelanjutan cerita cinta mereka? Akankan berakhir bahagia?
Terima kasih buat support kalian semua yang membuatku semangat untuk nulis cerita ini lagi.. Semoga kalian ga bosen ya nunggu cerita selanjutnya... Selamat menikmati membacanya kawan 😉
-By : harumi-cherry 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta diwaktu yang salah
Romancesummary : sakura gadis sederhana yang begitu tulus mencinta Sasuke seorang Ceo perusahaan terkenal di Tokyo yang terkenal angkuh dan dingin. Sasuke seorang pemuda tampan yang mencintai kekasihnya Hinata Hyuga akankan sakura bisa bertahan dalam kisa...