'7'

793 60 2
                                    

Dan disini lah aku berada.

Ditengah keramaian manusia yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing seperti sekarang.

Pentas seni kali ini, membuatku terus mengingat Seena, berharap dia akan ikut serta dalam pentas seni kali ini, mempersembahkan suara emasnya kepada warga sekolah, memamerkan senyuman manisnya---

---ah, mataku menjadi memanas saat mengingat Seena.

"Perkenalkan, saya Jung Jaehyun, ketua OSIS disini, ingin mempersembahkan sebuah lagu untuk sahabat saya, seseorang yang membuat saya tau apa arti perjuangan, seseorang yang membuat saya jatuh cinta kepadanya, seseorang yang mengajarkan saya untuk tidak takut terhadap masalah apa pun itu, dan seseorang yang telah pergi selamanya dari kehidupan kita semua." tubuhku bergetar hebat saat akan menyebutkan namanya, "Dia, Park Seena."

Aku tak memperdulikan bisikan-bisikan dari semua temanku, yang sedang membicarakan diriku yang sedang membahas Seena diatas panggung sekarang.

"Seorang perempuan kuat yang telah pulang duluan, mendahului kita semua. Kini, dia tak tersiksa dan kesakitan lagi. Karena semua penderitaannya telah diangkat dari dirinya." ucapku sambil menahan air mata yang memaksa ingin keluar.

Aku mulai menyanyikan lagu The Truth Untold dari BTS, lagu kesukaan Park Seena.

Disela-sela aku bernyanyi, otakku terus memutar memoriku bersama Seena. Lagu ini sangat pas untuk keadaanku sekarang, seorang Jung Jaehyun yang mencintai Seena, tapi tak mampu untuk mengucapkannya pada Seena.

Lebih tepatnya, suatu kebenaran yang tak dapat aku sampaikan pada Seena, aku sangat menyesal tidak mengatakan perihal tersebut pada Seena saat aku menjenguknya dulu.

Entah hanya halusinasiku atau mataku yang perlahan memerah karena menahan tangis. Jelas sekali disana, di dekat taman bunga sekolahku, aku melihat Seena disana, sambil tersenyum manis kearahku, dan melambaikan tangannya.

Senyuman yang sama, saat aku menemukan dirinya yang tengah tidur dengan damai diruangan OSIS pada sore itu.

Dan sekarang aku sadar, bahwa sampai kapanpun, aku takkan bisa melupakan dia yang begitu berharga bagiku.

Dia, Park Seena.

•••••

Hard To Forget You  ¦ -Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang