Hari ke dua part 2 (pahlawan impian)

76 13 2
                                    

"gue mau tiap hari dihukum asal bareng terus sama lu" ~ caca

"Gimana udah ketemu yang lo cari ?,emang apaan sih yang lupa ? "

"Gue lupa ga bawa topi,kalau gue ga pakek topi kan nanti gue kepanasan,trus nanti kulit gue item kayak pantat wajan,trus nantik kak Rangga ilfeel lagi lihat gue,gue harus gimana nih lov,itu penting banget" cerocos Caca yang tak berhenti membuat lovi bingung mau prihatin atau ingin ketawa melihat kelakuanku temannya ini .

"Yaelah gue pikir apaan ,cuman topi kali ca udahlah kan cuma sebentar lagian Lo tetep cantik kokkk" lovi yang terus membujuk Caca agar Caca tidak usah bingung apalagi acara sudah akan dimulai kalau Caca masih sibuk mencari topinya pasti Caca dan lovi akan kena hukum lagi karena terlambat.

"Untuk semuanya mohon berkumpul di tengah lapangan tidak ada yang dipinggir atau di luar lapangan,dimohon untuk dipercepat atau kalian akan terus kami jemur di lapangan" pengumuman dari salah satu ketua osis.

Caca yang mondar mandir memikirkan topinya tanpa mendengarkan pengumuman tadi membuat lovi geram akhirnya dia menarik tangan Caca untuk bergegas menuju lapangan.

"Lahhh lov gue masih mau nyarik topi gue ,jangan narik gue lovvv yaampun Lo budeg ya lov" disepanjang jalan Caca terus berteriak teriak kepada lovi.

"Udah deh ca Lo mau dihukum lagi? Ga mau kan yaudah daripada gue harus nungguin Lo nyarik topi yang ga jelas mending Lo gue tarik ke sini biar kita itu aman,gue juga ga mau nantik Lo harus berantem atau adu debat lagi kayak tadi ".lovi sebenarnya tidak berniat untuk memarahi sahabat nya itu tapi mau gimana lagi kalau lovi tidak begitu Caca tidak akan mengerti.

"Gue terhuraaa deh,untung ada lo maaf ya sifat gue terlalu kekanak Kanakan".

Akhirnya mereka saling berpelukan.dan acara Baris berbaris sudah dimulai.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang sedangkan peserta MOS masih tidak diistirahatkan,semua raut wajah siswa atau siswi kesal karena sudah seperti ikan asin yang di panggang. Bagaimana dengan Caca ? Sudah jelas dalam hati Caca ingin rasanya Caca pergi melabrak OSIS yang seenaknya membuat Caca terpanggang di lapangan tapi Caca ingat Caca tidak ingin membuat Rangga ilfeel kepadanya jadi yang hanya bisa Caca lakukan ialah menutup i mukanya dari sinar matahari agar kulit tidak terbakar walau Caca tau sebenarnya Caca harus dalam posisi siap seperti yang lain tapi bukan hanya Caca yang tidak taat masih banyak siswi lain yang menutupi wajahnya apalagi yang bermake up luntur sudah make up mereka.

Tiba tiba Helen datang menghampiri Caca
"Heh Lo cewek kampung ,ga usah sok cantik deh pakek ditutup in segala tuh muka kalau item ya item aja kali"

"Eh permisi Tante ,eh kakak ,kakak helen yang terhormat ini lagi ngomong sama siapa ya?" Dengan wajah sok polos Caca berhasil membuat Helen semakin marah.

"Wahhh lo udah berani sama gue ,Lo pikir gue ngomong sama tembok apa ? Gue lagi ngomong sama Lo cewek kampung" hentakan Helen tidak membuat Caca takut kepadanya malah Caca senang melihat wajah Helen yang marah karena menurut nya kalau Helen marah malah membuat wajahnya seperti Tante Tante.

"Katanya gue cewek kampung ngapain kakak yang terhormat ini membuang waktu untuk berbicara dengan cewek kampung kayak gue,apa jangan jangan Lo mau mintak tips biar ga kayak Tante Tante ya? Emmmmm gini deh gue kasik tips nya jadiii" belum Caca menyelesaikan ucapannya Rangga datang untuk memisahkan Caca dan Helen . sungguh adu debat yang dilakukan Caca dan Helen menarik perhatian semua siswa yang ada di lapangan.

"Kalian tidak malu? Banyak yang melihat kalian berdebat ,untuk Lo Helen stop cari perkara sama orang lain ga usah sok senior disini ,dan Lo Caca Lo gue hukum karena Lo ga taat yang lainnya baris Lo malah nyantai di belakang , Dan untuk kalian semua disini ga ada kata senior dan junior , terus jika ada disini yang tidak taat akan peraturan akan kami hukum jadi mohon untuk kerjasama nya agar acara ini berjalan dengan baik dan kondusif". Dengan wajah khas nya yang bisa membuat semua wanita semua ingin pingsan akan ketegasan nya.

"Tapi ga seenaknya gt dong gue mas" uacapan lovi terpotong oleh Rangga dan Rangga langsung menyuruh Helen untuk pergi jelas Helen menurut i apa pun perkataan Rangga.

"Dan loh sekarang gue hukum untuk memungut sampah yang ada disini setelah acara ini berakhir". bukannya Caca marah malahan Caca cengar cengir melihat rangga sungguh aneh sekali Caca dan bukan hanya Rangga yang bingung lovi dan seisi lapangan juga bingung kenapa Caca senang dengan hukuman itu.

"Ngapain Lo cengar cengir kayak orang gila"

"Gue seneng aja,gue bahagia banget ,gue rela kalau gue dihukum tiap hari asal gue bisa bareng terus sama kak Rangga"

Perkataan Caca membuat semuanya bersorak kepada Caca.

"Ehhh kalian kenapa sewot gt ,iri yaaaa ,udah lah kalian para upilnya Shawn Mendes jangan pada teriak gt,gue tau Lo pada iri soalnya gue cantik kayak Chelsea island yekannn"

Namanya juga Caca orang yang urat malu nya udah putus jadi ya gitu bukannya malu malah malu maluhin.

"Udah kalian berhenti berbicara untuk acara hari ini saya akhiri kalian boleh istirahat dan Lo bersihin lapangan ini sekarang" Rangga langsung pergi meninggalkan Caca.

"Ca Lo mau gue bantuin ? " Tanya lovi.

"Eh gausah deh santaiii Lo lebih baik ke kantin entar gue nyusul deh kalau udah selesai .

"Yaudah semangat yaaaaa" lovi pergi menuju kantin dan kini Caca sendiri di lapangan yang lainnya ramai pergi ke kantin karena lapar telah dijemur berjam jam lamanya.
Akhirnya Caca menyelesaikan hukuman nya dan pergi ke kantin menemui lovi.

"Eh Caaaa udah selesai capek ga?"

"Ya enggak lah santai ajaaa gue biasa kayak gt" jawab Caca dengan wajah tanpa dosa.

"Sumpah ya gue salut sama lo,yang lain sedih dapet hukuman gitu lah Lo malah seneng dapet hukuman,
"Gue kan anaknya sann " belum Caca melanjutkan ucapannya ,Caca melongo melihat ada kak Rangga di depannya.

"Ngapain Lo lihat gue Sampek kayak gt, nihh gue kasik Lo minuman karena Lo udah ngebersihin lapangan tadi" sungguh ini moment langka bukan,Caca sedari tadi yang melongo tidak percaya dengan yang dilakuin Rangga ini.

"Beneran kakkk? Ini buat aku tengkyuuuuu ya kakkk" .
Rangga yang hanya menoleh lantaran pergi begitu aja meninggalkan kantin.

"Gt tuh sok ganteng selalu aja belum selesai langsung pergi aja ,tapi gapapa lah yang penting gue dikasih minuman senangnyaaa"

Akhirnya Caca pulang ke rumah nya di rumah Caca tidak henti henti nya memikirkan Rangga.
Tinggggg.. notif hapenya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk di handphone nya...

12 Oktober 2019

Maaf ya temen temen aku baru nge publish sekarang karena aku sibuk banget udah kelas 3 juga nihhh wkkwkwk ,tapi aku udah ngepanjangin part-nya kok.

Dear RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang